Semua Bab Pesona Menantu 24 Karat: Bab 31 - Bab 40

329 Bab

Rencana Licik Madam Donna

Jessica yang sejak tadi begitu resah karena melihat Joandra sudah menghabiskan makanannya sementara dia masih lumayan banyak, terus berusaha menghabiskan makannya dengan cepat hingga akhirnya wanita itu tersedak.“Uhukk! Uhukkkk!”“Jess! Kamu kenapa?!”Joandra segera bangkit dan berjalan begitu cepat ke arah Jessica. Segera meminumkan air mineral pada gadisnya sambil menepuk pelan punggung kecil itu.“Pelan-pelan dong makannya,” Joandra berkata pelan dengan keningnya yang terlihat mengkerut. Bahkan melihat gadis pujaan hatinya tersedak seperti ini saja dia sudah tidak tega, apa lagi jika nanti hati gadisnya itu dilukai.“Mmm ... maaf ya Bang. Jessica cuma keselek aja,” ujar Jessica sambil menahan debaran di dalam hatinya. Joandra terus mengusap punggungnya, dan Jessica menelan salivanya kasar takut dalaman branya akan ikut terasa oleh telapak tangan kekar mantan abang iparnya.“Makanya ma
Baca selengkapnya

-Calon Kakak Ipar-

“Kita mau ke mana lagi sekarang, Bang? Kita nggak jadi pulang?” Begitu mobil berbelok ke arah lain, Jessica kembali bertanya dengan keningnya yang terlihat mengkerut. “Kita ke satu tempat dulu,” kilah Joandra yang memang sudah merubah semua rencananya hari ini, dan itu disebabkan perkataan gadis kecilnya itu. “Tapi ... Jessica sudah capek. Kita pulang saja.” “Bentar aja.” Tidak terdengar lagi bantahan, dan Joandra terus melajukan mobil mewahnya ke arah jalan yang belum pernah Jessica lewati sama sekali. “Yeyyy! Abang pulang!” Begitu pintu kediaman megah itu dibuka, seorang gadis lincah berlari menyongsong ke arah kedatangan Joandra. Gadis berumur kisaran 20 tahunan itu langsung mendekap tubuh Joandra dan langsung meloncat bergelantungan di leher Joandra. Joandra mengembangkan senyum dan langsung mengangkat tubuh adik satu-satunya yang selama ini begitu disayanginya. Mendekap tubuh itu dengan sayangnya. “Bagaimana kabarmu?” Setelah mengangkat tubuh gadis muda itu Joandra langs
Baca selengkapnya

Keseriusan Dan Kecupan

Dengan gerakan cepat Jessica segera naik dan duduk di kursi jok depan. Tempat duduknya tadi.Joandra mengembangkan senyum simpulnya ketika melihat wajah Jessica yang kian hari kian mempesonanya. Entah kenapa wajah gadisnya itu terlalu jujur dan polos, sehingga apa yang sedang dirasakannya akan bisa dilihat dan dibaca jelas oleh Joandra.Mobil yang baru saja akan dijalankan Joandra kembali berhenti. Joandra melepaskan seatbeltnya dan langsung mencondongkan tubunya ke arah Jessica.Aroma maskulin dari tubuh Joandra membuat Jessica mendelikkan matanya. Dia begitu kaget ketika melihat wajah Joandra tiba-tiba sudah ada di depan mukanya, bahkan hidung mancung mereka berdua hampir tersenggol satu sama lainnya.“K-kenapa?!” tanya Jessica tanpa berani melepaskan udara yang sedang tertahan di hidungnya.Klik! Joandra memasang seatbelt tanpa menjawab pertanyaan Jessica terlebih dahulu.Udara yang dihembuskan Joandra dari hidungnya membuat Jessica menelan salivanya kasar. Dia masih terdiam tegang
Baca selengkapnya

'Ayo Menikah'

Joandra yang bingung langsung mencecer Jessica dengan berbagai pertanyaan. Joandra pikir gadis pujaan hatinya itu sudah mengerti, ternyata sampai saat ini gadisnya itu masih belum sadar jika dia memang sudah didaftarkan di Universitas ternama itu. Satu-satunya Kampus unggulan yang ada di sana.“T-tapi ... Jessica sudah hampir 2 tahun ini nggak sekolah Bang. Apa Jessica masih bisa? L-lagian ... biaya sekolah di sana kan sangat mahal. Bagaimana nanti Jessica melunasinya?”Joandra terdiam ketika mendengar jawaban gadis kecilnya sekaligus pertanyaannya. Memang, sungguh gadis kecilnya itu terlalu polos dan masih kurang percaya diri. Oleh karena itu lah sesungguhnya yang membuat Joandra mulai ingin membentuk diri yang lebih tangguh di dalam pribadi istri kecilnya itu agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain lagi termasuk keluarganya sendiri. Dan tentu saja Joandra harus melakukannya step by step mulai sekarang juga.“Abang kan sudah kerja. Kamu tenang saja, itu semuanya memang nggak gratis k
Baca selengkapnya

Otak Jahat Si Laknat Penghangat Ranjang

Kali ini Hendrik menyela pembicaraan kedua kawannya. Ya, saat ini kawan-kawan Gibran sedang menjalani apa yang sudah diperintahkan oleh Gibran kepada mereka, dan itu tentu saja dengan upah yang cukup besar.Gibran yang pagi tadi mendapatkan panggilan dari Claudia langsung bergerak dengan begitu cepat. Dia mengerahkan ketiga kawannya karena dia tidak ingin langsung terlihat jika kejadian itu ketahuan, karena dia memiliki rencana lain yang tersendiri.Selain untuk membantu Claudia yang masih menjadi teman ranjang untuk memuaskan hasratnya setiap saat, Gibran juga ingin mengetahui seluk-beluk segalanya agar dia lebih mudah untuk membalaskan rasa sakit hati dan dendamnya kepada Joandra, yang sudah begitu berani melangkahinya sok membantu keluarga besar Claudia. Padahal tadinya dia memiliki rencana terselubung ketika dia akan menjadi satu-satunya harapan keluarga besar kakek Raharja.Sambil menyelam minum air. Ini yang saat ini sedang dilakukan oleh Gibran. Pria itu
Baca selengkapnya

Terlalu Sayang

Sementara itu, karena dari tadi Joandra sudah mengetahui ban mobilnya yang tiba-tiba menjadi kempes, Joandra sudah pun mengabari Ricko untuk datang ke Restoran itu dengan membawa mobilnya yang lain untuk digunakannya.Ricko melakukan perintah itu dengan cepat dan menitipkan kunci mobil pada satpam di sana sesuai dengan apa yang sudah diperintahkan oleh Joandra kepadanya, lalu mengurus mobil tuan presdirnya yang mengalami kempes pada bannya.Selesai makan malam, Joandra mengambil kunci mobilnya pada Satpam yang berjaga di depan sana dan kembali melajukan mobilnya.Kali ini Joandra terus memperhatikan sekitarnya dan juga mobil yang bergerak di belakangnya. Joandra mulai merasa curiga dengan beberapa kejanggalan ketika saat berada di butik tadi matanya sekelebat melihat bayangan orang yang terlihat mencurigakan, dan itu sungguh membuat Joandra mulai merasa was-was.Joandra tidak takut pada siapa pun. Tidak, Joandra tidak pernah merasa gentar sama sekali jika
Baca selengkapnya

Undangan Kakek Raharja

“Abang bohong kan? Apa rumah gedung ini milik Abang? Apa Bank besar itu juga milik Abang? Abang berbohong dengan Jessica?”Deg!Jantung Joandra langsung terasa ingin berhenti berdetak ketika melihat begitu seriusnya Jessica berbicara saat ini. Pria yang biasanya begitu tegas dan berpendirian itu merasa nyalinya melemah karena mendapatkan pertanyaan beruntun dari gadis kecil pujaan hatinya itu. Tapi, sebelum Joandra berkata jujur dia juga ingin melihat apa yang sebenarnya ada di dalam benak wanita impiannya tersebut.“Apa Jessica yakin dan percaya Abang yang memiliki semua ini? Jessica yakin ...?”Jessica kembali terdiam. Kening wanita itu terlihat mengkerut dengan kedua alisnya yang hampir saja menyatu satu sama lainnya.‘Benar juga. Imposible kan? Ini memang tidak mungkin. Untuk apa abang susah payah jika memang dia begitu kaya? Dan lagi, kemarin dia juga benar-benar menjadi pekerja di kebun raksasa itu. Apa pertanyaanku tadi sudah menyinggung perasaan abang ya?!’Jessica mulai meras
Baca selengkapnya

Semakin Terpesona

“Baiklah. Sampai bertemu besok ya.”“Baik, Kek. Selamat malam.”Panggilan itu pun berakhir, dan Joandra langsung berjalan ke arah pintu kamarnya.Tok! Tok!Joandra yang sudah berjalan keluar dari dalam kamarnya langsung mengetuk pintu kamar Jessica yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari kamarnya. Joandra tidak ingin bersikap lancang dengan langsung membuka pintu kamar istrinya itu begitu saja.Jessica yang sedang menyusun buku-bukunya yang tadi dibelikan oleh Joandra langsung beranjak membuka pintu kamarnya.“Ada apa, Bang?”“Kamu lagi ngapain? Bolehkan Abang masuk?” tanya Joandra ketika melihat Jessica hanya membuka sedikit celah pintu kamarnya, bahkan tubuh Joandra saja tidak akan muat jika ingin masuk ke dalam kamar itu.“Oh, boleh. Kenapa tidak,” jawab Jessica cepat menyadari jika tubuhnya yang berdiri di sana sudah menghalangi Joandra untuk masuk ke dalam sana.Jessica berjalan ke arah lemari buku di mana dia sedang berberes-beres, sementara Joandra mengikuti langkah Jessica s
Baca selengkapnya

Mencengangkan!

“Itu mobil siapa ya? Memangnya Kakek mengundang teman-teman Sultannya juga ya? Aduh, Claudia nggak sabar ingin melihat siapa pemilik mobil mewah itu. Itu harga mobilnya saja mencapai Triliunan loh, Ibu,” Claudia berbisik pelan di dekat telinga Madam Donna, dan itu membuat mata wanita paruh baya itu mendelik kaget.“Wah! Lebih mahal mobil ini dari pada mobil mewah yang Joandra bawa semalam itu dong?! Keren juga ya. Ibu jadi penasaran siapa yang membawa mobil mewah harga selangit itu!”“Jika dia adalah seorang pria, Claudia ingin menjalin pertemanan dan pendekatan dengannya,” bisik Claudia lagi dengan wajahnya yang kini mulai terlihat merona.“Kamu gercep banget, Claudia. Otakmu memang sangat encer, kamu memang harus bergerak lebih cepat untuk ikan besar ini,” bisik Madam Donna terlihat begitu antusias melihat calon mantu yang akan didapatkannya nanti lebih kaya jika dibandingkan dengan Joandra apalagi Gibran. Pemikiran itu sungguh membuat wajah Madam Donna terlihat berseri-seri, karena
Baca selengkapnya

Ketika Sampah Menjadi Emas

Ya, Joandra sudah memata-matai dan mengetahui betapa busuknya Claudia sang mantan istri. Bahkan Joandra mengetahui jika kemarin Claudia baru saja masuk ke hotel bersama Gibran. Hal ini memang sungguh gila, dan Joandra baru mengetahui semua itu beberapa waktu ini. Joandra bersyukur mengetahui itu semuanya sebelum dia terlambat. Andai saja dia sudah meniduri Claudia kala itu, mungkin hidupnya akan mengalami suatu guncangan hebat ketika mengetahui perselingkuhan Claudia selama ini di belakangnya.“Lepaskan tanganmu Claudia!”Joandra yang sudah menahan dirinya sejak tadi langsung menepis tangan Claudia yang juga belum terlepas padahal dia sudah pun mengibaskan lengannya tanpa berucap. Sungguh Joandra tidak ada respek sedikit pun lagi terhadap Claudia, dan bisa dipastikan semua perhatiannya hanya diperuntukkan kepada Jessica yang tangannya sudah digenggamnya sedemikian rupa.“Abang ... jangan marah seperti ini. Kita baru saja tiba,” Jessica be
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
33
DMCA.com Protection Status