Semua Bab Terjebak Hubungan Liar Dengan Dokter Operasi : Bab 111 - Bab 120

164 Bab

Pertama Dengan Bintang

Bintang mengirimkan pesan pada Dasha. Di mana dia sudah berada tidak jauh dari rumah Oscar. Bintang ingin pergi bersama Dasha ke sebuah rumah makan. Di sana mungkin ada banyak hal yang Bintang ingin ceritakan masalah dari dirinya dengan Irina. Dasha tidak menolak sama sekali ajakan dari Bintang. Justru dia semakin bersemangat saat Bintang mengatakan jika ada sedikit masalah di hidupnya saat ini. Bagaimana Dasha siap memperkeruh masalah yang saat ini sedang di hadapi oleh Bintang dengan Irina. Dasha mengenakan pakaian yang super seksi yang menerawang bagian tubuh dari Dasha. Siapa pun mungkin akan kagum dengan bentuk tubuh dari Dasha yang begitu mempesona. Apalagi saat disaksikan oleh para pria. Sudah pasti mereka akan tertarik dengan bentuk tubuh dari Dasha yang aduhai tersebut. Oscar tidak melarang Dasha untuk pergi bersama dengan Bintang. Ia hanya berpesan bagaimana Dasha harus lebih berhati-hati lagi dalam melakukan setiap tindakan yang akan dilakukan olehnya. Jangan sampai Dash
Baca selengkapnya

Curhat

Datang sebagai tamu undangan dari ibu Oscar, Elisa masih belum bisa melupakan adegan ciuman yang terjadi antara Oscar dengan Dasha. Ia melihat adegan tidak pantas itu dengan mata kepalanya sendiri. Tentu ada hal yang membuat Elisa sedikit kesal dengan apa yang dilihatnya. Tetapi Elisa menjadi tahu, akan Oscar yang masih terobsesi dengan Rena. Sehingga menjadikan Dasha sebagai pelampiasan dari Oscar. Ibu Oscar nampak sudah tidak sabar untuk menyantap menu makan malam. Dia berharap bisa segera menyantap menu yang lezat tersebut. Matanya tidak pernah lepas dalam memandang menu yang tersedia di atas meja. Menyantap setiap menu makanan yang sudah terhidang tersebut. Melihat Elisa yang tidak bersemangat untuk makan malam. Tentu saja ibu Oscar merasa ada suatu hal yang aneh. Tidak biasanya, Elisa bersikap dingin seperti itu. Elisa kerap makan bersama dengan lahapnya. Ini menjadi tanda tanya besar dari dalam diri ibu Oscar. "Kamu belum lapar, Sayang?" tanya ibu Oscar mulai mengambil nasi k
Baca selengkapnya

Irina Tahu

Bintang bercermin terlebih dahulu di depan spion mobil, sebelum benar-benar masuk ke dalam rumah. Dia khawatir hal buruk akan terjadi pada dirinya. Bisa saja, ada sisa lipstik di wajah atau lehernya. Itu akan menjadi sebuah pemantik untuk menciptakan perang dunia kedua antara dirinya dengan Irina. Hampir semenit mengecek semua, sepertinya tidak ada yang harus dikhawatirkan oleh Bintang. Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Aroma minya wangi yang disemprotkan oleh Bintang. Berhasil membuat pakaian yang dikenakan beraroma minyak wangi yang biasa digunakan. Tidak memiliki sedikitpun aroma dari Dasha. Bintang penuh percaya diri untuk bertemu dengan Irina. Irina dengan pakaian tidur yang super seksi, sudah menunggu Bintang di depan pintu rumah. Ia terlihat sudah tidak sabar untuk bermesraan dengan Bintang. Sekalipun dia sempat marah pada Bintang. Tetapi malam ini Irina butuh sentuhan dari suami yang dicintai. Sehingga Irina pun menurunkan egonya, Deni bisa bermesraan dengan Bintang d
Baca selengkapnya

Suara Hati Oscar

Dasha masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang begitu gembira. Dia berhasil meninggalkan satu jejak yang mungkin bisa membuat Irina khawatir. Itu mungkin baru awal dari apa yang akan dilakukan oleh Dasha. Bagaimana Dasha akan meneror Irina dengan teror yang jauh lebih menakutkan lagi. Dasha tidak ingin menikmati rasa senang di hari ini sendirian saja. Ia butuh teman untuk melampiaskan rasa bahagia yang sedang dirasakan olehnya. Tentu orang tersebut adalah Oscar, mungkin dia akan senang dengan kabar gembira yang akan disampaikan oleh Dasha. Dasha mencari ke kamar Oscar, tetapi dia tidak ada di dalam kamar. Dasha segera berjalan ke arah ruang kerja. Tetapi tidak ada siapapun di sana. Hanya ada ada laptop yang masih menyala dengan film biru yang diputar oleh Oscar. Film favorit Oscar saat dia ingin melampiaskan hasrat. Tempat selanjutnya tentu saja lantai dua rumah Oscar. Di mana di lantai dua, ada beberapa ruangan yang kerap dijadikan oleh Oscar untuk bersantai. Selain balkon rumah,
Baca selengkapnya

Memaafkan

Bintang mencoba mengelus lembut rambut Irina. Tetapi Irina segera menjauhkan tangan Bintang dari rambutnya. Dia tidak ingin Bintang menyentuh dirinya kembali. Apalagi Bintang masih belum bisa menjelaskan secara pasti akan lipstik yang menempel di belakang tubuhnya. Satu hal yang membuat Irina marah akan Bintang. Bintang berusaha meyakinkan Irina akan dirinya yang sama sekali tidak berselingkuh. Bagaimana pun juga, dia tidak melakukan tindakan yang tidak baik tersebut. Bintang terus meyakinkan Irina akan kesetiaan cinta yang dimiliki untuk Irina. Tidak ada hal yang harus diragukan dari cinta seorang Bintang. Ia tulus mencintai Irina, tanpa syarat sedikitpun. Itu yang harus diketahui oleh Irina akan cinta Bintang yang besar. Irina tetap tidak bergeming, dia tetap membalikkan badannya dari hadapan Bintang. Tidak ingin melihat wajah Bintang yang menurutnya begitu menyebalkan saat ini. Hatinya masih begitu terpukul dengan kenyataan pahit yang dirasakan saat ini. Irina ingin marah, tetapi
Baca selengkapnya

Peringatan Yang Tidak Didengar

Ibu Oscar datang ke rumah Oscar dengan misi untuk melabrak seorang Dasha. Dia merasa Dasha adalah sosok yang tidak baik di hidup Oscar. Perempuan murahan yang rela mengubah wajahnya demi memenuhi hasrat Oscar akan Rena. Satu hal yang tidak bisa diterima oleh ibu Oscar. Di mana ia merasa apa yang dilakukan oleh Dasha adalah tindakan yang tidak pantas sebagai seorang perempuan. Sepanjang perjalanan menuju rumah Oscar. Ibu Oscar terus memaki Dasha dengan perkataan yang cukup kasar. Dia merasa Dasha adalah sosok perempuan yang memang layak mendapatkan makian seperti yang dia lontarkan. Perempuan hina yang tidak memiliki hati sama sekali. Jadi itu adalah tindakan yang sesuai untuk membuat Dasha merasa tidak berguna sebagai perempuan. "Perempuan itu ingin bermain-main denganku. Aku harus menyusun rencana untuk bisa membuat perempuan murahan itu pergi dari rumah Oscar. Aku tidak menyukai perempuan itu. Dia adalah benalu yang harus segera aku singkirkan dari rumah Oscar." ucap ibu Oscar. T
Baca selengkapnya

Saran Teman

Irina menceritakan kejadian yang kurang mengenakkan yang terjadi pada Bintang. Di mana dia bercerita pada salah satu temannya, bagaimana ada bekas lipstik yang terdapat di bagian belakang kemeja Bintang. Kejadian itu pun menjadi sebuah pertanda ada seorang perempuan yang berusaha mendekati Bintang. Tentu itu menjadi sebuah ketakutan yang dirasakan oleh Irina sebagai seorang istri. "Apa yang akan kamu lakukan, saat kamu menemukan bekas lipstik di baju suami kamu?" tanya Irina dari panggilan telepon. "Tentu saja aku akan bertanya, mungkin secara detail. Sebab aku yakin itu adalah hal yang cukup serius untukku. Aku tidak mungkin percaya begitu saja dengan dia." jawab teman Irina. Irina tentu saja terhentak dengan jawaban yang diberikan oleh salah satu temannya tersebut. Dia masih belum bisa keras dengan Bintang. Seharusnya Irina bisa lebih keras lagi pada Bintang. Bagaimana pun itu adalah penemuan yang cukup serius yang seharusnya menjadi pertanda bagi Irina akan Bintang. Irina seger
Baca selengkapnya

Dasha Yang Semakin Mempesona

Khawatir akan Irina yang kembali curiga pada Bintang yang menjalin hubungan dengan Dasha. Bintang menggunakan segala cara untuk bisa menghindari kecurigaan yang berlebih dari Irina akan dirinya. Ia pun meminjam akun sosial media salah satu stafnya untuk menghubungi Dasha. Bintang ingin makan siang bersama dengan Dasha. Bintang menelpon salah satu staf kantor untuk meminjamkan akun sosial medianya. Tentu ada bayaran yang cukup besar yang diberikan oleh Bintang pada staf tersebut. Sehingga ia tidak mendapatkan itu secara gratis. Bintang pun berharap staf itu akan menerima permintaan dari Bintang. Tidak lama berselang, staf itu datang ke ruang kerja Bintang. Dia menunjukkan bagaimana sikap yang begitu sopan. Menunduk, sembari menyapa Bintang dengan perkataan yang cukup manis. "Selamat siang Pak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya staf tersebut. "Ada, saya ingin meminta bantuan kamu." jawab Bintang dengan wajah sumringah."Bantuan apa Pak?" "Bisa saya pinjam handphone kamu sebentar. Sa
Baca selengkapnya

Makan Siang Buatan Elisa

Elisa penuh percaya diri saat membawa makanan yang dia buat untuk Oscar. Elisa yakin, Oscar akan menyukai makan siang yang sudah dia buat. Apalagi menu itu adalah menu yang cukup istimewa bagi seorang Oscar. Tidak heran Elisa yakin, jika Oscar akan suka dengan menu yang dibuat oleh dirinya tersebut. "Aku yakin, Oscar akan suka dengan menu makanan yang aku buat. Apalagi menu ini adalah menu yang istimewa. Tentu Oscar akan menyukai menu yang aku buat untuk dirinya. Aku sudah tidak sabar untuk memberikan menu istimewa ini pada Oscar." tutur Elisa di dalam hati. Elisa pun semakin tidak percaya jika hari ini, dia bisa membuat makanan yang memang menjadi favorit dari Bintang. Biasanya Elisa tidak sebaik ini dalam membuat makanan. Tetapi hari ini Elisa bisa membuat menu makanan yang benar-benar bisa dihidangkan dengan baik pada Oscar. Sebelum masuk ke dalam ruang kerja dari Oscar, Elisa menghela nafas terlebih dahulu. Baru dia mengetuk pintu ruang kerja dari Oscar. Satu ketukan pertama ti
Baca selengkapnya

Gagal Fokus

Bintang sama sekali tidak bisa fokus dengan pakaian ketat yang dikenakan oleh Dasha. Kedua mata Bintang benar-benar tidak bisa melirik ke arah lain. Selain melihat dua gunung milik Dasha yang menonjol dengan begitu indah. Dasha sedikit grogi dengan tatapan aneh Bintang ke arah dua gunung miliknya. Tidak hanya Oscar saja yang cabul, tetapi Bintang juga tidak kalah cabul dari Oscar. Mungkin hampir semua pria saja, mereka adalah sosok yang cabul dalam hal tersebut. Tidak heran jika banyak yang mengatakan nafsu pria jauh lebih besar dari nafsu perempuan. Mereka kebanyakan cabul serta sedikit terangsang dengan apa yang disuguhkan oleh perempuan. Dasha mencoba mencairkan suasana yang ada, dengan mulai membicarakan menu makanan yang akan mereka pesan. Dia berusaha untuk bisa fokus ke rencana awal mereka, yakni makan siang."Kira-kira kamu mau makan siang apa hari ini?" tanya Dasha dengan wajah antusias. "Apa saja, terpenting aku makan siang bersama denganmu." jawab Bintang dengan tatapan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
17
DMCA.com Protection Status