Tere mendiamkan saja ulah Bannon, walaupun hatinya kepingin juga, tapi wanita ini punya harga diri. “Tere…maaf, boleh aku peluk,” bisik Bannon perlahan, hampir kena kuping, hingga wanita ini bergidik juga.Antara geli dan penasaran itu yang dirasakan wanita cantik ini. Tere berpaling perlahan, hingga pipinya hampir menyentuh hidung si perwira tampan ini.“I-iya..!” bisik Tere, antara gugup dan sebenarnya berharap agar dia segera di ‘serang’. Tapi Bannon bukannya agresif, malah hanya memeluknya dengan lembut.Cuaca dinihari memang makin dingin saja, sehingga sarung yang di pakai Bannon tak begitu mempan atasi cuaca yang dingin ini. Satu-satunya jalan berpelukan, untuk membuat tubuh mereka terasa hangat.Tapi dari hangat, ada rasa yang makin lama makin ‘mendidih’. Pelan-pelan Tere menarik kaki kirinya yang tadi tertindih kaki kiri Bannon, lalu menaruhnyadi atas paha pria yang tidur miring ini.Tubuh Tere yang telentang, kini agak ngangkang, karena kaki satunya berada di pinggang Bannon.
Last Updated : 2023-12-26 Read more