All Chapters of Selir Pangeran Murong : Chapter 161 - Chapter 170

200 Chapters

SPM - Part 101. Terus Terang

Xuan Yuan menyambar tubuh Xin Qian dan membopongnya menuju tenda militer Panglima. Melewati begitu banyak penjaga, tanpa rasa sungkan sama sekali, itulah sosok sejati Dewa Perang Da Liang.Xin Qian hanya diam saja. Tak ada gunanya memberontak dan menolak keinginan pria ini. Paling-paling Xuan Yuan akan mengungkit bahwa Da Liang adalah milik ayahnya, sehingga dia bisa berbuat sesuka hati.Daripada dongkol mendengar ucapan itu, lebih baik dia menghemat tenaga, tidak mengeluarkan sama sekali."QianQian, kamu harus mengajariku tentang racun!" Pangeran Ketiga menatap lembut pada permaisuri yang sangat dicintainya tersebut."Untuk apa kamu belajar tentang racun? Ini sangat rumit.""Aku penasaran. Kakak Kedua bisa menguasainya, mana mungkin aku tidak bisa." Xuan Yuan merasa tertantang.Xin Qian menatap suaminya dengan tatapan rumit. Seketika, bayangan tentang Xin Qian murid Sekte Emei yang asli itu hadir kembali di dalam benaknya. Dugaannya, sekarang Ying Lan sudah mendapatkan wanita itu. E
Read more

SPM - Part 102. Menandai

"Ayo, antar aku ke sana! Antar aku ke barak militer Da Liang. Aku harus bertemu dengan Guru Mei," pinta Xin Qian dengan wajah polos.Permintaan bodoh yang membuat Pangeran Kedua ingin tertawa sejadi-jadinya. Ying Lan menatap rumit wanita yang di matanya sangat bodoh tersebut. Mengerjap-ngerjapkan mata, Ying Lan merasa begitu ironis. Dengan begitu santai Xin Qian ini meminta untuk di antar ke markas militer negara musuh dalam situasi perang seperti ini. Apakah dia benar-benar idiot?Kenapa bisa ada dua saudara kembar identik yang mempunyai tingkat kecerdasan yang bertolak belakang seperti ini? "Pangeran Kedua, kenapa kamu malah bengong? Kita harus segera memberitahu Guru Mei tentang penipu itu! Jika tidak, dia akan membodohi guruku selamanya," tukasnya khawatir."Xin Qian, menurutmu, apakah bisa semudah itu menyelesaikan masalah ini?!" "Tentu saja, asalkan aku segera muncul di sana, bukankah wanita itu akan dihukum guruku!" sahutnya percaya diri."Ha-ha-ha, kamu salah. Xin Qian yan
Read more

SPM - Part 103. Datang ke Barak Militer

"Putra Mahkota, apa rencana Anda?" tanya Changyi sambil menundukkan kepala.Sudah dua hari ini mereka sampai di perbatasan. Tak berani memasuki barak militer, Putra Mahkota hanya mengamati dari kejauhan saja. Dua pengawalnya juga tidak berani bertanya alasan Murong Huantian melakukan hal tersebut. Mereka tidak mau, majikanmu akan mengusirnya pergi seperti sebelumnya.Meski merasa kesal dengan kelakuan majikannya, mereka tidak bisa pergi.Tidak menjawab pertanyaan Changyi, Huantian malah mengibaskan jubahnya dan duduk dengan tenang sambil menikmati seteguk teh panas. Gaya bangsawan yang benar-benar megah."Menurutmu, apakah aku harus datang ke barak militer?" tanyanya sambil menatap Hongli dan Changyi bergantian.Ditatap oleh Putra Mahkota, kedua pengawal tersebut saling melirik tak berdaya. Mereka tentu saja takut menyampaikan pendapat. Jika berpendapat yang tidak disukai oleh pria itu, bukankah mereka akan diusir?"Untuk itu, kami sedang menunggu Anda memikirkannya. Apa yang menurut
Read more

SPM - Part 104. Orang Spesial

Hari kedua pertempuran, Da Liang semakin mendominasi. Pengaruh dari senjata surgawi dan panah api berpeluncur roket membuat perang dua negara itu berlangsung tidak seimbang. Da Liang mempunyai dua senjata canggih, sedangkan Negara Zhou hanya mengandalkan taktik perang biasa."Sampai pagi ini, Yihan dan Xiaoming belum kembali?" tanya Ying Lan pada salah satu anak buahnya yang memberi laporan."Benar, Pangeran Kedua. Chen Yihan dan Xiaoming belum kembali sejak semalam," sahut pria berseragam prajurit Negara Zhou tersebut.Dari semua bawahannya, hanya Xiaoming dan Yihan yang paling dipercaya oleh Ying Lan. Dia percaya dengan kemampuan dua orang ini. Meski harus menerobos masuk di perkemahan musuh, berdasarkan pengalaman yang dimiliki oleh keduanya, mereka pasti bisa bersembunyi dengan baik.Terlebih, kemampuan mengubah wajah yang dimiliki oleh Yihan. "Panggil Yan Huaxin ke sini!" titahnya kemudian.Orang yang paling terpercaya dalam hal ini adalah Yan Huaxin. Wanita milik Yihan ini pas
Read more

SPM - Part 105. Wanita itu Datang

Berkebalikan dengan situasi yang ada di barak militer Negara Zhou yang diliputi aura ketakutan yang mencekam, barak militer Da Liang begitu tenang dan damai.Ada prajurit yang terluka, tapi jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan musuh. Senjata yang tidak berimbang memang begitu luar biasa menjungkirbalikkan keadaan. Panglima perang berpesan, tidak ada perayaan apapun untuk hari ini, karena peperangan baru saja dimulai. Perayaan hanya akan mengurangi kewaspadaan terhadap musuh. Alih-alih bisa membuat perang segera usai, jika moment perayaan itu dimanfaatkan oleh musuh, semua kemenangan dua hari ini hanya akan berakhir sia-sia.Pemimpin kelompok pasukan harus memastikan situasi aman dan terkendali sesuai dengan tugas masing-masing.Penjagaan di beberapa titik semakin diperketat dibandingkan dengan sehari sebelumnya."Yuan'er, malam ini penjagaan semakin diperketat?" Huantian melihat kesibukan pengawal pribadi Xuan Yuan yang menempatkan pasukan pilihan di tempat-tempat yang d
Read more

SPM - Part 106. Qian'er Dipenjara

Seorang wanita dikepung oleh tiga pria berwajah datar dan dingin yang menghunus pedang. Meski di dalam hati Xue, Ming Ye dan Yunxi juga tidak terlalu paham apa yang sebenarnya terjadi, mereka hanya merasakan sinyal tanda bahaya. Wanita ini menerobos masuk barak militer, pasti mempunyai niat terselubung."Apa kalian tidak mendengarkan suaraku? Apa kalian tuli?" dengkus Qian'er kesal."Kami akan membawamu pada Panglima!" "Hey, apa kamu buta? Aku ini adalah Xin Qian murid dari Sekte Emei. Guru Mei dan Kakak Seperguruanku ada di sini, aku ingin bicara dengan mereka!" Qian'er tak mau dijadikan sebagai tawanan.Ying Lan berkata padanya, bahwa Qian'er tidak perlu ditangkap apalagi dibunuh di markas militer Negara Da Liang, karena Guru Mei Yin yang akan menolongnya. Qian'er tentu saja percaya dengan apa yang diucapkan oleh Ying Lan tersebut.Begitu para pengawal ini ingin menangkapnya, dia harus buru-buru menjelaskan situasinya."Kalian tahu, selama ini kalian ditipu oleh wanita itu. Dia me
Read more

SPM - Part 107. Melaporkan pada Mei Yin

"Siapa yang kalian bawa?" Qionglin tertarik dengan suara gaduh-gaduh di tengah malam. Tadinya, dia sudah akan berangkat tidur, tapi suara bising teriakan demi teriakan seorang wanita benar-benar membuatnya penasaran. Di barak militer ini, nyaris semuanya adalah pria. Hanya beberapa wanita saja di tempat ini. Utamanya, ada Mei Yin, QianQian dan Qionglin. "Kakak Guru," sapa Xue sambil tersenyum ramah. Tiga pengawal itu akan bergerak menuju penjara ketika bertemu dengan Qionglin di tempat ini."Apa yang terjadi? Kenapa berisik sekali?" tanyanya penasaran."Ada penyusup di barak militer. Dia akan menyebarkan racun di sumber air untuk membunuh pasukan kami." Xue menjelaskan."Nyalimu besar sekali, mau meracuni tentara Da Liang kami!" dengus Qionglin kesal. Qian 'er baru menyadari bahwa wanita yang menghadang perjalanan mereka adalah Qionglin setelah terpangkasnya jarak di antara mereka."Kakak, ini aku!" Qian'er sangat bersyukur bisa bertemu dengan Qionglin di tempat ini. Tak ada orang
Read more

SPM - Part 108. Kritis

Di tengah kegelapan, Ying Lan mengamati kejadian yang terjadi di barak militer Da Liang. Tak bisa mendekat, karena dia khawatir tidak bisa menyembunyikan auranya. Takutnya, Xuan Yuan akan menyadari kehadirannya."Dasar idiot, disuruh nebarin racun lebih dulu sebelum membuat perkara, malah ketahuan lebih dahulu!" dengkus Ying Lan kesal.Ada dua orang pria berpakaian hitam di sisi Ying Lan. Untung saja, pria ini sangat jenius. Dia sudah mengantisipasi hal tidak terduga seperti ini. "Kalian lihat, semua orang fokus pada Qian'er sekarang. Situasi ini sangat menguntungkan kita. Tiga pengawal dan yang lainnya sudah meninggalkan sumber air. Pastikan semua aman, kalian mulai bergerak untuk menebarkan racun arsenik ini di sana!" Ying Lan memberi titah."Baik!" Dua pria itu segera bergerak begitu mendengarkan perintah dari majikannya. Ying Lan melebarkan senyuman. "Dia memang idiot, tapi cukup bisa dipakai untuk mengalihkan perhatian musuh. Baiklah, Yuan'er, rasakan pembalasanku!" geramnya.
Read more

SPM - Part 109. Pertukaran

Mengabaikan berbagai kalimat berisik Qian'er yang masih terus memenuhi ruang pendengaran, Mei Yin bergegas meninggalkan penjara tanpa sepatah kata pun. Saat ini dia membutuhkan membutuhkan waktu untuk menjernihkan pikirannya. Jujur, jika boleh memilih, dia akan memilih bahwa QianQian adalah Qian'er. Tidak perlu ada kenyataan seperti ini yang membuat hatinya sungguh resah dan gelisah. Namun, keberadaan dua wanita yang mempunyai tingkat kemiripan 100% ini sangat memusingkan. Ditambah lagi dengan kekhawatiran tentang dugaan bahwa Qian'er yang ada di penjara itu sengaja dibuat oleh Negara Zhou untuk merusak persatuan pasukan Da Liang, Mei Yin tidak berani bertindak gegabah.Dia harus memastikan semuanya dengan jelas terlebih dahulu sebelum membuat keputusan.Qionglin mengekor di belakang Mei Yin. Ikatan persaudaraan yang terjalin bertahun-tahun tidak mungkin bisa dihapuskan begitu saja. Dalam hatinya, Qionglin percaya sepenuhnya bahwa Qian'er yang ada di dalam penjara adalah Qian'er mer
Read more

SPM - Part 110. Jalan Berliku

Tangan Pangeran Ketiga mengepal erat sekuat tenaga menahan emosi. Tidak ada niat baik dari ucapan Mei Yin. Wanita berambut putih itu datang bukan untuk membantu menyelesaikan masalah racun arsenik, tapi malah menekan Xuan Yuan sesuai kepentingannya.Mei Yin sedang meminta kompensasi padanya dengan melakukan pertukaran. Qian'er tidak terima identitasnya dipakai oleh QianQian. Jadi, dia menginginkan posisi QianQian saat ini sebagai Permaisuri Pangeran Ketiga.Sebagai gurunya, Mei Yin tidak tega menolak permintaan Qian'er. Lagipula setelah dia memikirkan ulang, pertukaran ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak.Pangeran Ketiga tetap mempunyai wanita yang secara fisik kemiripannya 100% dengan istrinya, sedangkan Mei Yin juga mendapatkan pewaris ilmunya.Mei Yin melirik QianQian penuh harap. Bisa membawa pulang QianQian ke Sekte Emei saat ini adalah harapan terbesarnya."Pangeran Ketiga, aku rasa ini adalah solusi terbaik untuk masalah antara kita," ucapnya percaya diri. Dia sanga
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status