"Hemmph!" Kaisar Dewa Jue Zhan kembali duduk, amarah masih membara di wajahnya, tangannya mengepal menghantam singgasana dengan kesal.Di tengah langkah kakinya, Chang Xi mengubah tubuhnya menjadi kabut pesona, melayang menuju Kaisar Dewa. "Yang Mulia," bisiknya, hembusan nafasnya menyentuh telinga dengan halus.Chang Xi memegang wajah kaisar dewa dan mengelusnya, "Hanya pengacau rendahan, tidak pantas membuatmu marah," lanjutnya.Kaisar Dewa tersenyum penuh hasrat, dia segera menariknya ke pangkuannya, "Permaisuri," ucapnya, jari-jari tangannya bergerak lembut menikmati kecantikan."Ah! Yang mulia, anda!" Teriak Chang Xi dengan suara manja, bibirnya sedikit naik, dia menikmati setiap sentuhan kaisar dewa."Tentu saja dia tidak pantas, jika kau tidak datang, aku mungkin sudah membunuh mereka semua," sahut kaisar dewa sembari menghirup aroma harum tubuh Chang Xi, "permaisuriku kau benar-benar cantik."Chang Xi membalas pujian itu dengan senyuman tipis yang menggoda.Kaisar dewa kembali
Read more