Home / Pendekar / Legenda Kultivator Naga / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Legenda Kultivator Naga : Chapter 61 - Chapter 70

677 Chapters

Ch. 61 - Sebuah Kloning

Senyum Hu Jian memudar, dia sadar ada sesuatu yang tidak beres dengan Xuan Long. Selain karena tidak menunjukkan kemampuan yang memadai sebagai kultivator Martial Soul Early-stage, Hu Jian juga merasa jika Xuan Long sedikit berbeda dari yang pernah dirinya dengar.Untuk membuktikan kecurigaannya itu, Hu Jian meningkatkan kecepatan serangan, dalam waktu singkat dia berhasil membuat Xuan Long terpojok.Xua Long terus berada di posisi bertahan menggunakan pedangnya seraya mencari cara untuk membalikan keadaan, namun sebelum Xuan Long bisa melakukannya, dia merasakan ada sesuatu yang bergerak cepat kearahnya.Benar saja ketika Xuan Long menoleh kebelakang, dia mendapati pusaran air yang berbentuk naga melesat kearahnya dengan kecepatan tinggi. Xuan Long mengalirkan Qi dalam jumlah besar pada pedangnya, lalu melakukan beberapa tebasan untuk menghancurkan naga air tersebut.Ledakan besar tercipta, membuat Xuan Long terpukul mundur yang langsung mendapat serangan dari telak dari Hu Jian, mem
Read more

Ch. 62 - Kota Delima Putih

Feng Taohua mulai merasa cemas karena Wang Yibo dan Han Xian tak kunjung kembali, ditambah Hu Jian yang menyusul beberapa saat lalu juga tak terlihat. Merasa ada sesuatu yang tidak beres, Feng Taohua hendak menyusul tetapi langkahnya terhenti saat melihat ketiganya terlihat di kejauhan dalam keadaan baik-baik saja. Feng Taohua bernafas lega, "Dari mana saja kalian?""Tidak ada?! Kami hanya memberikan diri, karena airnya yang dingin, kami sampai lupa waktu." Hu Jian berbohong. "Bukan begitu...""Ah! Di tambah si bodoh ini kesulitan menggosok punggungnya, jadi aku membantunya.""Jangan asal bicara, kita saling menggosok punggung. Jangan dilebih-lebihkan...."Feng Taohua terdiam membisu, wajahnya memerah dengan pandangan kosong, bayangan tentang Han Xian dan Wang Yibo yang mandi bersama serta saling menggosok punggung terus berputar di benaknya.Tanpa sadar hidung Feng Taohua mengeluarkan darah karena tak kuasa membayangkan apa yang ada benaknya. Gadis itu kehilangan kesadaran dengan sen
Read more

Ch. 63 - Penginapan Delima Putih

Tepat dikeesokan harinya rombongan Wang Yibo kembali melanjutkan perjalanan, namun baru beberapa jam setelah meninggalkan Kota Delima Putih, langit yang semula cerah mendadak gelap seolah malam datang lebih awal.Suara gemuruh terdengar, disertai dengan kilatan petir yang menyala-nyala dibalik gumpalan awan hitam. Perlahan hujan mulai terus dan dalam waktu singkat hujan turun dengan deras disertai angin yang berhembus kencang.Ye Guan mengarahkan untuk mencari tempat berteduh, untungnya tidak jauh dari sana terdapat sebuah penginapan berlantai tiga. Meski mencurigakan tetapi mereka tak memiliki pilihan lain, mengingat dalam situasi hujan badai ini kereta kuda tak bisa melanjutkan perjalanan.Selang beberapa saat kemudian kereta kuda tiba didepan penginapan, dimana terdapat belasan kereta kuda lain yang terparkir disana. Ye Guan segera keluar dari kereta kuda, bergegas untuk berteduh di depan teras bangunan penginapan.Wang Yibo memperhatikan bangunan tersebut, dia merasa ada sesuatu y
Read more

Ch. 64 - Ilusi

Han Xian mendapati dirinya berada ditempat yang berbeda setelah mendengarkan nyanyian Bai Ling, sang pemuda menjadi panik terutama saat melihat tidak ada siapapun disekelilingnya.Ditengah kepanikan itu, Han Xian mendengar suara teriakan. Sang pemuda lalu melesat menuju ke asal suara dan mendapati salah satu pengawal pribadi Ye Guan sudah merenggang nyawa dengan tubuh yang mengering seolah tidak ada darah yang mengalir.Melihat hal itu Han Xian terdiam sesaat, sampai seseorang menepuk pundaknya yang membuat Han Xian berteriak histeris saking terkejutnya. Sang pemuda baru berhenti berteriak saat mendapat hantaman keras tepat dikepalanya, Han Xian meringis seraya menoleh dan mendapati Feng Taohua.Dengan perasaan lega Han Xian hendak memeluk Feng Taohua tetapi segera dihentikan oleh tatapan membunuh sang gadis."Apa kau mengetahui sesuatu mengenai tempat ini?" Feng Taohua menatap penuh tanya."Entahlah, aku tidak yakin. Tiba-tiba saja aku sudah berada disini..."Feng Taohua menghela naf
Read more

Ch. 65 - Ghost Kultivator

Perbedaan kekuatan antara Wang Yibo dan Bai Ling terlalu signifikan, meski Wang Yibo sudah menggunakan Qi dari ketujuh akar rohnya, hal tersebut masih belum cukup. Terbukti dari kecepatan serangan keduanya, Bai Ling berada jauh diatas Wang Yibo.Semula Wang Yibo ingin menggunakan teknik setengah naga tetapi ragu karena satu dan lain hal, sehingga Wang Yibo memutuskan untuk mengerahkan seluruh kekuatannya saja tanpa berubah menjadi setengah naga.Ditengah pertarungan itu Wang Yibo menyadari kehadiran Han Xian, Feng Taohua dan yang lainnya. Tanpa memperdulikan mereka, Wang Yibo terus melancarkan serangan dengan pedang besarnya. Sementara itu tangan kirinya terus membentuk mantra tangan, "Seni Naga - Petir Naga."Kilatan petir tercipta membentuk seekor naga dengan panjang mencapai tiga setengah meter. Naga petir tersebut menatap buas kearah Bai Ling yang langsung mengambil jarak diikuti dengan membentuk mantra tangan.Wang Yibo mengendalikan naga petir untuk melancarkan serangan. Bai Lin
Read more

Ch. 66 - Efek Samping

Hu Jian melayang di udara, dia melesat mengincar Bai Huang yang menjadi dalam utama dalam permasalahan tersebut. Sementara itu Wang Yibo bergegas membantu menghadapi Bai Ling yang kekuatannya terus mengalami peningkatan tajam."Tarian Naga Langit - Tarian Pertama."Kecepatan ayunan pedang Wang Yibo meningkat tajam, pola serangan yang rumit dan sulit ditebak membuat Bai Ling cukup kesulitan menangkis atau menghindari setiap serangan yang datang.Tebasan demi tebasan Bai Ling terima menghiasi tubuhnya, luka dari tebasan itu tidak beregenerasi dengan cepat seperti sebelumnya, karena memang Wang Yibo melapisi pedangnya dengan Qi berwarna emas yang memang musuh alami dari makhluk seperti Bai Ling.Seolah tidak ingin kalah, Han Xian juga menunjukan kemampuan terbaiknya, serangan kombinasi keduanya berhasil menyudutkan Bai Ling."Hebat..." Feng Taohua berdecak kagum, terpana dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh Wang Yibo dan Han Xian. Kini Feng Taohua semakin menyadari perbedaan antara dir
Read more

Ch. 67 - Melanjutkan Perjalanan

Ketika Wang Yibo sedang larut dalam pikirannya, tiba-tiba sesuatu menyentuh punggungnya hingga membuyarkan lamunannya. Sang pemuda menoleh dan mendapati Bai Ling tengah menatap kearahnya seolah memberi isyarat.Feng Taohua hendak mengirim Bai Ling ke alam baka tetapi segera dihentikan oleh Wang Yibo."T-tolong! Giok ingatan..."Seakan mengerti dengan perkataan Bai Ling, Wang Yibo segera mengeluarkan giok ingatan kosong yang dia miliki lalu menempelkannya pada kepala Bai Ling, menyalin semua ingatan yang perempuan itu miliki mengenai kebenaran dari Bai Huang dan Penginapan Delima Putih.Setelah berhasil menyalinnya, tubuh Bai Ling perlahan mulai berubah menjadi butiran cara dengan senyum lega yang menghiasi wajah mengerikannya. Sebelum benar-benar menghilang, Bai Ling mengucapkan terimakasih pada Wang Yibo yang bisa menangkap isi dari lirik lagu yang dia nyanyikan.Wang Yibo menatap giok ingatan tersebut sebelum melihatnya, dimana dia melihat Bai Ling saat masih hidup.Bai Ling sangat
Read more

Ch. 68 - Pertemuan Kembali

Setelah bermalam dan beristirahat sejenak di tepi dalam, keesokan harinya kereta kuda rombongan Wang Yibo melanjutkan perjalanan. Hanya butuh satu minggu lagi untuk mereka tiba di tempat tujuan yaitu Kota Bakung Putih, namun baik Wang Yibo ataupun yang lainnya yakin jika semuanya tidak sesederhana itu mengingat masih ada beberapa pihak yang mengincar mereka khusunya Xuan Long dan kedua muridnya.Benar saja, baru beberapa mereka melanjutkan perjalanan, kereta kuda mereka dihadang oleh sejumlah perampok, namun untungnya situasi tersebut dapat diatasi dengan cukup mudah.Selama beberapa hari berikutnya kereta kuda mereka sering dihadang oleh perampok atau sejenisnya, tetapi masih bisa diatasi dengan mudah oleh Wang Yibo dan yang lainnya. Sampai pada suatu hari, ketika mereka hampir tiba di Kota Bakung Putih, Xuan Long dan kedua muridnya sudah menunggu.Wang Yibo, Hu Jian, Feng Taohua dan Han Xian segera keluar dari kereta kuda."Apa mereka kloning lagi?" Han Xian menatap penuh tanya."Bi
Read more

Ch. 69 - Xiao Zhan Vs Long Nue

Hu Jian terlalu fokus pada perubahan sikap Wang Yibo hingga tidak menyadari kedua gadis kembar itu memancarkan kekuatan Golden Foundation Peak-stage, pencapaian yang luar biasa untuk anak seusianya."Golden Foundation Peak-stage, benar-benar menarik..." Hu Jian tersenyum lebar. "Tidak heran kalian begitu percaya diri."Pernyataan Hu Jian tidak hanya mengejutkan Wang Yibo, Feng Taohua dan Han Xian, tetapi juga Ye Guan serta para pengawal pribadinya. Mereka jelas mengetahui betapa sulitnya untuk mencapai Martial Qi tingkat 12 apalagi sampai membentuk Heaven Foundation, mengingat di Sekte Pedang Surga sekalipun kurang dari lima puluh orang yang bisa mencapainya di setiap generasinya.Xuan Long berusaha menutupi keterkejutannya, tidak menyangka Hu Jian bisa membaca tingkat kultivasi Long Nue dan Long Yi, mengingat keduanya sudah menggunakan teknik yang bisa menyembunyikan tingkat kultivasi mereka. Hanya kultivator Martial Soul yang bisa membaca tingkat kultivasi keduanya secara jelas dan
Read more

Ch. 70 - Kebangkitan Roh Peri

Senyum tipis menghiasi wajah Long Nue, dia terlihat tidak gentar sama sekali meski pada awalnya cukup terkejut. Tubuh Long Nue kembali melepaskan hawa dingin yang hebat, secara perlahan matanya memancarkan cahaya kebiruan."Seni Es - Kurungan Cermin Es."Belasan cermin es tercipta melayang di udara, mengepung belasan Wang Yibo yang kini meningkatkan kewaspadaan.Kabut tebal perlahan mulai menghiasi udara, membuat jarak pandang menjadi terbatas. Mengandalkan kabut itu, Long Nue bergerak secara leluasa, dia menciptakan belasan kloning yang menghuni setiap cermin es.Secara bersamaan belasan kloning Long Nue itu melancarkan serangan dengan serpihan es, membuat Wang Yibo yang terjebak hanya bisa menghindar dan menangkis setiap serangan yang datang.Satu persatu dari bayangan Wang Yibo mulai menghilang seiring dengan lebih banyak serpihan es yang diarahkan padanya, membuatnya sekujur tubuhnya terasa dingin dan aliran darahnya menjadi beku. Sang pemuda mengalirkan Qi unsur api untuk menghan
Read more
PREV
1
...
56789
...
68
DMCA.com Protection Status