Home / Romansa / THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA / BAB. 106 Memulai Ritual Suci

Share

BAB. 106 Memulai Ritual Suci

Author: Zemira Fortunatus
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Zemi baru saja selesai mandi. Setelah perjalanan panjang mereka hari ini. Dengan masih bertubuh telanjang, gadis itu segera meraih paper bag spesial dari Rahez untuknya.

Sang suami mengatakan jika isinya sangat istimewa untuknya selama menghabiskan hari-hari bulan madu, bersama Rahez di Honolulu, Hawaii.

Karena penasaran, Zemi pun segera membukanya. Alangkah terkejutnya dia saat tahu jika isi dalam paper bag itu adalah gaun malam yang begitu seksi dan sangat kekurangan bahan.

Zemi pun akhirnya mengerti ucapan dari suaminya yang mengatakan jika hadiah ini sangatlah penting yang akan menjadi favoritnya selama masa-masa bulan madu mereka.

"Ih, kok aku nggak kepikiran sih jika maksud Rahez adalah baju dinas kayak gini." tuturnya dalam hati.

Mau tidak mau, Zemi pun memakainya dan terasa sangat cocok di badannya.

"Apakah Rahez tahu ukuran badanku? Kenapa baju ini terlihat sangat pas saat aku pakai, ya?" tanyanya dalam hati.

Zemi tidak tahu saja jika sang suami berkolaborasi dengan Arlyn da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 107 Senyum Mesum Tipis-tipis

    Setelah berkata begitu Rahez segera menindih tubuh istrinya, lalu kembali melumat bibir Zemi yang sungguh memabukkan dirinya."Sayang sebentar lagi, aku akan memasukimu," ucapnya lagi. Memastikan kepada istrinya."I ... iya, Hez. Tapi pelan, ya! lirihnya takut."Ah ... Hez!" desahnya lagi saat suaminya mulai menyedot pucuk bukit kembar milik Zemi dengan mulutnya secara bergantian.Zemi sampai merasa seperti sedang melayang-layang di udara, saking tak tahannya dirinya menikmati lidah Rahez yang sungguh lihai.Sang suami mulai mengesek-gesekkan alat tempur miliknya di depan gua sempit istrinya.Sudah beberapa kali alat tempur Rahez mencoba membobol dan menerobos gawang suci itu, namun tetap saja mengalami kegagalan.Zemi terlihat meringis menahan sakit. Air matanya mulai ke luar dari sudut bibirnya. Namun dia sama sekali tidak mengeluh. Dia sudah berjanji dari dalam hatinya untuk tidak menolak setiap sentuhan yang diberikan oleh suaminya, kepadanya."Sayang, apakah sakit?" tanya Rahez k

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 108 Dikurung Berhari-hari

    "Hez, ah ... pelan!" desah Zemi lagi. Saat ini, keduanya sedang berpacu di dalam bathtub, merasai nikmatnya surga dunia bersama.Lalu, Rahez meletakkan istrinya di pinggir bathtub dan mulai menjilati liang kenikmatan milik Zemi dengan lidahnya yang sangat lihai itu. "Akh!" jerit Zemi tertahan saat dirinya kembali mendapatkan pelepasannya. Lalu Rahez segera memasukkan alat tempurnya ke dalam gua sempit itu dan mulai melakukan goyangan yang awalnya pelan, namun lama kelamaan menjadi cepat dan semakin cepat. Hingga mereka berdua kembali merasai nikmatnya puncak kenikmatan itu.Cairan kehidupan yang di keluarkan oleh alat tempur suaminya, memenuhi ruangan dalam gua sempit milik Zemi.Genjotan demi genjotan dari Rahez benar-benar membuat Zemi terlena. Dia hanya pasrah dalam pacuan kuda yang dipimpin oleh sang suami.Entah sudah berapa kali dia mengalami pelepasan, namun Rahez terus saja bermain tanpa henti. Setelah puas bermain di dalam bathtub, pria itu pun segera menggendong istrinya

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 109 Tawanan Kamar?

    Melihat istrinya yang terdiam. Rahez segera berkata,"Kamu kok diam, Sayangku? Yang kukatakan memang benar, kan?" Zemi mengangguk lemah. Sepertinya, dia hanya bisa pasrah untuk saat ini."Tapi, aku akan mempertimbangkannya, jika kita berpacu kembali siang ini. Bagaimana, Sayang? Nanti sore, kita akan berjalan-jalan kembali.Rahez memang sangat jago merayu Zemi, saat ini mereka kembali melakukan ritual suci yang membuat keduanya semakin melayang memacu hasrat yang semakin menghanyutkan keduanya.Terdengar suara desahan memenuhi ruangan kamar hotel itu. Benar saja, Rahez telah merayu istrinya untuk kembali bermain kuda-kudaan.Zemi yang sudah terisi kembali energinya. Mengiyakan saja kembali ajakan suaminya, dan terjadilah saat ini, Rahez kembali menunggangi istrinya. Dengan alat perangnya yang terus bertempur di dalam gua sempit dan lembab milik Zemi.Entah sudah berapa kali Rahez mengajak Zemi mencapai puncak nirwana, namun dia selalu tidak pernah puas, waktu sudah menunjukkan sore

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 110 Siang Itu, Di Kantor Edward

    Setelah pulang berbulan madu, ada perubahan signifikan yang terjadi di masing-masing perusahaan Edward, Rahez, dan Tian. Para istri mereka menjadi sekretaris pribadi suami. Agnes menjadi sekretaris pribadi Edward. Zemi menjadi sekretaris pribadi dari Rahez. Demikian halnya dengan Arlyn menjadi sekretaris pribadi Tian. Hal itu telah berlaku sejak mereka pulang dari bulan madu.Tentu saja para suami tidak mau jika istri-istri mereka menjadi Kelelahan. Untuk itulah mereka mengambil alih untuk dapat mengontrol para istri.Bahkan ketiga pria mesum itu telah menyulap ruangan pribadi mereka menjadi lebih privasi yang di dalamnya ada sebuah kamar untuk tempat mereka beristirahat dan bercumbu ria tanpa batas. Para istri juga harus berada satu ruangan dengan mereka. Misi mulia dari Rahez, Tian, dan Edward yaitu untuk lebih cepat membuat istri mereka masing-masing dapat lebih cepat hamilnya. Para istri hanya bisa pasrah dan mengikuti semua keinginan dari suami mereka yang tak terbantahkan.D

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 111 Berduaan Di Hotel

    "Hei! Anda! Kalau ngelap meja itu yang benar! Atau Anda mau saya pecat?" seru Tian kepada seorang pemuda bernama Anand, mantan pacar dari istrinya."Jangan pecat saya, Tuan. Saya sangat membutuhkan pekerjaan ini," ucap Anand memelas."Maka kerjakan dengan baik! Saya mau ruangan saya bersih tidak lebih dari setengah jam lagi! Jika tidak, pekerjaan Anda taruhannya! Sebentar lagi istri saya akan datang. Awas saja Anda tidak becus bekerja!" ucap Tian lalu pergi meninggalkan ruangan kebesaran.Seminggu yang lalu Anand mulai bekerja di perusahaan milik Tian. Pemuda itu melamar sebagai office boy dengan gaji fantastis. Dia yang telah lama menganggur tentu saja mau menerima pekerjaan itu. Walaupun tidak sesuai dengan tingkat pendidikan yang dirinya miliki."Aku harus bekerja di perusahaan ini! Lumayan banget untuk menyambung hidupku di Kota Jakarta!" Demikian harapan Anand saat dirinya hendak melamar di perusahaan milik Tian.Anand berpikir dia sedang beruntung, karena langsung diterima bek

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 112 Permainan Panas Di Siang Bolong

    "Andra! Anda belum rapi memangkas tanaman yang itu! Jangan sampai Pak Bos Rahez memecat Anda!" perintah Asisten Frans yang sedang mengawasi pemuda itu untuk membersihkan taman di depan kantor."Tolong, saya jangan dipecat Asisten Frans. Saya akan menata ulang taman ini agar lebih indah lagi.""Buruan kamu kerjakan!""I ... iya, saya akan melakukannya lagi." seru Andra sambil mulai mengerjakannya lagi."Asal Anda, tahu. Taman ini adalah salah satu spot kesukaan istri dari Bos Rahez. Jadi Anda harus mengerjakannya dengan baik. Bahan-bahan juga sudah lengkap. Anda tinggal menatanya kembali. Kalau Anda memang tidak mampu. Jujur saja! Bos Rahez bisa memperkerjakan orang lain yang lebih kompeten di bidangnya!" Asisten Frans lagi-lagi menakut-nakuti Andra."Jangan diganti orang lain, Asisten Frans. Saya akan melakukannya sendiri." sahut Andra.Sudah dua minggu lamanya dia bekerja sebagai tukang kebun di sebuah perusahaan besar itu. Andra terpaksa menerima pekerjaan ini karena bayarannya yang

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 113 Para Suami Yang Berubah Cerewet

    Ternyata para pria mesum itu, berhasil membuat istri mereka hamil yang berjarak beberapa minggu saja. Sepertinya istri-istri mereka akan melahirkan secara berdekatan.Sangat kebetulan juga, para istri saat ini sedang mengandung bayi laki-laki. Ternyata oh ternyata, pria-pria mesum itu memiliki bibit unggul yang sangat bagus sehingga dapat membuat istri-istri mereka hamil dengan berjenis kelamin laki-laki.Namun karena ketakutan mereka jika para istri kesakitan saat melahirkan. Baik Edward, Rahez, dan Tian pun memutuskan agar istri-istri mereka melahirkan secara operasi caesar.Walaupun sebenarnya para istri ingin melahirkan normal. Akan tetapi mereka tidak kuasa untuk menolak permintaan para suami yang suka memaksakan kehendak mereka itu."Baby, hati-hati jalannya!" ucap Edward kepada Agnes."Honey, pelan ya kamu jalannya!" Tian juga ikut khawatir dengan Arlyn."Sayang, satu-satu langkahnya!" Rahez ternyata juga mewanti-wanti Zemi.Sementara ketiga istri mereka terlihat saling pandang

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 114 Kelahiran Buah Hati

    Hari ini adalah jadwal Agnes untuk melahirkan anak pertamanya bersama Edward. Sesuai kesepakatan bersama, sang istri akan menjalani operasi caesar.Tak tanggung-tanggung, Edward menyewa satu lantai rumah sakit, untuk menyambut kelahiran putra pertamanya.Para keluarga besar mereka juga turut hadir menunggu Agnes ke luar dari kamar operasi. Edward ikut masuk ke dalam ruang operasi untuk mendampingi istrinya.Agnes dan Edward telah sepakat memberi nama anak laki-laki pertama mereka dengan nama Isaac Connor Award.Tak lupa pemuda itu mengabadikan kelahiran Baby Isaac melalu rekaman video. Edward dari tadi sangat fokus untuk mengabadikan momen mendebarkan itu.Karena perkembangan zaman yang semakin canggih, kurang dari setengah jam Baby Isaac terlahir di dunia.Wajahnya kemerah-merahan, dengan hidung mancung dan rahang yang sangat kokoh seperti ayahnya. Sepertinya delapan puluh persen wajah Baby Isaac mendominasi wajah Edward.Agnes menangis terharu melihat bayi yang berada di dalam rahim

Latest chapter

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 120 Akhir Bahagia Bersama Keluarga Dan Para Sahabat

    Ketiga keluarga yang bersahabat diantaranya Keluarga Edward dan Agnes, Keluarga Tian dan Arlyn, serta keluarga Rahez dan Zemi telah merencanakan liburan ke Negara Sakura, Jepang tepatnya di Disneyland yang berada di Tokyo.Para ayah muda tersebut, saat ini sedang berkumpul di sebuah kafe untuk membicarakan rencana liburan tiga keluarga."Bro, bagaimana persiapan keluarga Lo dalam rangka rencana liburan kita ke Jepang?" tanya Rahez kepada Edward dan Tian."Keluarga gue aman, Bro. Semua barang-barang telah dipacking dengan baik sama Agnes." sahut Edward."Bagaimana dengan Lo, Tian?""Beres! Semua tinggal berangkat," sahut Tian.Mereka pun merencanakan keberangkatan ke sana, akhir minggu ini.Perjalanan udara dari Jakarta ke Jepang adalah petualangan yang menarik bagi keluarga Arlyn, Tian, Edward, Agnes, Rahez, dan Zemi beserta anak-anak mereka: Harvey, Eva, Isaac, Jacob, Josie, Fritz, dan Leticia. Mereka semua sangat bersemangat untuk menjelajahi keajaiban Disneyland, yang berada di Tok

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 119 Go To Taman Safari

    Hari libur sekolah telah tibaRahez dan Zemi telah berjanji kepada kedua anaknya, Fritz dan Leticia akan membawa mereka ke Taman Safari yang terletak di daerah Puncak Bogor."Fritz, Leticia. Kita berangkat sekarang ke Taman Safari," tutur Papa Rahez kepada kedua anaknya."Hore! Aku sudah nggak sabar, Pa!" Leticia bersorak kegirangan sudah tidak sabar untuk segera sampai di sana."Ayo, Pa! Tunggu apalagi. Kita berangkat sekarang saja. Selagi masih pagi. Ntar semakin siang akan semakin macet." Fritz ikut mengingatkan sang ayah agar segera melajukan mobil.Mama mana? Kok nggak kelihatan?" tanya Papa Rahez kepada kedua anaknya.Lalu dari arah dalam rumah Mama Zemi terlihat sedang melangkah menuju ke tempat mobil berada."Mama, buruan! Nanti kita bisa kena macet!" teriak Leticia kepada sang ibu."Iya, Sayang. Mama memang akan masuk ke dalam mobil." ucap Zemi lalu masuk ke dalam mobil, dan mulai bergabung dengan anggota keluarga lainnya."Baik ... karena semua sudah lengkap. Kita berangkat

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 118 Have Fun At Dufan And Sea World Ancol

    Hari ini Harvey dan Eva menerima raport dari sekolah. Mereka sungguh senang karena keduanya mendapatkan nilai yang bagus.Sang ayah pernah berkata jika mereka mendapatkan nilai bagus saat pembagian raport, Papi Tian dan Mami Arlyn akan membawa mereka untuk berjalan-jalan ke Ancol."Harvey, Eva .... Seperti janji Papi jika nilai kalian bagus, Papi akan membawa kalian untuk jalan-jalan ke Ancol. Jadi kita besok ya, kita ke sana." ucapnya kepada kedua putra-putri nya."Hore!" teriak Harvey."Asyik! Jalan-jalan ke Ancol!" Eva juga turut senang saat ini. "Ya sudah, anak-anak. Ayo kalian mandi dulu. Hari sudah sore," tutur Arlyn kepada kedua anaknya."Beres, Mami!" sahut keduanya.Keluarga Arlyn dan Tian sangat bersemangat ketika mereka memutuskan untuk menghabiskan hari istimewa di Sea World Ancol dan Dufan Ancol bersama kedua anak mereka, Harvey dan Eva. Hari itu pastinya akan dipenuhi dengan kebahagiaan dan petualangan yang tak terlupakan.Mereka tiba di Sea World Ancol di pagi cerah

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 117 Liburan Ke Pulau Komodo

    Liburan sekolah telah tiba, Edward dan Agnes pun menghadiahi ketiga anak-anaknya untuk menghabiskan waktu liburan mereka di Pulau Komodo."Daddy! Jadi benar kita akan ke sana?" tanya Isaac tak percaya."So pasti, dong! Kan Daddy sama Mommy sudah janji kepada kalian,"serunya menjawab perkataan anak sulungnya."Dad, di sana kami bisa berenang dan snorkeling?" Kali ini Jacob, si putra kedua yang bertanya."Tentu saja boleh, Jacob. Asalkan kalian melakukan kegiatan di laut atas izin dari Daddy dan Mommy," jawab Edward kepada anak laki-lakinya yang ke dua."Hore .... Aku sudah tidak sabar ingin segera sampai ke sana, Dad!" Si bungsu Josie juga ikut antusias."Ya sudah, kalau begitu kalian bantu Mommy untuk packing," ujar Agnes kepada ketiga anaknya."Siap, Mommy!" jawab ketiganya serentak.Persiapan keluarga Agnes dan Edward untuk perjalanan dari Jakarta ke Pulau Komodo adalah momen yang penuh antusiasme bagi keluarganya.Dengan tiga anak mereka yang bersemangat, Isaac, Jacob, dan Josie, y

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 116 Cemas Menunggu Kelahiran Bayi

    Saat siang hari, di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta Selatan,Rahez terlihat sedang duduk di ruang tunggu rumah sakit, dengan perasaannya yang campur aduk. Dia merasa cemas dan khawatir, akan tetapi juga penuh antusiasme. Sejak beberapa menit yang lalu, Zemi, istrinya telah dibawa ke ruang operasi untuk menjalani prosedur operasi caesar. Mereka akan segera menjadi orangtua untuk pertama kalinya.Saat Rahez sedang menunggu istrinya. Seketika dia mengingat momen-momen indah yang mereka telah lewati bersama selama perjalanan panjang menuju kehamilan ini.Keduanya telah bersiap dan merencanakan semuanya dengan cermat. Mereka ingin memastikan bahwa kelahiran Baby Fritz, berlangsung dengan aman dan baik.Di sisi lain, Rahez merasa sedikit cemas. Operasi caesar adalah tindakan medis yang serius, dan meskipun risiko adalah bagian dari setiap prosedur medis, dia ingin Zemi dan bayi mereka dalam keadaan sehat.Sang pria tak luput untuk berdoa agar semuanya berjalan lancar dan tanpa komplik

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 115 Baby Born Harvey

    Di sebuah rumah sakit ternama di Jakarta.Tiano Pisceso, suami dari Arlyn Virgolin. Terlihat sangat tegang saat ini. Pasalnya sang istri sedang berjuang di atas meja operasi untuk melahirkan bayi pertama mereka yang sesuai prediksi dokter, bayi dalam kandungan Arlyn itu berjenis kelamin laki-laki.Tian sengaja menunggu di luar karena pria itu tidak sanggup melihat istrinya disayat-sayat perutnya oleh alat-alat kedokteran. Tak berapa lama setelah itu, seorang dokter kandungan ke luar dari ruang operasi. Seraya berkata,"Tuan Tiano Pisceso.""Iya ... saya, dok." jawabnya dengan wajah tenang.Sang dokter segera mengulurkan tangannya kepada Tian dan mengucapkan selamat kepadanya,"Selamat, Tuan Muda. Bayi Anda terlahir sehat dan semua anggota tubuhnya juga lengkap," ucap sang dokter dengan mengulas senyum kepadanya."Keadaan istri saya bagaimana, dok? Apakah Arlyn baik-baik saja? Bisakah saya menemuinya? Saya sangat ingin melihatnya dokter. Terus terang saya sangat khawatir dengan keadaa

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 114 Kelahiran Buah Hati

    Hari ini adalah jadwal Agnes untuk melahirkan anak pertamanya bersama Edward. Sesuai kesepakatan bersama, sang istri akan menjalani operasi caesar.Tak tanggung-tanggung, Edward menyewa satu lantai rumah sakit, untuk menyambut kelahiran putra pertamanya.Para keluarga besar mereka juga turut hadir menunggu Agnes ke luar dari kamar operasi. Edward ikut masuk ke dalam ruang operasi untuk mendampingi istrinya.Agnes dan Edward telah sepakat memberi nama anak laki-laki pertama mereka dengan nama Isaac Connor Award.Tak lupa pemuda itu mengabadikan kelahiran Baby Isaac melalu rekaman video. Edward dari tadi sangat fokus untuk mengabadikan momen mendebarkan itu.Karena perkembangan zaman yang semakin canggih, kurang dari setengah jam Baby Isaac terlahir di dunia.Wajahnya kemerah-merahan, dengan hidung mancung dan rahang yang sangat kokoh seperti ayahnya. Sepertinya delapan puluh persen wajah Baby Isaac mendominasi wajah Edward.Agnes menangis terharu melihat bayi yang berada di dalam rahim

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 113 Para Suami Yang Berubah Cerewet

    Ternyata para pria mesum itu, berhasil membuat istri mereka hamil yang berjarak beberapa minggu saja. Sepertinya istri-istri mereka akan melahirkan secara berdekatan.Sangat kebetulan juga, para istri saat ini sedang mengandung bayi laki-laki. Ternyata oh ternyata, pria-pria mesum itu memiliki bibit unggul yang sangat bagus sehingga dapat membuat istri-istri mereka hamil dengan berjenis kelamin laki-laki.Namun karena ketakutan mereka jika para istri kesakitan saat melahirkan. Baik Edward, Rahez, dan Tian pun memutuskan agar istri-istri mereka melahirkan secara operasi caesar.Walaupun sebenarnya para istri ingin melahirkan normal. Akan tetapi mereka tidak kuasa untuk menolak permintaan para suami yang suka memaksakan kehendak mereka itu."Baby, hati-hati jalannya!" ucap Edward kepada Agnes."Honey, pelan ya kamu jalannya!" Tian juga ikut khawatir dengan Arlyn."Sayang, satu-satu langkahnya!" Rahez ternyata juga mewanti-wanti Zemi.Sementara ketiga istri mereka terlihat saling pandang

  • THE LADIES : TARUHAN CINTA TIGA DARA   BAB. 112 Permainan Panas Di Siang Bolong

    "Andra! Anda belum rapi memangkas tanaman yang itu! Jangan sampai Pak Bos Rahez memecat Anda!" perintah Asisten Frans yang sedang mengawasi pemuda itu untuk membersihkan taman di depan kantor."Tolong, saya jangan dipecat Asisten Frans. Saya akan menata ulang taman ini agar lebih indah lagi.""Buruan kamu kerjakan!""I ... iya, saya akan melakukannya lagi." seru Andra sambil mulai mengerjakannya lagi."Asal Anda, tahu. Taman ini adalah salah satu spot kesukaan istri dari Bos Rahez. Jadi Anda harus mengerjakannya dengan baik. Bahan-bahan juga sudah lengkap. Anda tinggal menatanya kembali. Kalau Anda memang tidak mampu. Jujur saja! Bos Rahez bisa memperkerjakan orang lain yang lebih kompeten di bidangnya!" Asisten Frans lagi-lagi menakut-nakuti Andra."Jangan diganti orang lain, Asisten Frans. Saya akan melakukannya sendiri." sahut Andra.Sudah dua minggu lamanya dia bekerja sebagai tukang kebun di sebuah perusahaan besar itu. Andra terpaksa menerima pekerjaan ini karena bayarannya yang

DMCA.com Protection Status