Dua orang polisi langsung mendatangi rumah ibu Oscar. Mereka datang untuk menjemput ibu Oscar atas laporan yang dilakukan oleh Oscar. Di mana Oscar melaporkan ibunya sendiri dengan dugaan pembunuhan berencana terhadap Rena. Oscar yang kecewa berat dengan apa yang dilakukan oleh ibunya. Tidak ragu untuk kembali membawa kasus ini. Sehingga ibunya yang selama ini bersembunyi dalam peristiwa memilukan bagi seorang Rena. Kini menjadi ikut terseret dalam kasus pembunuhan tersebut. Ibu Oscar sempat terkejut dengan kedatangan dari dua orang polisi. Dia sedikit gemetar saat melihat wajah kedua polisi yang terlihat begitu gagah. Seolah menyadari akan adanya hal buruk yang terjadi pada dirinya. Ibu Oscar pun sempat berpikir untuk menghindari kedua polisi yang sudah berada dihadapannya saat ini. "Selamat malam. Apakah ibu yang bernama Jesika?" tanya salah satu polisi. "Selamat malam. Iya, dengan saya sendiri." jawab ibu Oscar nampak gugup. "Kami membawa surat penangkapan atas nama Ibu Jesika.
Oscar langsung memeluk erat Elisa, begitu dia keluar dari dalam rumah. Oscar benar-benar merasa bersalah atas apa yang sudah dilakukan olehnya selama ini. Selama kurang lebih 3 tahun terakhir ini, Oscar menuduh Elisa adalah pelaku utama pembunuhan dari Rena. Padahal Elisa sama sekali tidak terlibat apapun. Hanya ketakutan besar yang dialami oleh ibu Oscar, sehingga membuat dia tega melakukan pembunuhan keji terhadap Rena. Elisa benar-benar bingung dengan apa yang dilakukan oleh Oscar. Pelukan erat, dengan sedikit air mata. Tentu menjadi tanda tanya yang cukup besar yang datang dari dalam diri Elisa. Sama sekali ia tidak menyangka dengan apa yang dilakukan oleh Oscar. Elisa pun hanya bisa terdiam dengan wajah bingung. "Kamu kenapa?" tanya Elisa dengan wajah bingung. "Aku ingin meminta maaf padamu." jawab Oscar dengan suara lirih. "Untuk apa?" tanya Elisa kembali. "Untuk sikapku selama ini. Aku selalu bersikap tidak baik padamu. Aku selalu menuduh hal buruk telah kamu lakukan. Pada
"Terus bagaimana lagi?" tanya Riska dari sambungan telepon. "Iya, aku tidak tahu. Tapi sepertinya ada sedikit masalah di kandungan Irina. Mungkin saja dia keguguran. Tapi aku tidak tahu juga." jawab Dasha sedikit menyesal. Riska pun tertawa dengan begitu lepasnya. Dia merasa itu adalah karma yang sudah sesuai di dapatkan oleh Irina. Sebab dia yang telah menaburkan racun. Sehingga dia sendiri yang harus menanggung akibatnya. Riska pun berharap Irina bisa segera memperbaiki sikapnya. Sehingga Tuhan tidak akan marah lagi pada Irina. Mendengar Riska yang terlihat merayakan kemenangan atas Irina. Dasha mulai sedikit kurang nyaman. Ia merasa tidak seharusnya Riska mengatakan hal tersebut. Sebab apa yang disampaikan oleh Riska adalah perkataan yang cukup jahat. "Aku tidak akan bilang itu jahat. Sebab dia melakukan itu juga padamu. Dia merebut semua yang kamu miliki. Sehingga wajar kalau dia harus merasakan apa yang kamu rasakan saat itu. Ini balasan yang setimpal aku rasa." ucap Riska de
Ibu Oscar terus menangis saat pihak kepolisian mengiringinya masuk ke dalam sel. Dia menolak untuk masuk ke dalam sel. Berasumsi akan dirinya yang tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan oleh Oscar. Di mana ia merasa sama sekali tidak melakukan semua itu. Padahal Miswan sudah sangat jelas mengatakan jika ibu Oscar adalah dalang dari pembunuhan seorang Rena. Tetapi ibu Oscar tetap saja menolak tuduhan itu. Dia meminta pihak kepolisian untuk membebaskan dirinya. Tangisnya semakin keras terdengar, saat polisi itu mulai mengunci sel yang akan menjadi tempat ibu Oscar tidur. Di mana sel itu menjadi rumah baru ibu Oscar dengan beberapa tahanan lainnya. Beberapa orang yang memiliki kasus yang sama dengan ibu Oscar. Ada 3 orang yang menghuni sel itu. Dengan kedatangan dari ibu, maka sel itu kini berjumlah 4 penghuni. Ibu Oscar sebagai penghuni baru, merasa tidak layak berada di dalam sel. Sebab dia merasa tidak bersalah sama sekali. Ibu Oscar tidak pernah melakukan seperti apa yang ditud
Dasha langsung terkejut saat dia melihat buku kecil yang ada di laci kecilnya sudah berada di atas laci. Dasha merasa ada satu hal yang sudah terjadi. Di mana pelaku dari semua itu adalah Oscar. Tetapi Dasha tidak menemukan keberadaan dari Oscar saat itu. Dasha membuka laci, menemukan satu cincin yang begitu cantik. Mungkin saja itu adalah cincin yang sengaja diletakkan oleh Oscar untuk dirinya. Dasha pun merasa begitu bahagia dengan cincin yang diberikan oleh Oscar. Cincin itu terlihat begitu indah, tidak heran Dasha merasa beruntung saat mendapatkan cincin yang indah tersebut. Saat Dasha mulai menatap cincin itu, tiba-tiba ia mendengar suara mobil yang masuk. Dia segera melihat ke arah luar. Mungkin saja itu mobil dari Oscar, sehingga Dasha akan segera mengucapkan terima kasih atas cincin yang telah diberikan pada dirinya. Cincin indah yang begitu disukai oleh Dasha. Begitu tahu itu adalah mobil milik Oscar, Dasha segera pergi keluar. Melihat Oscar yang baru saja sampai dengan mo
Suasana restoran yang begitu dipadati oleh pengunjung. Menjadi petaka besar yang harus dihadapi oleh Bintang. Banyak orang yang sengaja merekam video dari Irina yang melabrak Dasha. Video yang diupload oleh salah seorang pengunjung itu pun seketika menjadi buah bibir di internet. Orang-orang mulai bertanya perihal perlakuan yang dibuat oleh Bintang. Bagaimana Bintang justru terkesan membela selingkuhannya. Video itu semakin viral dan liar, setelah banyak spekulasi yang ada di sana. Belum lagi insiden dari Bintang yang mendorong Irina. Itu semakin menambah kesan buruk Bintang. Di mana banyak orang yang membenci aksi Bintang pada istrinya tersebut. Melihat apa yang dilakukan oleh Bintang adalah aksi yang tidak terpuji. Apalagi Irina saat ini sedang mengandung. Berbagai kecaman mulai datang pada Bintang. Akun media sosial Bintang pun mulai diteror dengan kata-kata yang tidak pantas. Mereka merasa Bintang adalah sosok yang menakutkan. Sehingga mereka meminta Bintang meminta maaf pada Ir
Irina tiba-tiba marah, saat seekor nyamuk hinggap di tangan kanannya. Nyamuk itu menggigit kuat tangan Irina. Hingga Irina mengerang kesakitan dengan apa yang dilakukan oleh nyamuk tersebut. Apalagi gigitan nyamuk itu menyebabkan bentol di tangan kanan Irina."Dasar nyamuk sialan. Untung saja kamu mengigit tanganku. Coba kamu menggigit perutku. Aku sudah pasti akan melakukan melakukan tindakan yang lebih keras padamu. Itu yang akan aku lakukan untuk menjaga bayiku. Jangan sekali-kali kamu menyakiti bayiku ini. Aku tidak ingin kamu menyakiti bayiku. Pergi sana, sebelum aku bunuh kamu dengan cara kejam." ucap Irina dengan suara keras. Suara Irina yang terdengar ke ruangan sebelah. Menciptakan sebuah situasi yang cukup sulit. Di mana ruangan sebelah yang sedikit sensitif, meminta Irina untuk tidak banyak bicara. Sebab suara Irina itu terdengar begitu mengganggu di telinga. "Kamu bisa mengecilkan suara kamu. Suara kamu benar-benar mengganggu anak saya yang sedang tidur. Bisa-bisanya kam
Sebuah rencana sudah dibuat oleh Dasha. Di mana dia ingin membuat sebuah acara makan malam bertiga antara Oscar, Elisa dan dirinya. Dasha pun segera mengirim pesan manis pada Elisa untuk bertemu di salah satu restoran. Di mana mereka akan makan. Tidak ada penolakan dari Elisa. Dia terlihat antusias untuk bisa makan bersama d hasilkan Dasha dan Oscar. Apalagi ini akan jadi malam di mana Dasha akan menyatukan kembali Oscar dan Elisa. Malam yang akan indah sudah dirancang oleh Dasha. Berkoordinasi dengan Riska, Dasha berharap malam ini akan menjadi malam yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Elisa. Serta akan jadi malam yang tidak akan pernah terlupakan oleh Oscar. Di mana hubungan keduanya akan kembali membaik. "Aku harap kamu bisa mendekorasi meja dengan indah. Kamu mencari bunga dan cincin yang istimewa untuk mereka berdua. Sehingga mereka bisa segera kembali menemukan buih cinta yang sempat hilang. Terutama cinta dari Oscar akan Elisa. Aku ingin mereka berdua bisa kembali ber