All Chapters of NAMA PEREMPUAN YANG KAU SEBUT DALAM DOA: Chapter 21 - Chapter 30

42 Chapters

Chapter 21

Aku tak pernah menyangka pertemuan tanpa sengaja itu membawaku pada keadaan yang seperti ini. Kala itu, aku yang bekerja sebagai sales sebuah produk rokok mencoba menawarkan produk itu pada seorang lelaki yang kebetulan sedang diam, ya godaan itu sudah biasa bagiku. Karena pekerjaanku ini memang hampir selalu disamakan dengan pekerjaan perempuan nakal, padahal apa yang kukerjakan adalah halal. Lelaki itu tak kusangka meluncurkan rayuan hingga aku terbuai dan akhirnya berkenalan, perkenalan di pertemuan pertama berlanjut menjadi pertemuan-pertemuan selanjutnya. Aku terpikat pada sikapnya yang lembut, wajah tampannya selaras dengan sikap baiknya. Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, kedekatan itu terjalin begitu saja. Ada rasa nyaman yang terasa di dalam jiwa ini, aku merasa telah menemukan seseorang yang selama ini aku cari. Sungguh aku telah terpikat pada lelaki yang ternyata beristri, tapi aku sudah terlanjur jatuh hati padanya hingga tak peduli apapun statusnya terlebih di
last updateLast Updated : 2023-07-09
Read more

Chapter 22

"Kamu suka?"Tetiba suara itu terdengar dari arah belakang, aku dan Shofa menoleh ke sumber suara, betapa aku terkejut dengan kehadirannya. "Kamu?"Lelaki itu tersenyum, sementara Shofa terus menyikut. "Senang bisa bertemu denganmu lagi, Naura. Tak menyangka perempuan yang akan dikenalkan denganku itu adalah kamu.""Dikenalkan?" Aku dibuat heran dengan ucapannya, tiba-tiba dia hadir di depan mata. Siapa yang dia maksud."Tuh, orangnya."Aku dan Shofa menoleh ke arah dimana lelaki itu menatap. Menghela napas ringan, ternyata perempuan itu. Untuk apa dia melakukan hal ini. "Jadi kamu sudah mengenal dia?" tanya perempuan itu padaku. Aku mendesis, maksud dia itu apa? Aku dan dia memang semakin mengenal, saling mengenal tapi aku masih menjaga jarak dengannya. Bagaimanapun perempuan itu adalah perempuan yang dulu pernah diincar oleh mantan suamiku, Mas Raihan. Aku tak ingin membawa orang-orang di masa lalu siapapun masuk dalam hidupku. Zahra Khaura, ah perempuan itu salah menilai ku.
last updateLast Updated : 2023-07-10
Read more

Chapter 23

Menyusuri pesisir pantai dengan udara yang sejuk, matahari perlahan terlihat naik, angin menyapa begitu lembut, pemandangan yang asri begitu memanjakan mata, hamparan laut luas seraya berkata bahwa inilah kehidupan begitu luas, apa yang tersaji di dalamnya adalah keindahan yang terbalut dalam segala rangkaian cerita. Deburan ombak, angin yang kencang, terjangan gelombang. Semua terjadi menciptakan keindahan yang sempurna, bagaimana jadinya pantai tanpa sebuah ombak, gelombang dan terjangan angin? Rasanya keindahannya akan kurang sempurna. Tatapan ini tak lepas mengamati perpaduan indah yang tercipta dari tiga hal itu, hingga aku menyadari tentang kehidupan yang selama ini aku hadapi. Terlahir, lalu tumbuh dengan penuh cinta, tak banyak gelombang dan ombak yang menerpa semua bisa dirasakan begitu manis, beranjak dewasa tumbuh menjadi manusia yang paling beruntung, dilimpahkan banyak kemudahan, kemewahan tapi ternyata jika sungai saja terkadang mendapat arus besar maka wajar jika lau
last updateLast Updated : 2023-07-11
Read more

Chapter 24

"Jadi kamu suruhan Papa untuk mengawasiku selama di Bali, iya?"Aku menatap lelaki yang duduk di depan, ternyata yang menelponku adalah karyawan Papa yang sengaja diminta menjagaku selama di Bali. Diam-diam Papa melakukan semua itu, ada baiknya tapi ada buruknya juga. Aku seperti anak kecil, harga diriku seakan diabaikan oleh Papa tapi aku tak boleh menghujat begitu saja, karena bagaimanapun Papa selalu ingin yang terbaik untukku. Dia kehilangan jejakku, makanya menghubungiku dan langsung ku ajak bertemu. "Kenapa Non sudah pulang sebelum jadwal kepulangan yang non sampaikan pada Tuan?" tanyanya. Aku hanya tersenyum, aku memang pulang dari satu hari dari hari yang ku kabarkan pada Papa mungkin itu yang dia terima, hingga dia lalai dan kehilangan jejakku. "Sengaja, aku ingin kasih kejutan untuk Papa dan Mama. Sudah santai saja, aku akan amankan semuanya. Kamu bekerja seperti biasa saja," ucapku. "Baik, Non. Terima kasih atas pengertiannya. Kalau begitu saya permisi." Aku hanya men
last updateLast Updated : 2023-07-13
Read more

Chapter 25

Setiap manusia di dunia diciptakan berpasang-pasangan, tapi ada orang yang memilih hidup sendiri tak pencari pasangannya, ada yang mencari tapi kemudian tetap tak menemukannya hingga mereka pasrah akan takdir Tuhan. Kemudian ada yang dicarikan, lalu menerima itu sebagai takdirnya dan mampu menjalaninya dengan baik, sedangkan ada pula yang dicarikan lalu menolak dan bertahan pada prinsip hidupnya. Lalu aku, aku adalah bagian dari manusia yang jodohnya dicarikan lalu menerima dengan ikhlas demi sebuah nama ketaatan dan rasa hormat pada orang tua, mencoba menjalani dengan sebaik mungkin, menumbuhkan cinta dan bersama saling menerima tapi sayang semua hanya bertahan di jelang enam tahun pernikahan kami. Apakah sebelumnya aku pernah jatuh cinta? Ya, aku pernah jatuh cinta tapi aku simpan. Cinta yang aku rasakan saat pertama kali merasakan getaran aneh saat bertemu dengan lelaki itu, lelaki yang membantuku membawakan buku banyak saat aku piket di perpustakaan sekolah, cinta itu aku simpan
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Chapter 26

Mengganti nomor ponsel adalah hal pertama yang aku lakukan, bukan ingin sepenuhnya menghilang hanya saja berusaha untuk tidak berhubungan dengan orang-orang di masa lalu, karena hingga saat ini Clarissa dan Zahra masih saja selalu menghubungiku, apalagi Zahra yang getol banget usaha buat ngedeketin aku dengan lelaki itu yang tak lain kakak tingkatku dulu, belum lagi Clarissa selalu menceritakan perkembangan hubungan dia dengan Mas Raihan, serta keadaan Mas Raihan. Dan jujur itu semua membuatku sulit untuk menghapus kisah kelam itu. Terkadang kita perlu sedikit jahat pada orang untuk memberitahu pada mereka bahwa kita tidak lemah, itulah yang saat ini aku lakukan. Aku tak mau mereka menganggapku lemah, terlebih Zahra. Aku pikir dia itu benar-benar perempuan berkelas yang tak pernah ikut campur dalam masalah orang lain, niatnya bagus supaya aku cepat move on tapi apa dia pikir move on berpisah dari suami itu dengan segera mencari pengganti, ah itu bukan aku. "Sudah siap?" tanya Papa s
last updateLast Updated : 2023-07-17
Read more

Chapter 27

Sepanjang jalan pulang, Papa terus menjelaskan apa yang harus aku lakukan selama menjadi pemimpin dan memimpin, bagaimanapun katanya aku tetaplah orang yang butuh orang lain, jangan berlaga dan sok berkuasa kayak Mas Raihan, aku tak tahu jika seburuk itu perilaku Mas Raihan, bahkan dari cerita yang kudengar bisik-bisik sudah banyak karyawan yang dipecatnya karena tak nurut atau seolah tak suka dengan sikapnya. Ya Allah, betapa berdosa aku selama ini. Suamiku dzalim tapi aku tak tahu. Sikap manis Mas Raihan menutupi semua kebusukannya, tapi perlahan hingga akhirnya kini terbuka mungkin berkat doa-doa orang yang dia dzalimi, sekarang Mas Raihan menikmati hasilnya terkurung di penjara. Sampai di rumah, tubuh ini terasa sangat lelah. Seminggu sudah aku berkerja keras untuk mengerti dan memahami seluk beluk usaha Papa yang selama ini aku hanya menikmati hasilnya, mulai hari Senin aku harus bisa menjalankan semuanya. Shit, aku baru ingat itu artinya mulai Senin akan ada karyawan baru ah b
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Chapter 28

"Maaf," ucapnya segera melepaskan tangan. "Giliran kenalan aja menelungkupkan tangan, giliran sepi gini kesempatan."Aku menghentakkan kaki lalu pergi meninggalkan dia, ya dia yang semena-mena membuatku di hari Senin ini kacau. Semua mendadak runyam, desas-desus karyawan itu membuat mood ku turun, begini rasanya jadi janda selalu jadi pusat obrolan orang. Apa yang aku lakukan salah? Aku hanya ingin mengatur keadaan kantor ini agar tak terlalu banyak interaksi antara lelaki dan perempuan apalagi yang sudah memiliki pasangan, kegagalan dalam menjalin rumah tangga menjadi salah satu pembelajaran agar rumah tangga orang lain terselamatkan tapi apa kenyataannya niat baik memang selalu tak diterima dengan baik. Duduk di kursi kerja, menutup wajah, rasanya berat sekali tak seringan yang aku bayangkan. Jika sudah begitu mungkin diam di rumah tak perlu mencoba lebih baik. Ketukan pintu membuatku segera membersihkan air mata yang tanpa sadar mengalir, meratapi diri begitu sangat hina padahal
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Chapter 29

"Maafkan aku, Mas. Aku masih belum berhasil membawa dua perempuan yang ingin kamu temui," ucapku menundukan kepala dihadapan lelaki yang sudah dua tahun hidup terpisah denganku. Tangan ini diraihnya, aku menatapnya dan tatapan kami bertemu, senyum manis tersimpul di bibirnya aku membalas senyum itu. "Tidak apa-apa, aku masih berharap kelak bisa menemui mereka hanya sekedar untuk meminta maaf atas apa yang sudah aku lakukan pada mereka. Terima kasih ya sayang.""Untuk?" tanyaku heran. "Untuk semua yang kamu lakukan, aku belum bisa membalasnya tapi aku janji setelah aku keluar dari sini aku akan berusaha untuk terus membahagiakan kamu seperti dulu."Ada yang menghangat di kelopak mata ini, terharu dengan ucapannya. Aku menatap kedua bola manik itu, tatapannya masih sama seperti dulu memberikan kenyamanan untukku. Rasanya tak menyesal untuk bertahan di sisinya menemaninya selama ini dan merubah semua keputusanku yang dulu. Ya, aku nyaris akan menceraikan Mas Raihan dan meninggalkanny
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Chapter 30

Satu tahun setelah pertemuanku dengan Mbak Naura dan usahaku untuk mempertemukan dua perempuan yang membuat Mas Raihan menyesal memang masih belum menemukan hasilnya tapi setidaknya, aku berhasil merubah Mas Raihan dan perlahan ia menunjukan kebaikan-kebaikan yang tulus dalam dirinya. Sebuah mobil berhenti di depan toko tempat aku bekerja, aku dan pelayan lainnya menatap ke arah kedatangan seseorang yang turun dari mobil itu. Betapa terkejut aku melihat sosok yang selama ini aku cari, sosok yang selama ini diinginkan oleh suamiku. Mbak Zahra, ah dia datang ke toko tempat aku bekerja. Bos tempat ku bekerja menyambut dengan hangat sepertinya mereka begitu akrab, sudah hampir tiga tahun bekerja disini aku baru tahu mereka kenal. Andai dari dulu mungkin sudah aku minta nomor telepon Mbak Zahra. Bersembunyi di balik rak-rak barang, aku mengamati sosok itu. Perempuan yang juga pernah terluka oleh sikap suamiku, perempuan yang namanya disematkan pada anakku, perempuan yang akhirnya membon
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status