"Ya, kamu berbeda dengan mantanku, yang tak bertanggung jawab itu, Kak Tian." seru Arlyn."Kamu sungguh spesial, Ed. Seperti martabak spesial dicampur telur lima butir!" Agnes ikut memuji Edward."You are the best, Rahez." Zemi juga memuji kekasihnya. Lalu ketiga pria itu pun menganggukkan kepala pertanda jika telah tiba waktunya saat ini.Edward pun angkat bicara,"Maka dari itu, perjanjian konyol kalian ini tidak berlaku lagi mulai dari sekarang!" seru Edward kepada para gadis itu.Lalu dengan cepat, Edward, Rahez, dan Tian segera merobek-robek kertas yang berisikan perjanjian tersebut menjadi potongan-potongan kecil, di hadapan para gadis. Agnes, Arlyn, dan Zemi sama sekali tidak dapat berbuat apa-apa saat ini. Mereka hanya bisa memandang kertas itu, dengan perasaan tak menentu. Di satu sisi ketiganya sangat senang mereka akhirnya bisa terlepas dari perjanjian konyol itu. Namun di sisi lain ada rasa takut yang menghinggapi hati mereka. Mungkinkah pria pilihan mereka adalah pili
Last Updated : 2023-09-11 Read more