Aku mematung melihat dia kembali datang ke tempat kerjaku, kali ini wajahnya tampak sedih dan menyiratkan luka berbeda dengan kedatangannya beberapa waktu lalu. Tak ada amarah seperti kemarin, tatapannya sayu, kelopak matanya menggambarkan kesedihan mendalam. Aku menghampirinya, mencoba menghilangkan perasaan tak suka dengan kedatangannya lagi. Kubiarkan dia tenang dulu, setelah membantunya berjalan dan duduk di sofa, memberikannya minum tak lama dia terisak, aku sungguh bingung dengan sikapnya. "Ada apa?" tanyaku. "Aku… aku…."Ucapannya terhenti hanya air mata yang kembali mengaliri pipinya yang putih, aku menghela napas mungkinkah dia telah mengetahui kelakuan suaminya. Aku merangkul tubuhnya, membawa perempuan yang dulu sempat aku benci itu dalam pelukan, membuang semua kesakitan masa lalu. "Jika kamu bersedia berceritalah," ucapku lagi. Perempuan itu akhirnya melepaskan pelukanku, mengusap air matanya dan berusaha seolah semua baik-baik saja padahal ku tahu luka itu masih san
Terakhir Diperbarui : 2023-06-25 Baca selengkapnya