Melihat istrinya yang terdiam. Rahez segera berkata,"Kamu kok diam, Sayangku? Yang kukatakan memang benar, kan?" Zemi mengangguk lemah. Sepertinya, dia hanya bisa pasrah untuk saat ini."Tapi, aku akan mempertimbangkannya, jika kita berpacu kembali siang ini. Bagaimana, Sayang? Nanti sore, kita akan berjalan-jalan kembali.Rahez memang sangat jago merayu Zemi, saat ini mereka kembali melakukan ritual suci yang membuat keduanya semakin melayang memacu hasrat yang semakin menghanyutkan keduanya.Terdengar suara desahan memenuhi ruangan kamar hotel itu. Benar saja, Rahez telah merayu istrinya untuk kembali bermain kuda-kudaan.Zemi yang sudah terisi kembali energinya. Mengiyakan saja kembali ajakan suaminya, dan terjadilah saat ini, Rahez kembali menunggangi istrinya. Dengan alat perangnya yang terus bertempur di dalam gua sempit dan lembab milik Zemi.Entah sudah berapa kali Rahez mengajak Zemi mencapai puncak nirwana, namun dia selalu tidak pernah puas, waktu sudah menunjukkan sore
Last Updated : 2023-10-15 Read more