"Non Arisha? Ini benaran, Non? Ya Allah, Non … bibi senang banget Non Arisha menghubungi bibi." Suara Bi Minah terdengar antusias kala menerima panggilan telepon dari Arisha. "Kok baru sekarang sih Non menelepon bibi!" "Maaf, Bi. Aku … ah, kapan-kapan aja aku cerita. Gimana kabar Silla, Bi? Dia baik-baik aja, 'kan?" "Ih, Non … gak nanyain kabar bibi?" Arisha terkekeh pelan mendengar nada merajuk Bi Minah. "Kalau Bibi mah, aku udah bisa nebak Bibi segar bugar. Kentara dari semangat Bibi yang menggebu-gebu." "Non Arisha bisa aja. Gak jadi deh narik simpati Non Arisha. Padahal, Bibi kan pengin diperhatiin. "Semenjak Non Arisha pergi, rumah jadi sepi. Bibi kesepian ditinggal sendirian. Mana rumahnya gede lagi. Malam-malam serem! Iiih!" "Lho, yang lain ke mana, Bi?" Terdengar helaan napas panjang dari seberang telepon. Perasaan Arisha jadi tidak enak. "Non Silla—" "Silla kenapa, Bi?!" Jantung Arisha dag-dig-dug makin kencang. "Non Silla di—" "Bi Minaaah!" "Aduh, maaf, Non. Bi
Last Updated : 2023-07-31 Read more