Semua Bab Terjebak Hubungan Liar Dengan Dokter Operasi : Bab 141 - Bab 150

164 Bab

Bertengkar

Irina terlihat begitu marah saat Bintang masuk ke dalam rumah. Irina melipat kedua tangannya ke atas perut. Menatap wajah Bintang dengan tatapan yang begitu tajam. Dia merasa apa yang sudah Bintang lakukan pada Mela adalah tindakan yang tidak baik. Irina merasa itu adalah perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan oleh Bintang. "Kenapa kamu pecat Irina?" tanya Irina dengan raut wajah marah. "Aku tidak pernah memecat dia. Aku hanya mempersilakan dia untuk pergi dari kantor. Dia setuju, jadi kenapa kamu harus marah." jawaban Bintang dengan begitu lantang. Bintang segera pergi dari hadapan Irina untuk masuk ke dalam kamar. Tetapi Irina masih belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh Bintang. Sama sekali ia tidak puas mendengar jawaban tersebut. Irina pun berharap Bintang bisa menjelaskan maksud dari dia memecat seorang Mela. "Dia aku yang suruh. Jadi kamu tidak berhak untuk melakukan itu. Jika memang kamu tidak berselingkuh, mengapa kamu takut dengan Mela. Apa mungkin kamu benar-b
Baca selengkapnya

Lagi-lagi Bertengkar

"Kamu sudah sarapan?" "Belum." "Mau sarapan apa?" "Apa saja. Terpenting bisa di makan hehe" "Bubur ayam?" "Bukan ide yang buruk. Tapi aku tidak suka pakai kacang." "Baik. Aku akan pesan bubur ayam untukmu. Dalam 30 menit bubur itu akan sampai di rumahmu." "Terima kasih Bintang." "Sama-sama pacar." Bintang terlihat begitu berseri saat membalas pesan dari Dasha. Padahal Bintang sedang sarapan bersama dengan Irina di meja makan. Sikap yang tidak biasa itu, sontak semakin membuat Irina curiga akan Bintang. Mungkin saja Bintang memang sedang dekat dengan perempuan lain. Perselingkuhan sepertinya sedang dilakukan oleh Bintang dengan perempuan lain. Sehingga ia terlihat begitu gembira saat membalas pesan masuk. Tidak biasanya Bintang seperti ini, tetapi pagi ini gelagat Bintang benar-benar membuat Irina curiga. "Aku tidak pernah melihat Bintang seperti ini. Apa mungkin benar Bintang memang memiliki perempuan lain. Sehingga dia terlihat memiliki dunianya sendiri. Ini memang benar-be
Baca selengkapnya

Bubur Ayam

Dasha hampir saja menabrak Oscar yang hendak keluar dari dalam rumah. Dasha yang membawa dua bungkus bubur ayam, terlihat begitu gembira. Apalagi menu bubur ayam yang diberikan oleh Bintang. Menu yang Dasha sukai untuk sarapan. Dasha pun bisa menyantap menu bubur ayam itu bersama dengan Oscar. "Kamu bawa apa?" tanya Oscar penasaran. "Aku bawa bubur ayam. Bintang tadi membeli dua bubur ayam untuk kita." jawab Dasha penuh semangat. Dasha pun langsung menarik tangan Oscar untuk segera mencicipi bubur ayam yang diberikan oleh Bintang pada dirinya. Tidak terkecuali dengan alasan apapun. Oscar yang sebenarnya ingin membeli sarapan juga. Terpaksa masuk ke dalam rumah untuk makan bubur ayam yang diberikan oleh Bintang. Sampai di meja makan, Dasha langsung melayani Oscar seperti seorang tamu yang agung. Dia menarik kursi untuk Oscar duduk. Sementara dirinya duduk di samping kanan Oscar. Dasha segera menyodorkan bubur ayam itu pada Oscar. Di mana Oscar juga sudah begitu tidak sabar untuk s
Baca selengkapnya

Penolakan Elisa

Elisa terlihat begitu kurang bersemangat saat menyantap menu makan siang yang dihidangkan oleh ibu Oscar. Elisa sama sekali tidak ada selera untuk menyantap menu tersebut. Padahal semua menu yang terhidang di hari ini. Berbagai menu yang memang selama ini Elisa sukai. Ibu Oscar terus memperhatikan bagaimana Elisa yang sama sekali tidak ada selera makan. Dia ingin menegur, tetapi untuk saat ini sepertinya kurang tepat. Ia pun melanjutkan makan siang yang sedang dilakukan olehnya. Sementara Elisa hanya mengaduk saja makanan yang terhidang diatas piring. Tanpa ada sedikitpun rasa untuk mencicipi makanan tersebut. Melihat Elisa yang urung menyantap menu makanan tersebut. Ibu Oscar pun akhirnya mulai berani untuk bertanya. Tidak mungkin ia akan membiarkan gelagat yang tidak baik ditunjukkan oleh Elisa. Sedikit aneh saja dengan sikap yang ditunjukkan oleh Elisa. Seperti ada yang sedang ditutupi oleh Elisa dari ibu Oscar. "Kamu tidak suka dengan makanan hari ini?" tanya ibu Oscar dengan w
Baca selengkapnya

Bercerita

Theo dan Romeo langsung memeluk Riska saat mereka hendak menuju gerbang sekolah. Riska sudah berjanji pada Romeo dan Theo untuk mengajak keduanya jalan-jalan di pusat perbelanjaan. Di mana ada Dasha juga di sana. Sehingga mereka bisa pergi jalan-jalan bersama di mall. Theo terlihat gembira dengan keberadaan dari Riska. Begitu juga dengan Romeo yang nampak tidak mau melepaskan pelukannya dari tangan Riska. Keduanya begitu bahagia bisa bertemu dengan Riska. Sebab mereka berdua merasa sudah tidak memiliki tempat bercerita lagi. Dasha sudah pergi dari kehidupan mereka berdua. Sementara Bintang sebagai ayah mereka, justru tidak pernah mau untuk bercerita dengan keduanya. Apalagi Irina yang merupakan ibu tiri dari Theo dan Romeo. Mana mau meluangkan waktu untuk bercerita dengan keduanya. Irina sama sekali tidak ingin bercerita dengan kedua anak tirinya. Dia lebih mementingkan dirinya sendiri. Tidak ingin membuat Dasha menunggu lama di pusat perbelanjaan. Riska segera membawa Theo dan Rome
Baca selengkapnya

Permintaan Yang Ditolak

Usia kandungan dari Irina sudah memasuki 2 bulan. Tentu saja perlu pemeriksaan yang jauh lebih intensif lagi. Sehingga akan ada sedikit perlindungan yang bisa didapatkan oleh Irina. Dokter kandungan yang sudah kompeten di pilih oleh Irina sebagai tempat konsultasi. Di mana dokter itu yang akan banyak memberikan masukan pada Irina dalam periode kehamilan yang saat ini sedang dialami oleh Irina. Hari ini adalah hari pemeriksaan yang harus dilakukan oleh Irina. Dia terlihat begitu bersemangat untuk segera pergi ke tempat praktek dokter tersebut. Irina sudah tidak sabar untuk segera memeriksakan kandungannya. Mungkin saja dia juga sudah bisa melihat cabang bayi yang ada di dalam kandungannya saat ini. Calon buah hati dia dengan Bintang. Memang masih ada rasa kesal yang dirasakan oleh Irina pada Bintang. Tetapi dia tidak mungkin pergi ke tempat praktek sendiri. Mungkin ada banyak pertanyaan yang akan datang pada Irina akan hal tersebut.Irina segera menghubungi Bintang melalui panggilan
Baca selengkapnya

Oscar Menemukan Petunjuk

Oscar langsung membuka handphone, saat terdengar dering notifikasi masuk. Dia segera membaca pesan yang dikirim oleh Dasha pada dirinya. Oscar pun terlihat begitu antusias membaca pesan yang dikirim oleh Dasha untuknya. "Hari ini aku pulang malam. Aku baru saja selesai bertemu dengan anakku. Sekarang Bintang mengajakku untuk makan malam. Jadi mungkin aku akan pulang malam. Aku sudah pesankan makanan kesukaanmu. Jadi kamu tidak harus khawatir. Semuanya sudah aku siapkan." isi pesan Dasha. Oscar hanya bisa menghela napas. Dia sedikit kecewa dengan ketidakadaan Dasha di rumah. Padahal Oscar berharap bisa bertemu dengan Dasha hari ini. Sebab ada sebuah cincin cantik yang baru saja Oscar beli untuk Dasha. Ia ingin segera memberikan cincin itu pada Dasha. Sebagai rasa sayang Oscar pada dia. Tetapi Dasha justru tidak ada di rumah. Hingga Oscar mungkin akan menaruh cincin itu di kamar Dasha saja. Oscar segera membawa cincin itu menuju kamar Dasha. Mungkin saja Oscar akan meletakkan cincin
Baca selengkapnya

Ketahuan

Irina langsung menarik rambut Dasha dengan begitu kuatnya. Dia begitu marah saat tahu Dasha makan malam bersama dengan Bintang. Dugaan dari Irina pun ternyata benar. Bintang memiliki dambaan lain. Sehingga ia sudah tidak lagi mencintai Irina. Bintang yang jauh lebih sayang pada Dasha saat ini. Langsung mendorong Irina dengan begitu kuatnya. Dia meminta Irina melepaskan cengkraman tangannya dari rambut Dasha. Cengkraman itu cukup kuat, sehingga Bintang harus bekerja keras melepaskan tangan Irina dari rambut Dasha. Irina yang terus berontak, berusaha menyakiti Dasha dengan berbagai pukulan. Belum lagi makian yang Irina sampaikan pada Dasha. Semuanya begitu puas disampaikan. Hingga banyak orang yang mulai melakukan rekaman video dari keributan yang terjadi. Dasha tetap bersikap tenang. Dia sama sekali tidak tertarik untuk meladeni Irina yang begitu frontal menyerangnya. Sementara Bintang mencoba menenangkan Irina yang begitu bernapsu untuk melakukan serangan pada Dasha. Ia pun terus m
Baca selengkapnya

Mencari Tahu

Oscar sudah tidak sabar untuk mengobrol dengan Miswan yang merupakan pelaku pembunuhan Rena. Miswan melakukan pembunuhan terhadap Rena dengan motif ingin menguasai harta dari Rena. Dengan sebuah perampokan yang sudah dirancang. Miswan tidak sengaja melakukan pembunuhan terhadap Rena. Hingga menghabisi nyawa mantan pacar dari Oscar tersebut. Dengan tangan diborgol kuat, serta rambut yang mulai gondrong tidak beraturan. Miswan terlihat begitu menyeramkan. Apalagi dengan tatapan dingin yang ia tunjukkan. Semakin menambah kesan seram dari seorang Miswan. Tatapan Miswan juga terlihat begitu tajam dan menonjol. Dia seperti menyimpan sebuah dendam yang begitu besar pada seseorang. Entah siapa yang membuat dia marah, sehingga ia begitu terlihat menyimpan dendam yang cukup besar. Miswan duduk di hadapan Oscar dengan tatapan yang sama. Wajah datar dengan tatapan mata yang begitu tajam. Oscar pun melemparkan senyum kecil untuk menyambut Miswan. Di mana Oscar berharap akan mendapatkan hasil yan
Baca selengkapnya

Keguguran

"Kami sudah berusaha sekuat tenaga. Tapi sepertinya benturan itu cukup keras. Sehingga cukup mengganggu janin yang ada di rahim Bu Irina. Kami pun menyatakan, jika Bu Irina mengalami keguguran." ucap bidan Hesti dengan suara lirih. Bintang tidak menunjukkan ekspresi apapun saat bidan Hesti mengatakan hal tersebut. Tidak seperti ayah pada umumnya, Bintang justru tetap santai saat mengetahui bayi dalam kandungan istrinya tersebut sudah hilang. Bintang menganggap sepele semua itu. Padahal itu adalah buah hatinya dengan Irina. "Mau seperti apa lagi. Memang ini yang harus terjadi. Mungkin saya dan istri saya belum diberikan kesempatan untuk memiliki anak. Semoga saja istri saya akan menerima semua kenyataan yang memang sulit untuk di terima ini." ucap Bintang dengan santainya. Bidan Hesti tentu saja heran dengan ekspresi wajah dari Bintang. Tidak ada kesedihan yang seharusnya ada. Bintang terlihat santai dengan peristiwa yang dialami oleh Irina. Itu cukup menjadi pertanyaan besar bagi s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status