TELPON DARI LELAKI ASING"Sudah dulu ya, Mbak! Kanjeng ratu sudah meneriaki aku," pamit Dinda."Kanjeng ratu? Siapa Kanjeng ratu itu, Din?" tanya Eva tak paham."Ya masak Mbak Eva lupa? Itu kan mertuamu,""Loh kamu bagaimana mertua aku kan yo mertuamu juga, hahaha," sahut Eva."Wis, wis sudah! Dinda mau ke Kanjung ratu dulu Mbak, kasihan nanti kalau teriak- teriak malah tambah kena penyakit darah tinggi! Jalannya saja masih pakai krek sekarang, sudah ke tambah darah tinggi," kata Dinda."Wooo! Menantu semprul kau itu, ya sudah matikan dulu teleponnya, assalamualaikum," ujar Eva sambil mematikan telponnya."Waalaikumsalam," kata Dinda."Din! Dinda, budeg kamu ya!" teriak bu Nafis lagi."Iya... Bu! iya ada apa toh, sampai teriak- teriak begitu," ujar Dinda keluar dari kamar."Buta matamu? Lihat apa ini," bentak bu Nafis sambil menunjuk lantai rumah yang sudah basah semua."Astagfirullah! Mengapa ini bisa terjadi ya, Bu?" tanya Dinda sambil menggaruk kepalanya.Dinda heran melihat akuari
Read more