"Aku datang untuk memberi ucapan selamat untuk Rafa atas prestasi yang didapatkan. Kamu tidak keberatan, kan, Danu?" tanya Farhan mengulas senyum. Dia melirik sekilas ke arah Naina.Dengan terpaksa kuterima uluran tangannya, yang memberi ucapan selamat. Pria tampan yang memakai pakaian rapi berbahan kain katun itu, pun membawakan sebuah bingkisan untuk Rafa."Terima kasih, Farhan," ucapku sembari menerima bingkisannya. "Tidak perlu repot-repot memberi hadiah untuk Rafa."Farhan membawa sebuah bingkisan yang entah apa isinya, aku tidak tahu. Jujur, aku cemburu melihat caranya menatap Naina. Seolah pandangannya tak pernah mau beralih, ke yang lain."Aku membawakan bingkisan ini untuk Rafa, Danu. Tolong diterima, ya. Isinya peralatan sekolah, tas, buku dan lain-lainnya," ujarnya menerangkan."Maaf, bukan bermaksud untuk menolak hadiah darimu, Farhan. Tapi ini terlalu berlebihan.""Jangan bicara begitu, Farhan. Aku senang kok melakukan ini. Rafa pasti suka dengan hadiah yang kubNainan. Bu
Last Updated : 2023-07-28 Read more