"Iya. Saya sedang nemenin Gibran main bola di luar, tiba-tiba ada go-jek berhenti dan anak itu turun nanyain rumahnya Mbak Nurma. Aku bilang aja, rumahnya ini, tapi orangnya pada pergi. Dia juga nanyain Rani dan Reno, saya bilang mereka pergi juga. Dia minta alamat toko Mbak Nurma, katanya mau nyusul. Tapi setelah saya bujuk, akhirnya dia mau menunggu di sini. Saya suruh istirahat setelah makan. Kasihan sekali sepertinya dia tidak makan dari pagi," tutur Mbak Hesti panjang lebar.Mendengar penjelasan Mbak Hesti aku hanya mampu mengelus dada. Tepat seperti dugaanku. Itu juga yang menjadi alasan aku ingin mengajak Rendi ke sini. Mbak Ira dan Mbak Diah itu sama-sama perhitungan. Tidak ada istilah balas budi. Apalagi tanggung jawab. Maunya saat enak saja, apabila sedang kesusahan mereka sontak tidak saling kenal."Ya Allah, makasih banget ya, Mbak. Dia itu adiknya Rani dan Reno, Papanya sekarang ada di rumah sakit, semalam rumahnya kebakaran. Kemarin aku sudah ngajak dia ke sini tapi ibun
Read more