Semua Bab Legenda Kultivator Naga : Bab 51 - Bab 60

677 Bab

Ch. 51 - Teman Lama

Fang Xiao merasakan Qi yang tidak asing, dia segera memeriksa hal tersebut dan mendapati seorang kultivator tengah melesat meninggalkan markas Gagak Emas. Fang Xiao meningkatkan kecepatannya dan dalam sekejap dia berhasil mengejar kultivator tersebut."Kenapa begitu terburu-buru, apa kau tidak merindukan ku?"Pergerakan kultivator itu terhenti, dia menatap Fang Xiao dengan perasaan campur aduk, tetapi sebisa mungkin dirinya tetap mempertahankan ketenangan "Lama tidak berjumpa Fang Xiao..."Fang Xiao tersenyum tipis, "Sepertinya kau bertanggungjawab atas kekacauan yang ditimbulkan oleh Gagak Emas, apa sebenarnya rencana mu?""Tidak ada! Hanya mengisi kebosanan setelah meninggalkan Fajar Keemasan.""Itu salahmu sendiri, kenapa kau menyerang Saudara Wang yang jelas kedudukannya sebagai wakil ketua Fajar Keemasan."Kultivator itu tersenyum sinis, tidak menanggapi lebih jauh. Selama beberapa saat keduanya saling beradu pandang, sampai mereka melepaskan Qi secara bersamaan, membuat angin be
Baca selengkapnya

Ch. 52 - Fang Xiao Vs Lang Su

Pandangan Wang Yibo kini tertuju kearah Fang Xiao seolah meminta penjelasan, namun sebelum Fang Xiao bisa mengatakan sesuatu, ular bersisik ungu dengan panjang tidak biasa itu sudah lebih dulu melancarkan serangannya.Fang Xiao menghindari serangan tersebut, terdengar ular tersebut mendesis kuat, tatapannya terus tertuju pada Fang Xiao, seolah sudah menargetkannya sebagai buruan. Kembali ular itu melancarkan serangannya dengan membuka mulutnya lebar, memperlihatkan giginya yang besar dan setajam pedang.Sementara itu burung hantu dan burung gagak yang sebelumnya terpental kini terbang mendekat, melancarkan serangannya dengan melepaskan sinar dingin dan kobaran api hitam.Pertarungan tiga lawan satu itu berlangsung sengit, dimana Fang Xiao terus mendapat serangan dari berbagai arah. Wang Yibo dan yang lainnya terpaksa mengambil jarak lebih jauh lagi karena jangkauan pertarungan itu semakin meluas.Lang Su disisi lain tersenyum lebar, dia membentuk mantra tangan seraya memuntahkan darah
Baca selengkapnya

Ch. 53 - Lembah Pedang Bambu

Setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan, akhirnya Wang Yibo serta yang lainnya tiba di Sekte Pedang Surga, terlihat gunung besar dengan puncaknya yang seolah mencapai langit. Tepat diatasnya terdapat sebilah pedang raksasa yang berkarat dan di penuhi dengan tanaman merambat karena termakan usia.Untuk sesaat Wang Yibo terpana dengan kemegahan dan keindahan markas Sekte Pedang Surga."Lembah Pedang Bambu adalah...." Feng Taohua menjelaskan tentang pembagian wilayah di Sekte Pedang Surga khusunya tempat para Sword Elder tinggal seperti Fang Xiao.Wang Yibo mendengarkan semua itu tanpa mengatakan sepatah katapun, hal tersebut membuat Feng Taohua merasa sedikit kesal karena seolah dirinya diabaikan.Han Xian disisi lain tengah melakukan kultivasi karena tidak lama lagi dirinya akan menerobos ke tingkat selanjutnya. Benar saja, selang beberapa saat kemudian ledakan Qi tercipta dari tubuh Han Xian, menunjukkan sang pemuda baru saja mencapai tingkat yang lebih tinggi yaitu Martial
Baca selengkapnya

Ch. 54 - Pelatihan

Wang Yibo berdiri di tepi jurang, menarik nafas dalam seraya membentang kedua tangan, menikmati angin yang berhembus menerpa wajah dan menerbangkan helaian rambutnya.Tanpa ragu Wang Yibo menjatuhkan diri, membuat tubuhnya seketika terjun bebas. Sang pemuda menikmati sensasi jatuh dari ketinggian ratusan meter tersebut, entah kenapa dia merasa sangat nyaman, seolah semua beban yang ada dipundaknya menghilang.Berbagai macam kenangan terlintas di benak Wang Yibo. Kehangatan pelukan kedua orang tua, kasih sayang yang diberikan adiknya dan semua hal yang dimilikinya terasa begitu sempurna. Wang Yibo bahkan merasa jika hidupnya adalah yang paling bahagia, sampai satu persatu dari kebahagiaannya itu menghilang dan direnggut secara paksa.Dimulai dari kematian ibunya, kehilangan kultivasi, mendapat perlakukan buruk dari anggota klan, kehilangan adik tercinta dan pengkhianatan dari sosok yang selama ini dijadikan Wang Yibo sebagai panutan.Semua kenangan indah dan buruk yang menjadi satu itu
Baca selengkapnya

Ch. 55 - Aula Misi

Selesai berlatih, Wang Yibo diarahkan untuk menuju aula misi yang berada di Gunung Pedang. Hu Jian menjelaskan jika disana Wang Yibo bisa mendapatkan seragam resmi Sekte Pedang Surga."Kenapa juga aku harus mengantarkan mu? Menyusahkan saja..." Han Xian mengeluh."Aku tidak memaksamu untuk mengantarku, jika kau tidak suka, kau boleh kembali ke Lembah Pedang Bambu.""Cih! Apa kau ingin melihat aku dihukum Senior Hu? Tidak terimakasih..." Han Xian mendengus pelan seraya membuang muka.Wang Yibo tidak menanggapi lebih jauh, selang beberapa saat kemudian keduanya tiba di puncak Gunung Pedang.Sepanjang perjalanan menuju aula misi, banyak pasang mata yang tertuju kearah Wang Yibo, kemungkinan kabar tentang dirinya yang bergabung dengan Sekte Pedang Surga sudah menyebar luas. Ditambah Wang Yibo adalah satu-satunya yang selama dari tragedi pembantaian Klan Wang, sehingga tidak heran jika dirinya menjadi pusat perhatian.Wang Yibo bisa mendengar dengar jelas bisik-bisik para murid, tidak jara
Baca selengkapnya

Ch. 56 - Misi Pertama

"Hah? Apa kau sedang bercanda?" Feng Taohua berekasi keras saat mengetahui Han Xian mengambil misi tingkat B tanpa meminta persetujuan dari Hu Jian sebagai pemimpin tim."Aku tidak bercanda, dalam beberapa hari lagi kita akan menjalankan misi menuju wilayah perbatasan.""Apa kau bodoh? Apa kau tidak tahu seberapa bahaya misi tingkat B? Kenapa kau begitu ceroboh." Feng Taohua menahan diri untuk tidak memukul Han Xian yang lagi-lagi mengambil keputusan sembrono."Kenapa kau marah? Bukankah bagus jika kita mengambil misi ini? Dengan begitu pengalaman kita akan bertambah dan kekuatan kita juga akan meningkat."Wang Yibo mengangguk setuju, "Jika kau tidak ingin ikut, tidak masalah. Kami bertiga bisa pergi tanpamu..."Kemarahan yang semula menyelimuti Feng Taohua seketika menghilang saat mendengar perkataan Wang Yibo, gadis itu merubah sikapnya menjadi lembut dengan memasang senyum terbaiknya. "Jika Saudara Wang berkata seperti itu, apa boleh buat. Aku akan ikut dalam misi ini..."Han Xian
Baca selengkapnya

Ch. 57 - Perampok

Perjalanan Wang Yibo dalam menjalankan misi pertamanya awalnya berjalan lancar, terutama saat kereta kuda mereka masih berada di wilayah kekuasaan Sekte Pedang Surga, sehingga selain serangan Spirit Hell tidak ada hambatan yang berarti.Namun hal tersebut berbeda ketika kereta kuda yang membawa mereka sudah meninggalkan wilayah kekuasaan Sekte Pedang Surga, dimana setiap beberapa waktu sekali akan ada masalah yang datang menghampiri seolah tiada henti.Seperti yang terjadi saat ini dimana kereta kuda mereka dihadang oleh puluhan perampok yang mengerjakan jubah serba hitam dengan topeng berwarna senada. Kekuatan perampok itu bervariasi, ada yang berada di Martial Qi dan ada juga yang sudah berada di Martial Foundation.Pemimpin dari perampok itu adalah saudara kembar yang kultivasinya berada di Silver Foundation Peak-stage."Tuan Besar Guan, apa anda yakin tidak memiliki musuh? Rasanya mustahil untuk para perampok itu datang silih berganti...." Hu Jian menatap Ye Guan.Ye Guan yang tid
Baca selengkapnya

Ch. 58 - Rantai Masalah

Pemimpin peramok terkena ledakan dengan telak, membuatnya mengalami luka yang tidak ringan, seluruh tubuhnya terasa sakit akibat efek dari ledakan yang memiliki kekuatan setara dengan kultivator Martial Foundation.Pemimpin peramok itu bertanya-tanya bagaimana bisa Wang Yibo yang notabennya hanya kultivator Martial Qi tingkat 9 memiliki kekuatan yang mampu melukai kultivator Silver Foundation Peak-stage sepertinya, ditambah permainan pedangnya adalah yang terbaik dari sekian kultivator pedang yang pernah bertarung dengannya."Kau! Mungkinkah kau Murid Suci Sekte Pedang Surga yang terkenal itu?""Murid Suci? Tidak, aku bukan dia yang kau maksud. Aku hanya murid biasa yang bahkan baru bergabung dengan Sekte Pedang Surga kurang dari satu bulan."Pemimpin peramok tersenyum dingin, "Begitukah? Jika kau saja sehebat ini, aku yakin Murid Suci Sekte Pedang Surga jauh lebih hebat lagi. Sepertinya memang kultivator dari sekte terkuat seperti Sekte Pedang Surga berada di level yang berbeda terle
Baca selengkapnya

Ch. 59 - Terus Berdatangan

Setelah selesai membereskan semua kekacauan dan beristirahat sejenak, rombongan kereta kuda yang membawa Wang Yibo melanjutkan perjalanan.Selama beberapa hari berikutnya tidak ada hambatan yang berarti, bisa dibilang sejauh ini semuanya aman dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tetapi hal tersebut tak membuat mereka menurunkan kewaspadaan, karena sampai saat ini Wang Yibo dan yang lainnya belum mengetahui siapa dalang dibalik kematian para perampok."Malam ini kita beristirahat disini, jika ada yang ingin membersihkan diri atau sejenisnya, tidak jauh disana terdapat sungai yang airnya jernih." Ketua penjaga memberi arahan.Wang Yibo keluar dari kereta kuda yang langsung diikuti oleh Han Xian, Hu Jian, Feng Taohua dan Ye Guan.Wang Yibo menarik nafas dalam lalu membuangnya secara perlahan, sang pemuda berjalan menuju salah satu arah yang sebelumnya ditunjuk oleh ketua penjaga.Han Xian yang juga ingin membersihkan diri segera mengikuti dari belakang, namun saat Feng Taohua akan iku
Baca selengkapnya

Ch. 60 - Gadis Kembar

Wang Yibo menyipitkan kedua mata, berusaha mengukur seberapa jauh perbedaan kekuatan antara kedua gadis itu dengan pemimpin perampok yang beberapa waktu dia lawan seraya menyusun strategi terbaik didalam kepalanya.Namun ditengah penyusunan strategi itu, tiba-tiba Han Xian melesat mempersempit jarak, membuat Wang Yibo yang melihatnya hampir kehilangan keseimbangan."Bodoh! Apa yang dia pikirkan? Apa dia tidak mendengarkan perkataan ku sebelumnya?" Wang Yibo mengumpat pelan sebelum menyusul Han Xian dari belakang.Han Xian mengincar gadis bernama Long Nue yang tubuhnya melepaskan hawa dingin yang hebat. Long Nue yang menyadari itu langsung menyambut serangan Han Xian, dalam waktu singkat keduanya sudah bertukar sedangan dengan sengit.Wang Yibo disisi lain segera menyerang Long Yi, mengandalkan kemampuan berpedangnya sang pemuda melancar sejumlah serangan yang langsung dihindari oleh Long Yi dengan sempurna, seolah sang gadis sudah mengetahui kemana arah perginya pedang tersebut.Wang
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
68
DMCA.com Protection Status