"Mau pulang bareng, Ga?""Gak, Rin. Aku mau mampir dulu ke suatu tempat."Penolakan ke sekian yang diberikan Raga setiap kali Karina berusaha mendekati pria itu. Bukannya Karina tidak paham Raga masih berduka atas kepergian Anggia, hanya saja, Karina tidak ingin membuang kesempatan untuk memiliki pria yang sejak dulu disukainya, apalagi sampai keduluan wanita lain lagi seperti dulu. "Ya sudah. Sampaikan salam ku untuk mamamu. Nanti kapan-kapan aku berkunjung sekalian melihat Zeya." Karina masih tidak menyerah mengambil hati Raga. "Ya, nanti aku sampaikan." Raga berlalu dari hadapan Karina yang masih menatap tubuhnya hingga menghilang di balik pintu mobil. Raga sudah terang-terangan menolak sebab ia tidak ingin memberi harapan pada wanita manapun. Ia tidak akan melarang Karina untuk dekat dengan Zeya. Namun, jika sahabatnya itu menginginkan lebih, Raga jelas tidak bisa. Makam Anggia adalah tujuan Raga setiap kali pria itu merindukan sang istri. Berdiam diri di sana dan bercerita ten
Last Updated : 2023-08-17 Read more