Beranda / Romansa / Mantanku, Iparku / Bab 51 - Bab 60

Semua Bab Mantanku, Iparku: Bab 51 - Bab 60

116 Bab

Saling Memaafkan

Esoknya Sahara ke rumah Kamila, dia izin ke Miko tapi Miko meminta agar Sahara tidak datang sendiri. Akhirnya Sahara mengajak salah satu karyawannya."Kita mau kemana, Bu?" tanya Karyawan Sahara."Ke rumah sakit jenguk kakakku," jawab Sahara. Sahara juga membawa beberapa makanan untuk Kamila dan Wahyu.Sampai di rumah sakit, Sahara meminta Karyawannya menunggu di parkiran saja. Dia tak mau karyawannya tahu soal masalah Kamila.Kamila dan Wahyu terkejut dengan kedatangan Sahara. Kamila segera memalingkan muka."Sahara, apa kabar?" tanya Wahyu."Baik, oh ya ini aku bawakan makanan buat kalian," jawab Sahara memberikan kotak makan pada Wahyu. "Oh ya kapan Kak Kamila boleh pulang?" tanya Sahara."Kata Dokter sore ini dia boleh pulang," jawab Wahyu. "terimakasih makanannya," ucap Wahyu.Sahara mendekati Kamila tapi tetap saja Kamila tak mau menoleh ke arah Sahara."Kak, apa kamu masih membenciku? Apa salahku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-21
Baca selengkapnya

Pendarahan

Miko khawatir terjadi sey pada kandungan Sahara. Dokter masih memeriksa Sahara saat Lusi datang."Bagaimana keadaan Sahara?" tanya Lusi."Masih dalam pemeriksaan, Ma," jawab Miko.Tidak berapa lama, Dokter keluar. Miko dan Lusi segera menanyakan keadaan Sahara."Pak Dokter, bagaimana keadaan istri saya?" tanya Miko."Pendarahannya cukup banyak, Pak. Hanya saja janinnya masih bisa selamat. Dia harus badrest terus sekarang," jawab Dokter.Sahara terbaring lemah di brankar rumah sakit. Dokter meminta Miko mengurus administrasi terlebih dahulu karena akan di pindah ke ruang inap."Ma, bagaimana dengan bayiku?" tanya Sahara."Baik-baik saja tapi kamu harus istirahat total," jawab Lusi.Setelah mengurus admistrasi, Sahara segera di pindahkan ke ruang perawatan. Lusi meminta Miko pulang untuk mengambil baju ganti dan peralatan yang lain.**Nirina berhasil di bebaskan karena dia di tolong oleh sang papa. Namun, tetap saja Nirina masih dalam pengawasan polisi."Apa Nirina bebas?" tanya Miko k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-22
Baca selengkapnya

Masa Lalu Miko

Lusi dan Miko berusaha menenangkan Sahara karena tak kunjung tenang, Sahara terpaksa disuntik penenang. Setelah itu Sahara tertidur kembali selama sekitar dua jam."Mas, maafkan aku," ucap Sahara setelah bangun."Gak apa-apa sayang, Allah pasti nanti ngasih kita rejeki lagi," kata Miko. "Apa Nirina yang melakukan semua?" tanya Miko.Malam itu, Sahara hanya berdua dengan Miko. Sahara menceritakan semua kejadian kemarin saat Nirina datang."Sial! Aku gak akan beri ampun dia," ucap Miko."Mas, sebenarnya ada masalah apa kamu dengan Nirina? Kenapa dia dendam sama kamu dan keluarga kamu?" tanya Sahara.Miko mengingat kembali peristiwa enam tahun lalu. Saat itu hubungan Nirina dan Miko masih baik-baik saja. Hanya saja mereka tak pernah di restui oleh orang tua Miko.Pasalnya Nurmala pernah melihat Nirina pergi ke hotel dengan pria lain. Miko mulai menceritakan semua pada Sahara."Miko, mama gak setuju kamu berhubungan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya

Kamila Mulai Curiga

"Apa yang kalian sembunyikan?" tanya Kamila terus mendesak."Sayang, sudah jangan mendesak mereka. Kasihan Sahara kan baru saja kehilangan anaknya," sahut Wahyu."Kalian mencurigakan sekali," kata Kamila.Wahyu dan Miko mengobrol, sementara Kamila menyuapi Sahara. Malam itu, Kamila hendak menunggui Sahara. Namun, Sahara menyuruh Kamila pulang saja."Kakak istirahat di rumah saja," kata Sahara. "Lagian udah ada Miko, besok saja pagi-pagi ke sini bawakan aku bubur ayam," kata Sahara.Akhirnya Kamila mau pulang, sepanjang jalan dia terus berbicara jika dia mencurigai Sahara dan Miko."Jangan berburuk sangka! Hubungan kalian lagi baik, kalau kamu kayak gitu takutnya mereka tersinggung," kata Wahyu. "Oh ya, besok aku mau ke kantor temanku. Katanya ada lowongan di sana," kata Wahyu."Semoga kamu dapat pekerjaan lagi, Mas. Tabungan kita menipis," kata Kamila.Wahyu merasa bersalah, dia tak bisa membahagiakan Kamila sel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-23
Baca selengkapnya

Mencurigai Miko

Sore itu, Salman menjemput Sahara. Tak lupa Naura dan Mbak Indri ikut juga."Mama Naura kangen," ucap Naura memeluk Sahara.Naura mengajak Sahara main sebentar setelah itu mereka pulang karena urusan admistrasi sudah di bayar Miko siang tadi.Dalam perjalanan, Naura selalu bercerita jika dia kesepian selama Sahara berada di rumah sakit."Mama heran deh kenapa mantannya Miko gangguin kamu?" tanya Lusi."Sepertinya dia dendam karena diputusin sama Mas Miko, Ma," jawab Sahara."Tapi gak usah segitunya kali, pasti ada maksud yang lain. Jangan-jangan dia ingin merebut Miko darimu,'' kata Lusi."Udah dong, Ma. Sahara baru aja keluar dari rumah sakit. Mama malah bikin dia kepikiran sama Miko," sahut Salman."Mama, kata Papa adik kecil udah gak ada ya," kata Naura."Iya sayang, dia sudah ke surga," kata Sahara."Surga itu jauh ya, Ma," kata Naura."Iya sayang, jauh sekali," kata Sahara.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Mengibarkan Bendera Perang

"Auw sakit banget," pekik Nirina."Pergi kamu, jangan sakiti anakku lagi," kata Lusi."Heh tua bangka ini urusan aku sama Sahara, kalau gak mau cepat mati kau pergi sana," bentak Nirina."Aku gak akan pergi, ini rumah anakku," bantah Lusi.Nirina kesal, dia mendorong Lusi hingga terjatuh. Setelah itu menendang perut Lusi. Sahara menjauhkan Nirina dari Lusi."Jangan sakiti mamaku!" teriak Sahara."Dasar beraninya main keroyokan," bentak Nirina. Nirina memberontak karena tangannya di pegang Sahara kuat-kuat.Kaki Nirina masih berusaha menendang Lusi. Sahara tak sabar lagi, Nirina sudah mengibarkan bendera perang terlebih dahulu. Sahara tak mau tinggal diam, dia menjambak rambut Nirina."Berani kamu ya," kata Nirina hendak menendang perut Sahara tetapi Sahara berhasil minggir jadi gak kena.Tiba-tiba Miko datang, dia langsung menarik Nirina keluar rumah."Apa maumu? Jangan pernah ganggu keluargaku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-24
Baca selengkapnya

Pelukan Ternyaman

Pagi itu Miko dan Sahara menemui dokter kandungan. Sahara melakukan beberapa pemeriksaan setelah itu mendapatkan vitamin dan penyubur kandungan dari dokter."Usahakan tiap bulan ke sini ya, Bu. Biar saya bisa lihat perkembangannya," kata Dokter."Baik, Bu," ucap Sahara.Mereka lalu pulang, Naura dan Mbak Indri pergi ke rumah Lusi. Kini mereka hanya berdua saja di rumah.Miko memeluk Sahara dari belakang. Dia mengecup leher Sahara tanpa meninggalkan bekas. Sahara tahu itu adalah kode agar Sahara melayani Miko.Sahara berbalik dan membalas pelukan Miko. Pelukan ternyaman yang Sahara rasakan. Pelukan dari seorang suami yang sangat di sayangi."Mumpung Naura gak ada di rumah," bisik Miko.Ya, terjadilah percintaan antara Miko dan Sahara. Miko enggan berangkat kerja karena dia ingin menghabiskan waktu bersama Sahara. Berada di dalam selimut berdua dengan sang suami membuat Sahara betah. Apalagi mereka tanpa sehelai benangpun.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-25
Baca selengkapnya

Support Keluarga Untuk Kamila

Sejak Kamila sakit, dia tak mau di rawat. Dia lebih senang di rawat di rumah. Selain memikirkan soal biaya, dia tak mau merepotkan banyak orang. Meskipun begitu, Sahara dan Lusi sering mendatangi Kamila."Kak, aku bawakan bubur ayam. Kakak makan ya lalu minum obat," kata Sahara.Sahara datang bersama Mbak Indri, dia tak berani datang sendiri karena ada Wahyu di rumah.Sahara menyuapi Kamila, dan membantunya meminum obat."Dek, bagaimana kalau aku gak ada?" tanya Kamila."Jus jangan bicara seperti itu! Kakak pasti sembuh," kata Sahara. "Rajin minum obat dan terapi biar sembuh," sambung Kamila."Sayang, kamu jangan bicara seperti itu. Kami semua mendoakan kamu agar cepat sembuh," kata Wahyu.Wahyu kembali bermain bersama Naura, Kamila terharu melihat Wahyu tampak bahagia bersama Naura."Sahara, aku belum bisa membuat Mas Wahyu bahagia. Lihatlah! Dia bahagia sekali bermain dengan anak kecil. Aku belum sempat membe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-25
Baca selengkapnya

Rasa Tak nyaman

"Ayo bantu aku menyiapkan makan siang!" ajak Sahara.Wahyu mengambil beberapa peralatan makan dan menyiapkannya di atas meja makan. Dia juga menuang air putih di setiap gelas yang dia siapkan."Ma, Kak makan siang sudah siap," kata Sahara."Miko sama Naura udah datang ya," kata Lusi."Sudah, Ma. Mas Miko sudah menunggu di meja makan," kata Sahara.Lusi mendorong Kamila dengan kursi roda, mereka berkumpul di meja makan. Seperti biasa Sahara mengambilkan makan untuk Naura dan Miko. Sementara Wahyu mengambil sendiri."Maaf ya, Mas. Aku tak bisa melayani kamu," ucap Kamila."Gak apa-apa lagian hanya makan aku bisa ambil sendiri," kata Wahyu. "Kalau kita punya tangan buat ambil sendiri, untuk apa diambilkan," ucapan Wahyu bagai sindiran terhadap Miko.Sayangnya, Miko dan Sahara bersikap biasa saja. Malah dia menunjukkan ke romantisannya di depan banyak orang."Mau udang lagi, Mas?" tanya Sahara."Bo
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-26
Baca selengkapnya

Memandang Foto Lama

Sampai di rumah, Wahyu segera mandi. Lusi sudah pamit pulang, dan Kamila juga sudah mandi."Mas, kenapa kamu pulang terlambat?" tanya Kamila."Oh tadi ada ketemu teman," jawab Wahyu. "Kamu di sana saja, aku mau ke depan," kata Wahyu.Wahyu duduk di sofa, dia membuka ponselnya dan melihat album lama yang masih dia simpan. Dimana dia menyimpan semua kenangannya bersama Sahara dulu."Kamu masih sama, cantik seperti dulu. Andai aku tak meninggalkan kamu," kata Wahyu.Wahyu melihat-lihat album foto lamanya, dia tersenyum dan sesekali mencium foto lama Sahara di ponselnya. Kamila mencoba berjalan pelan, sebenarnya dia masih berjalan hanya saja Lusi tak mengizinkannya. Dia membuka pintu kamar dan melihat Wahyu duduk di sofa sambil melihat ponselnya. Kamila melihat senyum bahagia di wajah Wahyu. Bahkan melihat beberapa kali Wahyu mencium ponselnya."Ponsel kok di cium, sebenarnya apa yang dia lihat?" tanya Kamila.Wahy
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status