Home / Fantasi / ROH KAISAR LEGENDARIS / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of ROH KAISAR LEGENDARIS : Chapter 221 - Chapter 230

468 Chapters

#221. Kebangkitan Tengkorak Dewa Raksasa

"Apa yang terjadi?" Ucap Qianyu spontan, matanya membelalak, penuh dengan kewaspadaan dan kecemasan, dia merasakan bahaya di sekujur tubuhnya.Dengan sigap Dewi cantik itu memasang tubuhnya, siap untuk bertarung."Energi kebencian yang menakutkan!" Ucapnya lagi dengan mata menyipit, dia tak melepaskan kewaspadaannya sedikitpun."Qianyu, berhati-hatilah," ucap Dewi Air Zhusena. Sama seperti Qianyu di sebelahnya, dia telah memasang tubuhnya, siap untuk bertarung melawan apa pun yang muncul di hadapan mereka.Di sana, tulang-tulang itu mulai membentuk sebuah sosok raksasa. Tulang demi tulang saling menyatu, membentuk kerangka mengerikan dengan tinggi menjulang.Makhluk itu diliputi energi merah yang sangat pekat. Mata birunya menyala, dan rahangnya terbuka lebar, memperlihatkan taring-taring tajam yang siap mencabik-cabik mangsanya.Raksasa itu meraung, suara raungannya seganas petir yang menggelegar di seluruh jurang neraka. Tanah bergetar, dan angin bertiup kencang, menerbangkan pasir
Read more

#222. Menaklukkan Labirin Neraka Tertinggi

Labirin neraka tertinggi, tempat di mana para kaisar iblis diuji dengan ribuan kehancuran. Mereka harus menaklukkan penjara langit iblis dan mencapai puncaknya - Tahta Mutlak, mengklaim kekuatan domain tertinggi kaisar iblis, menjadi salah satu Kaisar Iblis Agung yang dihormati di dunia iblis.Sudah banyak kaisar iblis yang musnah di dalamnya. Mereka yang berhasil, bisa dihitung dengan jari tangan. Sangat sedikit.Sekarang di hadapan mereka, seorang raja iblis muda telah berhasil melewatinya. Sebuah tempat yang bahkan sulit ditaklukkan oleh seorang kaisar iblis.Iblis-iblis itu tak percaya, mereka akan menyaksikan hal mustahil ini. Dalam sejarah ujian labirin neraka tertinggi, hal ini belum pernah terjadi.Zhesswa - raja iblis muda yang baru saja menaklukkan labirin neraka menaiki Tahta Mutlak kaisar iblis agung. Matanya yang penuh aura membunuh memandangi labirin neraka yang terbentang di bawahnya, tubuhnya penuh dengan aura bayangan hitam. Pusaran Lava merah mengelilinginya, menjatu
Read more

#223. Penjaga Plakat Hitam

Zhesswa kembali ke akademi roh dengan teknik bayangan yang sempurna, menyembunyikan nafasnya hingga tak ada yang bisa merasakan kehadirannya."Tuan mengatakan padaku untuk mengambil benda di bawah akademi roh, sebenarnya benda apa itu?" Zhesswa menatap penasaran, "Bahkan Aku harus menjadi kaisar iblis terlebih dahulu untuk bisa mengambilnya," ucapanya dengan rasa penasaran yang semakin bertambah.Dari bawah kakinya, lava ungu mulai menggelegak. Perlahan, aliran lava itu merayap naik, menyelimuti tubuhnya dalam cangkang api yang membara. Bola lava ungu itu pun terbentuk, membungkusnya dalam kobaran api.Zhesswa menggunakannya, memasuki bawah tanah akademi roh. Panasnya bola lava ungu langsung melelehkan tanah di sekitarnya, dengan sangat mudah menembus kedalaman tanah.Awalnya biasa saja, akan tetapi Zhesswa merasakan panas luar biasa ketika berada lebih dalam di bawah tanah, "haaa! panas sekali!" desisnya, bergegas memperkuat bola lava ungu sebagai perisai pelindungnya.Mata kebijaksa
Read more

#224. Membantai Jalur Kematian!

Jalur kematian yang penuh bahaya, telah hancur total. Debu kematian membumbung ke udara tanpa henti. Tanah pecah dan berlubang besar, tengkorak dewa berhamburan, mayat-mayat serigala menggunung, beberapa terbakar dalam api. Ketika seluruh kabut telah hilang, nampak kehancuran memenuhi seluruh tempat. Dari langit, tangga menuju alam suci terbentuk, tangga emas yang berlapis energi suci.Wajah tampan yang bengis dan kejam, hawa tubuh yang dipenuhi aura iblis, dialah yang sudah menghancurkan tempat itu, membuat alam suci muncul lebih cepat.Di sana Dewi Air Zhusena ternganga, terdiam, terpaku, syok! Dia tak memperhatikan kemunculan alam suci sedikit pun, matanya tak beralih dari menatap sosok kaisar suci Iblis di depannya, "kekuatan macam apa itu?" Merinding, tubuhnya gemetar. Masih segar dalam ingatannya. kaisar suci iblis mengeluarkan kekuatannya; satu tebasan yang membuat ribuan tengkorak dewa menghilang, satu jentikkan jari yang menghancurkan bilah api hitam beracun. Tiba-tiba kabu
Read more

#225. Menaklukkan Raksasa Penjaga Plakat Hitam!

"Aku tau aku tampan, tapi jangan menatapku begitu, membuatku jengkel saja," Kaisar Suci Iblis mengucapkan dengan nada sombong, mengangkat wajahnya penuh bangga."Apa kau sedang memujiku?" Sahut Zhou Ning, senyuman nakal naik di wajahnya.Ah benar juga! Sekarang aku menggunakan tubuhnya! Kaisar Suci Iblis Berdecak dengan jengkel"Hemmmph! Aku dulu lebih tampan darimu," sahutnya tak mau kalah, "sosok yang luar biasa sepertiku, siapa yang bisa menolaknya! Kau hanya beruntung karena aku menggunakan tubuh sampahmu!" Tambahnya lagi."Kupikir karena kau tak bisa menggunakan tubuh lainnya, kau pasti frustasi" sahut Zhou Ning.Kaisar suci Iblis menggertakkan gigi geram, kedua tangannya terkepal erat, kekuatannya meledak, tanah di sekitarnya menjadi hancur dengan sangat buruk."Hmmmph!" Dengusnya sebelum menghilang di tempat, mengingalkan asap kehancuran yang masih segar."Kemana kau?" Tanya Zhou Ning dengan serius."Kemana lagi, tentu saja alam dewa!""Apa!"Sementara Kaisar Suci Iblis menuju
Read more

#226. Mengalahkan Raksasa Hitam (Penjaga Plakat Pangeran Suci Iblis)

Blaaaaarrrr!Amukan badai api dan petir dengan rapat memenuhi Goa, menyambar Zhesswa dan tubuh Kloningnya tanpa henti. Satu persatu tubuh Kloningnya hancur. Sementara itu Zhesswa masih bertahan, walau dengan keadaan sulit.Glek!"Apa aku terlalu berlebihan," ucapanya, Zhesswa sedari tadi terus memprovokasi makhluk itu, sekarang makhluk itu sangat marah, dan serangannya menjadi semakin menakutkan hingga banyak tubuh kloningnya yang hancur.Saat Zhesswa memperhatikan retakan pada raksasa hitam, dia nampak terkejut, retakannya perlahan menutup, "apa? Ini?"'Pada awalnya makhluk ini sudah sangat kuat, hanya saja wujudnya terlalu rapuh karena terkikis oleh waktu, tubuhnya tak akan mampu menampung energi yang terlalu besar, karena itulah aku terus memprovokasinya, membuatnya mengeluarkan serangan yang besar.''Tapi sekarang tubuhnya pulih dengan cepat! Jika begini akan lebih sulit mengalahkannya, sebenarnya dari mana datangnya energi roh iblis yang kuat ini, bahkan mampu memulihkan makhluk i
Read more

#227. Alam Iblis Kuno

Zhesswa berjalan ke arah altar, plakat pangeran suci Iblis - simbol penguasa dunia iblis, berada tepat di depannya. Dengan mendapatkan plakat hitam itu, dia akan menjadi iblis bangsawan suci yang terhormat, dia berhak mengikuti ujian pewarisan Kekuatan, mewarisi tahta kaisar suci iblis selanjutnya.Begitu dia menyentuh pelakat hitam, siluet merah menembus ke langit, memberitahukan seluruh alam iblis jika seseorang telah mendapatkan plakat pangeran suci iblis.Kaisar suci iblis, yang saat itu tengah berada di dimensi penghalang alam dewa, merasakan getaran kekuatan yang luar biasa. Alisnya terangkat, ekspresi agak sedikit terkejut. Dia tidak menyangka Zhesswa mendapatkan plakatnya lebih awal."Tak kusangka dia berhasil secepat ini," ucapnya, sedikit kesal."Bagaimana mungkin dia tidak berhasil, dia memiliki mata kebijaksanaan kuno!" Sahut Zhou Ning.Kaisar Suci Iblis mengangkat sedikit kepalanya arogan, "Huh! Tapi ini baru permulaan," lanjutnya, "Bagian yang paling menarik akan segera
Read more

#228. Mengacaukan Alam Dewa!

"Ini ...." Zhou Ning menyipitkan matanya, tatapannya terpaku pada lubang menganga di pembatas alam dewa. Butiran-butiran energi alam dewa beterbangan liar melewati lubang tersebut. Energi dewa yang bocor tak hanya menghujani alam bawah, tapi juga merambat ke alam immortal"Kekacauan akan segera datang," gumam Zhou Ning, suaranya bergetar dengan kekhawatiran. Dia tahu, rusaknya pembatas alam dewa bukan hanya malapetaka bagi alam dewa, tetapi juga bencana bagi alam bawah dan alam immortal."Kekacauan bukan hanya akan terjadi di alam dewa, tapi juga akan terjadi di alam bawah dan juga alam immortal," lanjutnya. Wajah Zhou Ning menegang, guratan ketegangan dan kekhawatiran jelas terlihat.Ketika kaisar suci iblis memasuki celah pembatas alam dewa, pedang dewa yang berlapis petir melesat ke arahnya.Kaisar iblis memegang pedang petir dengan tangan kosong, lalu menghancurkannya, "hmmmph!" Dengusnya menepukkan kedua tangannya, seolah membersihkan debu-debu kotor."Lancang!" Teriak salah seor
Read more

#229. Kaisar Dewa Jue Zhan!

Suara gemericik rantai api terdengar di antara kemegahan istana kekaisaran dewa. Tubuh bersayap biru yang penuh luka karena hujan petir dan siksaan tanpa henti, wajah kotor yang lelah, kepala yang terus tertunduk.Dewa malang itu dihukum di tengah lapangan alam dewa, kedua tangannya terikat oleh rantai api, hukuman petir surgawi menyambarnya tanpa henti.Semua dewa bisa melihatnya dan mempermalukannya. "Cuih! Tidak cukup berkolusi dengan iblis! Kau malah jatuh cinta dengan manusia, sangat memalukan! Kau adalah aib alam dewa!" Seorang dewa bertugas mencambuknya, mencemoohnya dengan wajah yang angkuh.Xu Feng nampak putus asa, dia bahkan tak merasakan lagi sakitnya hukuman, dia seperti mayat hidup, matanya tak ada kehidupan, hanya ada kesedihan dan penyesalan. Ditatap dengan benci dan jijik sudah menjadi kesehariannya. Keberadaan dirinya di sana adalah tontonan untuk para dewa. Sekaligus sebagai pelajaran bagi para dewa yang lainnya untuk tidak menentang keputusan Penguasa Alam Dewa.
Read more

#230. Mereka benar-benar menyukai kematian!

"Hemmph!" Kaisar Dewa Jue Zhan kembali duduk, amarah masih membara di wajahnya, tangannya mengepal menghantam singgasana dengan kesal.Di tengah langkah kakinya, Chang Xi mengubah tubuhnya menjadi kabut pesona, melayang menuju Kaisar Dewa. "Yang Mulia," bisiknya, hembusan nafasnya menyentuh telinga dengan halus.Chang Xi memegang wajah kaisar dewa dan mengelusnya, "Hanya pengacau rendahan, tidak pantas membuatmu marah," lanjutnya.Kaisar Dewa tersenyum penuh hasrat, dia segera menariknya ke pangkuannya, "Permaisuri," ucapnya, jari-jari tangannya bergerak lembut menikmati kecantikan."Ah! Yang mulia, anda!" Teriak Chang Xi dengan suara manja, bibirnya sedikit naik, dia menikmati setiap sentuhan kaisar dewa."Tentu saja dia tidak pantas, jika kau tidak datang, aku mungkin sudah membunuh mereka semua," sahut kaisar dewa sembari menghirup aroma harum tubuh Chang Xi, "permaisuriku kau benar-benar cantik."Chang Xi membalas pujian itu dengan senyuman tipis yang menggoda.Kaisar dewa kembali
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
47
DMCA.com Protection Status