Zhou Ning tersengal-sengal, berusaha mengatur napasnya. Di telapak tangannya yang gemetar, tergeletak butiran energi roh Asthroth yang hancur, "Asthroth ... Uhuk!" Sekali lagi, darah segar menyembur keluar dari mulut Zhou Ning. Kekuatannya terkuras habis dalam pertempuran sengit tadi. Pandangannya mulai kabur, dan dia hampir saja terjatuh ke tanah.Qinayu bergegas mendekatinya, ingin membantu. "Tuan! Saya akan membantu Anda!" serunya dengan panik, segera mengalirkan energinya pada Zhou Ning. Qinayu sendiri juga terluka parah, tapi dia tak memedulikan dirinya. Dia tak tahan melihat tuannya terluka begitu parah.Zhou Ning menggeleng lemah. "Hentikan, Qianyu!" tolaknya. Dia terpaku pada butiran energi roh Asthroth di telapak tangannya. Jari-jarinya yang gemetar menggenggam erat butiran itu, merasakan sensasi aneh, seolah-olah ada reaksi yang tak terduga. Butiran energi roh Asthroth yang terkena semburan darahnya, bercahaya redup, memancarkan cahaya keemasan yang lemah."Darahku?" gumamny
Baca selengkapnya