Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 411 - Chapter 420

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 411 - Chapter 420

478 Chapters

Bab 410: Info Jatidiri Pa Bos Komandan

Tante Eni yang sudah beri lampu hijau anaknya dengan pemuda ini, dia meminta Bannon tidur saja di rumah mewah yang miliki 6 kamar ini. Namun Bannon beralasan dia masih ada yang di urus. “Kenapa harus di hotel, kan ada kamar kosong?” protes Yurica bertanya saat mereka berduaan di teras samping rumah mewah ini, yang di depannya ada taman dan Naldy adik Yurica rupanya punya bakat merias taman itu, sehingga kini terlihat sangat indah. “Nggak enak, kan belum halal, lagian masa iddah kamu belum habis, masih beberapa hari lagi…takut khilaf!” canda Bannon. “Awas jangan macam-macam di hotel…aku sudah siap bikinkan kamu keturunan setelah masa iddahku habis. Kamu mau gaya apa aja aku ladeni kelak!” bisik Yurica, sambil mengigit hidung kekasihnya ini. Hingga Bannon tertawa dan dengan bercanda bilang tak sabaran ingin ganti oli dengan kekasihnya ini. “Sabar…aku tahu sejak di rumdin di Bangkayong kamu udah nggak sabaran. Tapi kita mesti bersabar yahh!” bisik Yurica, sambil membelai pipi kekasih
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 411: Terkuaknya Jatidiri Pa Bos Komandan..!

Suatu malam pengintaian Bannon agaknya mulai membuahkan hasil, dia melihat ada sebuah mobil masuk dan diiringi 2 buah motor.Bannon keluar dari mobilnya dan bermaksud menyatroni lebih dekat dan ingin dengar percakapan mereka itu. Malam ini Bannon pakai sweater hitam lengan panjang ngepres di badan dan celana jeans warna senada. Sehingga penyamarannya tak kentara.Tanpa kesulitan Bannon berhasil melompati pagar yang tinginya dua meteran. Dengan berindap-indap menuju ke bagian taman, di mana Kompol Enteng menerima tamu-tamunya tersebut.Bannon melihat-lihat apakah ada CCTV tersembunyi, dia lega tak ada di bagian taman ini. CCTV hanya menyorot bagian depan dan belakang.Kondisi taman yang tak terlalu terang membuat Bannon bisa mendekat ke tempat mereka berkumpul, yang mirip gazebo di tengah taman yang lumayan luas ini.Ada 5 orang dan mereka terlihat berbicara sangat serius, Kompol Enteng yang bertindak sebagai tuan rumah, terlihat serius mendengar ucapan ke 5 orang tersebut.Kini jarak
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 412: Istri yang Cemburuan

Bannon menatap Yurica yang hari ini tampil beda, dia kenakan baju kurung dengan kerudungnya yang manis. Hari ini juga telah habis masa iddah Yurica, setelah cerai dengan Koh Taruk, mantan suaminya.Ini adalah hari bersejarah bagi Yurica, yang memutuskan ikut keyakinan Bannon, agar mereka…bisa menikah. Yurica yang dulu sangat fanatik dengan keyakinan lamanya, terbuka hidayahnya berkat calon suami tampannya ini.Setelah dengan lancar mengucapkan kalimat syahadad. Giliran Bannon yang dengan mantap ucapkan ijab kabul di depan seorang ustad merangkap penghulu ini, dan sah lah hari ini dia memiliki seorang istri jelita.Tante Eni, Wen-Wen dan Naldy juga turut bahagia saksikan ini, kakanya mereka kini sudah mualaf dan jadi istri sah Mayor Bannon Al Sulaimin. Setelah bertahun-tahun hidup menderita menikah dengan Koh Taruk.Pernikahan ini sederhana dilaksankan di rumah seorang Ustaz Jali. Seorang kyai pemilik ponpes yang berada di pinggiran Kota Pontianak. Karena Yurica bilang ingin ringkas-ri
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bab 413: Sayang dan Cemburu

Kini terkuaklah kenapa perabotan Yurica bak pecah perawan lagi, padahal baru 3 bulan 1 hari masa iddahnya habis. Ternyata hampir 10 bulan Koh Taruk tak pernah menyentuh Yurica lagi. Hingga mereka resmi bercerai.Pertengkaran dan hobby mabuknya di tambah judi, serta penampilan Yurica di mata Koh Taruk sangat tidak menarik. Karena istrinya ini tak pernah lagi berias, gara-gara uang dihabiskan Koh Taruk main judi. Membuat Koh Taruk tak berselera menggauli Yurica.Dulupun saat ngumpul, si buntel itu hanya bertahan tak sampai 5 menitan sudah muncrat. Dan setelahnya ngorok kayak babi di sembelih.Sehingga Yurica tak pernah bisa hamil, apalagi kandungannya agak tinggi dan semprotan si buntel tak bisa mencapai indung telur Yurica.Dan itu tadi, perabotan si buntel tak ada apa-apanya di bandingkan Bannon. Inilah cerita Yurica pada suami ke duanya ini, kini Bannon paham penyebabnya dan tak lagi penasaran.Mereka pun selama semingguan tak kemana-mana, benar-benar bulan madu yang tiada puasnya. Y
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bab 414: Bikin Geger

Pasar Entikong Pontianak malam ini sangat rame, jelang tahun baru imlek warga tumpah ruah berbelanja. Tapi bagi Bannon kemeriahan ini justru bikin dia harus terus waspada.Sesuai info yang dia ketahui saat mengintip pembicaraan di taman rumah Kompol Enteng Supriono, malam ini bakal datang 50 kilogram narkotika jenis sabu yang di kirim dari Malaysia dan di samarkan dengan angkutan pernak-pernik Imlek.Jenis mobil untuk mengangkut pun sudah Bannon ketahui, yakni sebuah mobil bok warna perak, ber plat Nopol KB 1446 NDT.Banonn kini berdiri dengan jarak 50 meteran dari toko lumayan besar merangkap gudang tersebut, dan dia terus mengamati mobil bok yang hilir mudik.Lewat jam 10 malam, harapan Bannon terkabul, terlihat mobil bok itu datang dan dia masuk lewat jalan samping menuju ke belakang. Karena gudang itu letaknya di belakang.Memanfaatkan masih banyaknya orang yang lalu lalang, Bannon pun bergerak cepat dan menyelinap, tanpa siapapun yang tahu.Sopir mobil bok dan kernetnya terlihat
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 415: Teror Mulai Datang ke Bannon dan Yurica

Kolonel Ismail menatap Mayor Bannon, kegegeran penangkapan komplotan pa Bos Komandan benar-benar jadi headline di mana-mana. Nama Iptu Yono langsung harum di mana-mana.Padahal Mayor Bannon lah yang harusnya jadi pahlawan. Namun Bannon sudah bilang, dia jangan di sebut. Iptu Yono tak bisa berkata apa-apa lagi, karena ini amanah sahabat baiknya.Iptu Yono dapat penghargaan dan naik pangkat, dari Iptu jadi Ajun Komisaris Polisi atau tambah satu balok di bahunya, menjadi 3 balok. Tapi...langsung di mutasi ke Polda Kalbar!Tertangkapnya Kompol Enteng Supriono Cs juga membongkar praktek penjualan manusia yang sangat mengerikan. Karena ada penjualan organ tubuh manusia dan praktek ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun.Termasuk penjualan narkoba, yang sudah jadi musuh bangsa dan sulit di berantas, karena melibatkan oknum aparat, mulai dari berpangakt rendah, hingga perwira.Setelah menghela nafas panjang, Kolonel Ismail mengambil rokoknya. “Bannon, jujur saja, masih ada dalangnya yang
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 416: Dendam Membara

Bannon pulang agak sore, dia kaget kenapa sangat banyak polisi dan warga juga anak buahnya sudah berkumpul di depan rumah dinasnya. Juga ada mobil ambulance terparkir di halaman rumah dinasnya.Dengan hati deg-degan tak karuan, Bannon turun dari mobilnya, Serda Mukhlis anak buahnya langsung menyambutnya. “Ndan…i-ibu..!” suara Mukhlis terbata-bata.“Kenapa istri saya Mukhlis!” sentak Bannon kaget tak kepalang saat anak buahnya ini tak mampu teruskan kalimatnya.Bannon bergegas masuk ke rumahnya, tak pedulikan Serda Mukhlis yang tak mampu teruskan ucapannya. 5 polisi menyingkir saat si Mayor ini masuk dan…kakinya bak tak ada tulang. Bannon terduduk lantai dengan kaki terlipat ke belakang.Yurica yang sedang hamil besar dan kini kondisinya terlentang di lantai tak bergerak, nafasnya terluhat sangat lemah.Terlihat seorang perawat sedang memasangi slang di hidungnya, tak jauh dari di sisinya ada mayat si buntel Koh Taruk dengan pisau yang tertancap di dada. “Pria tambun ini mencekik ist
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Bab 417: Tak Sengaja Bertemu Abu Magun dan…?

AKP Yono Sumarjono menatap iba sahabat baiknya ini. Sampai lama dia memeluk tubuh Bannon. “Sabar saudaraku…anggap ini ujian dari Tuhan..!” bisik AKP Yono.Bannon hari ini sengaja mengunjungi sahabatnya yang kini bertugas di Polres Bangkayong, setelah naik pangkat dari Iptu ke AKP, lalu di mutasi dari Polsek Bangkayong Utara ke Polda Kalimantan Barat.Kini AKP Yono kembali ditugaskan di Polres Bangkayong sebagai Kasat Lantas. Hari ini dia dikunjungi Bannon yang izin pamit akan kembali ke Jakarta, karena ingin minta cuti sekaligus minta di mutasi. “Bang…tolong sesekali tugaskan anak buah Abang, agar membersihkan makam istriku, minimal 2 bulan sekali!”“Tentu, Mas…hati-hatilah…ku rasa komplotan ini sangat kuat pengaruhnya di mana-mana.” Bannon mengangguk dengan nasehat AKP Yono.Dua hari kemudian, diantar AKP Yono ke bandara perintis, Bannon pun terbang dengan pesawat jenis cassa ke Pontianak dan mobilnya dia berikan pada AKP Yono. Termasuk surat-suratnya dia serahkan semua buat sahab
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Bab 418: Kuekueh Tak Mau Bertemu Ayah Kandung

“Hmm…ya sudah aku paham, nanti ke 4 istriku pun aku bilangin, agar jangan bocorkan soal kamu ini pada Om Kendra, papah kamu itu…soal ini, aku serahkan ke kamu. Tapi ku harap jangan berlarut-larut, kamu tak bisa salahkan papah kamu itu. Dia pun tak tahu kemana kamu hilangnya usai papa dan mami kamu bertemu, bahkan saat ibumu hamil pun papa kamu tak tahu!”Abu Magun sengaja begitu, sebagai pria berpengalaman, dia paham, pasti Bannon beranggapan dia selama ini sengaja di sia-siakan ayahnya.Abu Magun lalu pelan-pelan jelaskan masalalu kedua orang tua Bannon ini, hingga pemuda ini terdiam. Agar Bannon tak terus-terusan menyalahkan Kendra, papa kandungnya itu.“Iya Bang, aku paham kini…cuma…aku belum siap ketemu papa, kalau hatiku sudah siap, aku pasti datang ke Banjarmasin!”Tak lama datang lagi ke 4 istri Abu Magun, Thaina, Mahia, di susul Marisa dan Tasya tadi, ke 4 istri jelita Abu Magun yang bikin Bannon melongo saking kompaknya.Mereka tentu saja kaget sekaligus senang, saat tahu Ban
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Bab 419: Bertugas di Daerah Konflik, Kembali Jadi Prajurit Ganas

Dengan pangkat dua melati di bahunya, Bannon kini tiba di Papua. Wilayahnya ternyata berada di tempat yang paling sering terjadi kontak senjata dengan para kelompok kriminal bersenjata.Namun Letkol Bannon sama sekali tak takut, justru di sinilah dia paling sukai, bakat bertempurnya akan terasah lagi dengan baik.Lagi-lagi Bannon jengkel sekali dalam hati, kantor nya benar-benar tak layak di sebut kantor, kondisinya mirip gudang.“Kemana sih uang negara di gunakan, setahuku Papua paling tinggi APBD nya, juga ada dana litsus, apalagi ini daerah pemekaran!” pikir Bannon, sambil melempar ranselnya, lalu duduk di sebuah kursi kayu yang sederhana. Pandangannya mengitari ruangan kerjanya, meja kerjanya bak meja belajar anak sekolah dasar di wilayah pedalaman, lemari yang berisi arsip sampai lepas engselnya. "Gila...kalau begini, jangankan komandan, anak buahnya bisa stress kerja di sini." gumam Bannon tak habis pikir. Dua anak buahnya beri hormatnya padanya, tak berani menegur si komanda
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
48
DMCA.com Protection Status