Home / Romansa / Mantanku, Iparku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Mantanku, Iparku: Chapter 61 - Chapter 70

116 Chapters

Semakin Drop

Kamila terus saja memikirkan Wahyu, apalagi Wahyu selalu mencari-cari kesempatan untuk mengobrol dengan Sahara. Sebagai seorang istri, Kamila merasakan cemburu. Terlebih orang yang Wahyu dekati adalah adiknya sendiri."Sahara hari ini gak datang?" tanya Wahyu."Kenapa kamu kangen sama Sahara?" tanya Kamila. "Dia itu punya urusan sendiri, gak mungkin tiap hari ke sini," jawab Kamila.Ada rasa sesak di dalam dada saat Wahyu menanyakan Sahara. Namun, Kamila bersikap biasa saja karena Lusi datang."Wahyu, kalau kamu mau berangkat kerja berangkat aja. Mama kan udah di sini, hanya saja Mama gak bisa sampai sore. Mama ada acara," kata Lusi."Iya, Ma. Aku berencana akan mencari orang untuk merawat Kamila biar tidak terus merepotkan Mama dan Sahara," kata Wahyu.Setidaknya Kamila merasa tenang, jika ada orang yang menjaga dia. Maka Sahara tak akan sering datang ke rumahnya. Bukan dia kejam pada Sahara, hanya saja untuk menjaga agar tidak
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Sahara Kecewa

Dalam perjalanan pulang, Sahara terus menggerutu. Dia kecewa dengan Kamila yang punya niat jahat memisahkan Sahara dengan Miko."Loh sudah pulang," kata Miko."Aku gak akan ke sana lagi, Mas," ucap Sahara.Miko mengerti, pasti terjadi sesuatu di sana sehingga Sahara enggan untuk datang."Apa Wahyu mengganggu kamu?" tanya Miko."Tidak, Mas. Tapi ada yang lebih parah dari itu," jawab Sahara. Sahara menceritakan apa yang dia dengar tadi. Miko menyesal telah baik pada mereka."Jahat sekali Kamila," kata Miko."Biarkan saja, aku gak akan Sudi datang ke sana," kata Sahara. "Aku baik padanya karena dia kakakku, tapi dia malah ingin berniat jahat membuat rumah tanggaku berantakan," kata Sahara."Sabar ya sayang," ucap Miko.**Dua hari Sahara tak datang ke rumah Kamila. Sehingga Kamila menghubungi Sahara."Ra, ke sini ya. Kakak kangen masakan kamu," kata Sahara."Maaf, Kak. Aku punya
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Jangan Mau Jadi Korban

Lusi sepanjang jalan terus mengomel, dia menganggap kalau Kamila sudah gila."Sahara, pokoknya mama gak setuju kalau kamu ikutin ide gila kakakmu itu," kata Lusi. "Dia kira suaminya itu baik apa sampai kamu harus mengorbankan rumah tangga kamu buat bahagiakan dia," sambung Lusi."Entahlah, Ma. Bagaimana jalan pikiran Kak Kamila saat ini? Aku rasa dia terlalu cinta sama suaminya itu," kata Sahara."Pokoknya kamu jangan mau jadi korban kegilaan kakakmu. Kalau dia mau membahagiakan suaminya bukan begitu caranya," kata Lusi.Sampai di rumah, Lusi masih mengomel. Salman yang mendengarkannya tak faham maksud Lusi apa."Sebenarnya ada apa ini? Dari tadi ngomel kata jalan kereta gak ada ujungnya?" tanya Salman."Anak sulung mu itu gila, Pa," jawab Salman."Kamila gila kenapa?" tanya Salman makin penasaran. Sementara Sahara masih berdiri di sana."Dia meminta Sahara meninggalkan Miko dan bersatu dengan Wahyu. Entah bagai
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Fitnah Wahyu

"Maksud kamu apa?" tanya Lusi."Sahara pasti melakukan sesuatu yang membuat Kamila drop, Ma. Biasanya Kamila tak pernah drop," jawab Wahyu."Bukannya tadi pagi Kamila baru saja drop, kalau sekarang drop lagi berarti wajar," kata Lusi."Sahara menyakiti Kamila, Ma. Aku yakin Sahara menghina Kamila. Apalagi Kamila sudah meminta Sahara bersatu denganku. Pasti dia tak mau dan menghina Kamila hingga Kamila drop," kata Wahyu.Wahyu terus saja meyakinkan Lusi jika di dalam masalah ini Sahara adalah pelakunya.**"Sayang, aku lihat tadi ada dokter dan perawat ke ruangan Kamila. Apa dia drop lagi?" tanya Miko."Mana mungkin, waktu tadi aku pamit dia baik-baik saja. Dia malah masih memohon agar aku dengan suaminya bersatu. Tentu aku menolak dan aku katakan aku gak akan bahagia dengan suaminya. Aku bahagia hanya dengan kamu. Aku meminta dia untuk tidak egois itu saja," kata Sahara.Setelah sampai di rumah, ponsel Sahara be
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Jajan Di Luar

Mulai saat itu Kamila tak berani lagi makan mie instan. Wahyu malam itu izin pergi, dia bilang ada acara dengan temannya."Sayang, kamu di sini sama Bi Sona ya. Mama juga nanti akan datang, aku mau pergi," kata Wahyu."Iya, Mas," ucap Kamila.Wahyu segera berlalu dari ruangan Kamila. Dia pergi menuju sebuah hotel. Kamila tak tahu saja jika suaminya sudah ada janji dengan seorang wanita malam di sebuah hotel.Wahyu tak bisa menahan hasratnya, apalagi Kamila tak pernah melayani dirinya lagi. Dia sebagai pria normal tentu ingin merasakan kenikmatan."Maaf kamu harus menunggu lama," kata Wahyu.Wanita cantik di depannya tersenyum, Wahyu segera mandi dan ganti dengan piyama yang sudah di sediakan pihak hotel.Sementara, Kamila menahan rasa sakitnya. Dia merasa kepalanya sakit kembali dan kali ini lebih berat."Ma, aku gak kuat, sakit sekali," ucap Kamila sambil memegangi kepalanya.Lusi segera memanggil dokt
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Mencari Donor Darah

Sahara merasa khawatir, sejak tadi Dokter belum keluar. Padahal sudah setengah jam dia berdiri di sana."Dok, bagaimana keadaan anak saya?" tanya Sahara saat Dokter keluar."Maaf, Bu. Adek Naura kehabisan banyak darah, sementara stok darah di rumah ini kosong. Coba Ibu atau keluarga melakukan donor darah, kalau gak cari di rumah sakit lain," jawab Dokter.Miko dan Sahara saling pandang, setelah Dokter masuk kembali, Miko mengajak Sahara untuk berbicara berdua."Sayang, bagaimana ini? Aku tak mungkin donorkan darahku, karena darah aku dan Naura tidak sama," kata Miko mulai khawatir."Mas, coba kamu suruh orang buat cari donor darah di rumah sakit lain," kata Sahara. "Jangan panik, yakinlah semua akan baik-baik saja," kata Sahara.Mereka lalu kembali ke depan ruangan IGD, di sana Lusi dan Salman masih menunggu."Miko, katanya Naura banyak membutuhkan darah. Kamu kan papanya, coba kamu donorkan darah kamu," kata Salman.
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Hutang Penjelasan

"Kalian hutang penjelasan sama kamu, jadi setelah Naura sembuh kalian harus jelaskan semua," kata Hilman lalu pamit.Mereka tak bisa berlama-lama di sana, banyak sekali pekerjaan yang Hilman tinggal."Baik, Pa," ucap Miko."Sayang, Oma pamit ya. Naura cepat sembuh," kata Nurmala.Setelah kepergian Nurmala dan Hilman, Sahara menatap Miko. Sahara yakin lambat laun semua akan terungkap."Mas, apa kita jujur saja?" tanya Sahara."Entahlah, apa mungkin ini waktunya untuk kita jujur?" tanya Miko."Lebih baik kita jujur sama mereka, Mas," jawab Sahara.Miko belum siap, dia takut jika Miko akan di pisahkan dengan Sahara dan Naura. Dia sangat mencintai Sahara."Apapun yang terjadi, kita akan tetap bersama, kan?" tanya Miko."Tentu, Mas. Apapun keadaannya nanti, kita akan tetap bersama," jawab Sahara. Walaupun sebenarnya Sahara belum yakin mengingat dia telah janji dengan Wahyu.**Dua
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Tetap Bertahan

"Tidak, aku tak mau menikah dengan Mas Wahyu," jawab Sahara."Tapi kamu sudah janji Sahara," bantah Kamila."Janji bisa saja diingkari," ucap Sahara. "Bukanya juga dia pernah berjanji untuk setia, nyatanya dia udah ingkar," bantah Sahara."Miko, Sahara mama sama papa kecewa sama kalian," kata Nurmala.Mereka lalu pulang begitu saja, mereka kecewa karena telah dibohongi oleh Sahara dan Miko.Sementara Lusi dan Salman juga pulang dengan berjalan kaki. Mereka sangat kecewa setelah tahu semua."Pokoknya kamu harus menikah dengan Mas Wahyu," kata Kamila."Kamila, harusnya kamu tuh jaga suami kamu bukan malah meminta suami kamu nikah lagi," kata Miko. "Mendingan sekarang kalian pulang aja," usir Miko.Setelah mereka pulang, Miko memeluk Sahara. Dia sangat menyayangi Sahara dan Naura. Dia tak mau kehilangan kedua orang yang mereka sayang.Sepanjang perjalanan pulang, Kamila terus marah-marah. Hingga sampai di
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Kamila Meninggal

"Maaf, Mbak. Mbak Kamila tidak bisa diselamatkan," jawab Dokter.Sahara dan Lusi langsung tak sadarkan diri, Bi Sona bertugas mengurus mereka berdua sampai mereka sadar. Sementara Miko mengurus administrasi dan menghubungi keluarga yang lain. Dia juga menghubungi Wahyu, namun tak kunjung aktif nomornya.Setelah Lusi dan Sahara sadar, mereka ke ruangan Kamila. Mereka melihat jenazah Kamila untuk yang terakhir kalinya.Sahara menangis di samping Kamila, sebagai seorang adik dia sangat terpukul karena saudara dia satu-satunya telah tiada."Mas, apa sudah bisa dibawa pulang?" tanya Sahara."Iya, sebentar lagi. Oh ya Wahyu gak bisa dihubungi, lebih baik kita bawa jenazah Kamila ke rumah mama," kata Miko. "Papa tadi sudah aku kabari," sambung Miko.Setelah urusan di rumah sakit selesai, mereka segera membawa Jenazah Kamila ke rumah Salman. Sampai di rumah suasana haru menyelimuti. Segala urusan pemandian dan yang lain sudah a
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Membujuk Wahyu

Setelah dari rumah Sahara, Yulia menemui Wahyu. Dia tak mau lagi datang ke rumah Sahara."Jangan dekati Sahara lagi! Biarkan saja Naura bersama Sahara!" ucap Yulia."Kenapa, Ma? Naura putriku. Bukannya Mama dulu ingin aku segera punya anak?" tanya Wahyu."Mama sudah dihina mati-matian sama Sahara," jawab Yulia. "Mendingan kamu nikah sama orang lain saja," ucap Yulia."Gak, Ma," tolak Wahyu. "Wahyu akan tetap mengambil Naura dan Sahara dari Miko," kata Wahyu."Kamu bodoh banget sih, kamu itu tampan bisa dapatkan istri yang lebih baik dari Sahara," kata Yulia.Wahyu tetap menolak, dia malah mengusir Yulia. Yulia harus melakukan cara agar Wahyu tak mau lagi dengan Sahara.**Miko pulang, Sahara menceritakan kejadian siang tadi pada Miko. "Jangan takut,aku gak akan tinggal diam," kata Miko."Terimakasih, Mas," ucap Sahara.Baru 7 hari yang lalu Kamila meninggal, Wahyu sudah ingin menikahi
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status