"Hemmph!" Kaisar Dewa Jue Zhan duduk kembali di singgasananya, amarah masih menggelegak di dalam dadanya. Tangannya mengepal, menghantam sandaran singgasana dengan keras, meninggalkan retakan kecil. Di tengah langkah kakinya, Chang Xi mengubah tubuhnya menjadi kabut pesona, melayang menuju Kaisar Dewa. "Yang Mulia," bisiknya, suaranya seperti racun manis yang menyentuh telinga dengan halus. Chang Xi memegang wajah kaisar dewa dan mengelusnya, "Hanya pengacau rendahan, tidak pantas membuatmu marah," lanjutnya. Kaisar Dewa kembali mengepalkan tangannya dengan geram. "Tentu saja dia tidak pantas, jika kau tidak datang, aku mungkin sudah membunuh mereka semua," sahut kaisar dewa, aroma harum tubuh Chang Xi menenangkannya, "permaisuriku kau benar-benar cantik." Kaisar dewa lalu melirik dingin ke semua dewa yang ada di ruangan, "Yin He!" Panggilnya. Seketika, Yin He muncul dari pusaran angin biru, menundukkan kepalanya dengan penuh hormat. "Yang Mulia," ucapnya dengan nada penuh ketundu
Last Updated : 2024-04-21 Read more