All Chapters of THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA: Chapter 81 - Chapter 90

120 Chapters

BAB. 81 Kolaborasi Memasak

Setelah menempuh beberapa saat dalam perjalanan, akhirnya Zemi, Agnes, dan Arlyn sampai juga di rumah Tante Jasmine di Kawasan Perumahan Elit, Pondok Indah Jakarta Selatan.Betapa begitu kagetnya Zemi saat mengetahui jika Bosnya di kantor, Edward Wilson. Ternyata adalah putra bungsu dari Tante Jasmine."Apa? Jangan-jangan pria yang bersama Agnes di bioskop saat itu adalah Bos Edward?" tuturnya dalam hati.Sementara Edward dari tadi menatap intens ke arah Agnes. Mengisyaratkan kerinduan yang mendalam bagi gadis itu. Namun sayangnya, Agnes tidak menggubris Edward sama sekali karena dia tidak mau ketahuan kepada kedua temannya. Setali tiga uang dengan Zemi. Arlyn juga memiliki keyakinan besar saat ini, jika Bos Edward adalah pria yang dirinya lihat di bioskop saat melihat Agnes dengan seorang pria."Kalian duduk dulu, ya? Tante Jasmine dan Tante Gita sedang dalam perjalanan mau ke sini," tutur Tante Jasmine lalu menyuruh ART rumahnya untuk membuatkan teh untuk ketiga gadis itu."Iya, Ta
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 82 Galau Lagi

Semua orang sibuk di dapur, keenam wanita beda generasi tersebut sedang membereskan dapur dan semacamnya. Edward lalu pamit kepada kedua temannya yang sedang menonton acara televisi. "Bro, gue ambil camilan dulu untuk kita," pamitnya kepada Tian dan Rahez. "Okay, yang banyak ambilnya, Bro!" seru Rahez."Beres!" jawabnya. Lalu Edward pun mulai berjalan menuju dapur sambil mengendap-endap. Pasalnya dia ingin melakukan sesuatu saat ini.Mengambil camilan hanya alasan saja, agar dirinya dapat menemui Agnes secara sembunyi-sembunyi. Pria itu mulai melangkah menuju dapur rumahnya dengan cara mengendap-endap dan sangat hati-hati. Matanya fokus melihat ke arah dapur dan pergerakan orang-orang yang berada di sana. Beruntungnya semua orang di dapur itu memang sedang sangat sibuk.Edward semakin melangkah dan terus mendekati dapur. Lalu dengan cepat, salah satu tangannya meraih tangan Agnes lalu membawa gadis itu ke dalam ruang laundry.Beruntungnya ruang laundry kosong, tidak ada seorang pun
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 83 Konsep Pernikahan

Kemang Resident, Tante Gita sedang berkacak pinggang di depan putranya, Rahez."Mami? Are you okay?" tanya Rahez santai. "Rahez! Duduk kamu! Mami mau ngomong ssuatu denganmu!" serunya kepada sang putra.Beberapa saat yang lalu mereka baru saja sampai di rumah."Oma, lihat tuh Mami mulai ngomel-ngomel lagi," serunya kepada Oma Rika, sang nenek."Gita, kamu kenapa? Tolong jelaskan kepada kita," tukas Oma Rika, sang ibu mertua."Rahez nih, Oma!" keluh sang ibu."Lho? Aku kenapa, Mi?" tanyanya masih bingung dengan ibunya yang tiba-tiba saja marah."Kamu, kenapa tidak jadian sama Zemi? Apa kamu menunggu ada pria lain yang mendekatinya? Coba tuh Edward dan Tian sudah pada jadian dengan Agnes dan Arlyn! Tinggal kamu yang jomlo sendiri!" sergah sang ibu. "Yaelah, Mi. Jadi gara-gara itu Mami marah sama aku?" tutur Rahez nggak menyangka."Yaiyalah! Masa yaiya, dong!" Mami Gita masih saja ketus kepada putranya. Sedangkan Oma Rika juga tetap bingung dengan perbincangan yang terjadi diantara m
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 84 Terbongkar Sudah

Setelah acara memasak di rumah Tante Jasime. Tidak ada perkembangan yang berarti pada kisah percintaan ketiga pria tampan itu.Untuk itu Edward pun mengambil langkah terakhir yang dia pikir mungkin akan bisa mengorek informasi, apa yang sebenarnya terjadi diantara tiga gadis itu.Bahkan, Rahez dan Tian telah menyerahkan kepada Edward sepenuhnya untuk mencari tahu semuanya. Akhirnya yang ditunggu-tunggu oleh Edward datang juga. Zemi, sang sekretaris sedang duduk di hadapannya saat ini."Zemi! Akhirnya, Anda datang juga. Duduklah," seru Edward."Maaf, Bos. Saya agak telat. Saya ada kerjaan sebentar tadi," seru Zemi sambil menunduk.Pasalnya jam istirahat telah selesai. Gadis itu baru saja menemui Rahez. Sang pacar menginginkan Zemi untuk menemui keluarganya. Mereka sedang mendiskusikan hari yang tepat kapan waktunya Rahez akan membawa Zemi untuk menemui kedua orang tuanya. Terutama Oma Rika yang ingin berkenalan secara pribadi dengannya.Namun sayangnya, Tuan Jack ayah Rahez. Masih be
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 85 Berkunjung Ke Apartemen

Setelah berembuk dalam waktu yang cukup lama. Akhirnya para 'Genk The Boy's' mengambil satu kesepakatan untuk menyelidiki perihal perjanjian No Man No Cry yang telah mengikat ketiga pacar mereka masing-masing.Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Edward dari Zemi, sang sekretaris. Jika perjanjian itu sah, karena telah ditandatangi oleh mereka bertiga di atas materai sebanyak tiga rangkap. Masing-masing dari mereka telah menyimpan dengan rapi perjanjian tersebut di dalam lemari. Untuk itu para pacar mereka telah menyusun rencana yang sangat matang untuk mengunjungi apartemen ketiga gadis itu, dengan alasan untukmembuat laporan tentang kinerja perusahaan yang bersifat darurat. Karena akan ditinjau oleh tim audit khusus dari pemerintahan.Mobil yang ditumpangi Rahez dan Tian, yang disetir oleh Edward, baru saja sampai dan mulai memasuki area parkiran apartemen, tempat tinggal para pacar mereka.Ketiganya segera mengirimkan pesan kepada para sekretaris, jika mereka saat ini sedan
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 86 Mulai Mencari

"Boleh, kok." jawab Edward santai.Lalu tiba-tiba sesuai rencana para pemuda itu,"Aduh ... duh! Perut gue melilit!" ujar Tian meringis menahan sakit di perutnya.Seketika Arlyn menjadi panik.Gadis itu pun berkata,"Kak Tian! Kamu kenapa?" serunya cemas."Kak Tian?" ulang Zemi dan Agnes menaruh curiga kepada Arlyn."Eh, sorry-sorry! Maksud gue, Bos Tian what happen with you?" ucap Arlyn buru-buru, masih dengan wajah cemas."Gue kelaparan nih, gara-gara memikirkan laporan penting ini. Gue sampai lupa makan siang." sahutnya semakin mendramatisir keadaan."Sama, Bro. Sepertinya penyakit maag gue mulai kambuh!" Rahez ikut meringis sambil memegang perutnya."Apa? Kamu kelaparan, Hez?" ujar Zemi khawatir.Sontak ucapannya itu membuat Agnes dan Arlyn menatap tajam ke arahnya. "Maksud saya, Bos Rahez. Apakah Anda kelaparan?" tutur Zemi mencoba untuk bersikap biasa saja."Pakai nanya lagi Lo, Zemi! Ya jelaslah kami kelaparan! Ini kan waktunya makan siang!" sengit Edward."I ... iya, Bos. Maa
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 87 Go To Bali

Para gadis terlihat sibuk packing baju-baju. Pasalnya, ketiga bos baru saja menghubungi jika perusahaan mereka akan mengadakan meeting penting di Bali bersama para investor asing."Kalian sudah selesai? Taksinya sebentar lagi sampai," seru Agnes kepada ketua sahabatnya."Sudah, kok." sahut Zemi."Gue juga, ready to go!" ucap Arlyn. Lalu mengajak kedua temannya untuk ke luar dari unit apartemen mereka.Saat ini ketiganya telah masuk ke dalam mobil kantor yang akan membawa mereka menuju bandara. Sesampai di bandara, mereka segera check in lalu masuk ke dalam ruang tunggu. Ternyata para bos telah lebih dulu sampai di Bali. Setelah menempuh perjalanan udara kurang lebih selama satu jam lima puluh lima menit, pesawat yang membawa para gadis itu, akhirnya mendarat juga di Bandar udara I Gusti Ngurah Rai Bali.Mobil jemputan telah menunggu ketiganya. "Selamat pagi, Nona-nona. Selamat datang di Bali. Mari silakan masuk ke dalam mobil," seru sopir taksi online, yang akan membawa mereka ke s
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 88 Mata Yang Jelalatan

"Ya, kamu berbeda dengan mantanku, yang tak bertanggung jawab itu, Kak Tian." seru Arlyn."Kamu sungguh spesial, Ed. Seperti martabak spesial dicampur telur lima butir!" Agnes ikut memuji Edward."You are the best, Rahez." Zemi juga memuji kekasihnya. Lalu ketiga pria itu pun menganggukkan kepala pertanda jika telah tiba waktunya saat ini.Edward pun angkat bicara,"Maka dari itu, perjanjian konyol kalian ini tidak berlaku lagi mulai dari sekarang!" seru Edward kepada para gadis itu.Lalu dengan cepat, Edward, Rahez, dan Tian segera merobek-robek kertas yang berisikan perjanjian tersebut menjadi potongan-potongan kecil, di hadapan para gadis. Agnes, Arlyn, dan Zemi sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa saat ini. Mereka hanya bisa memandang kertas itu, dengan perasaan tak menentu. Di satu sisi ketiganya sangat senang mereka akhirnya bisa terlepas dari perjanjian konyol itu. Namun di sisi lain ada rasa takut yang menghinggapi hati mereka. Mungkinkah pria pilihan mereka adalah pili
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 89 Pertemuan Tak Terduga

Rahez terlihat melangkah mondar-mandir di Lobi hotel, menunggu Zemi ke luar dari dalam kamar yang berada di lantai atas gedung itu. Pasalnya pemuda itu akan mengajak sang kekasih untuk bertemu dengan keluarganya yang sedang berada di Bali.Rencananya setelah bertemu dengan keluarga besarnya, Rahez pun akan dikenalkan oleh Zemi kepada kedua orang tuanya, sebagai calon suaminya. Semua itu mereka lakukan untuk menentangperjodohannya dengan anak kolega ayahnya.Rahez pun akhirnya dapat tersenyum lega saat ini, karena melihat sang kekasih yang cantik paripurna, begitu sangat memukau, harum mewangi sepanjang hari, sedang melangkah ke arahnya dengan begitu anggunnya. "Sayangku! Finally kamu datang juga. Aku pikir kamu baru menghampiriku saat sang surya mulai tenggelam di ufuk barat," rayunya kepada sang kekasih."Apaan sih, Hez! Gombal banget, deh!""Ini bukan gombal, Sayang. Tapi ini adalah kesungguhan hatiku yang begitu sejuk kepadamu layaknya mata air di atas pegunungan nun jauh yang di
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

BAB. 90 Eksplore Bali

Setelah pertemuan keluarga yang tak terduga itu, Zemi dan Rahez mulai disibukkan dengan persiapan pernikahan mereka yang akan dilangsungkan di sebuah ballroom hotel bintang lima yang ada di Bali. Apalagi seluruh keluarga besar telah memutuskan jika pernikahan keduanya akan dilaksanakan akhir minggu ini. Demi untuk menjaga kestabilan mood dan mental kedua mempelai. Semua urusan tentang persiapan pernikahan mereka, telah diserahkan kepada wedding organizer. Zemi dan Rahez hanya tahu bersih saja. Sementara untuk gaun pengantin, Mami Gita menginginkan jika calon menantunya memakai gaun yang dulu pernah dirinya pakai saat menikah. Gaun terlihat sangat mewah setelah dimodifikasi oleh seorang designer terkenal yang didatangkan langsung oleh sang ibu mertua dari luar negeri. Sepertinya kedua mempelai terlihat bersantai-santai ria sampai hari pernikahan tiba.Sementara dua pasangan lainnya, melanjutkan liburan mereka di Bali."Honey, ayo kita eksplore Bali." ucap Tian kepada Arlyn, sang
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status