Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 111 - Chapter 120

478 Chapters

Bab 111: Tak Sengaja Bertemu Ayah Kandung

Kandi hari ini agak ngantuk ke sekolah. Tadi malam, dia bercinta dahsyat dengan Sisca. Si janda denok yang makin keluar sifat aslinya benar-benar di puaskan Kandi hingga 3 ronde, dari jam 9 malam, tengah malam dan pagi tadi sebelum berangkat ke sekolah.Akibatnya pemuda ini benar-benar kecapekan, apalagi sebelum bercinta, sepulang sekolah dia ke bengkel dulu dan kerja hingga jam 6 sore, selesaikan pekerjaan nge-deco mobil pelanggan.Brakkkk…Kandi langsung terjengkang ke samping, motor jadulnya penyok dan jatuh ke aspal. Tak sengaja motornya tersenggol sebuah SUV mewah.Sopir mobil SUV ini turun dari mobil, lalu orang yang duduk di jok tengah juga turut keluar melihat siapa yang tersenggol.“Siapa yang kamu tabrak Man?” tanya lelaki setengah tua yang masih tampan ini.“Nggak tau Tuan Besar, tiba-tiba saja ada motor nyelonong, bentar saya cek!” Firman, sang sopir ini buru-buru mendatangi Kandi.“Kamu tak apa-apa dek?”“Tak apa Om…aku yang salah, nyelonong ke tengah!” sahut Kandi sambil
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

Bab 112: Mulai Berani Menaksir Teman Sekolah

Begitu jam istirahat pukul 10.15, semua siswa SMUN 4 Bagoya menatap heran dan takjub, saat Kandi masuk ke sekolah ini dan memarkir motor mehongnya ini.“Woww…dapat jackpot ya bro, bagus banget motor ente!” Joni dan Bona dua teman akrabnya langsung memegang motor Kandi.“Iya…dapat jackpot!” sahut Kandi kalem, sambil melepas helm-nya. Lucunya saat keduanya mencoba menaiki motor besar ini bergantian, kaki kedua sahabatnya ini harus jinjit. Karena tingginya motor!Joni hanya bertinggi badan 165 centimeteran. Sedangkan Bona lebih pendek lagi, hanya 158 centimeteran. Kandi hanya senyum saja dengan ulah kedua sahabatnya ini. “Mau nyoba ngga?” tawar Kandi sambil menyerahkan kuncinya.Inilah sifat yang di sukai kedua sahabatnya ini, Kandi terkenal tak pernah pelit, apapun itu. Termasuk ringan hati memberikan soal jawaban kala sedang ulangan (ujian).“Nanti saja bro, takut aku, lihat kakiku jinjit, mana masih baru lagi…kalau jatuh dan penyok, nggak cukup uang jajanku memperbaikinya!” sahut Jo
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

Bab 113: Pahitnya Cinta Pertama

Hadi Baramuli dan Tante Tuti menatap Kandi yang kini ngapeli Irwina di malam minggu. Kandi langsung berdiri lalu mengangguk hormat, kedua pasangan suami istri berlalu dan langsung masuk ke mobil mewahnya.“Papa dan Mama kamu kemana Win?” tanya Kandi berbasa-basi.“Katanya ada undangan makan malam dari Om Langga Kasela!”“Oh yaa…Om Langga yang ngasih aku motor itu berarti yaa..?” ceplos Kandi kaget.“Bisa jadi…soalnya kata Papa, Om Langga itu pengusaha asal Banjarmasin, yang rencananya akan jalin kerjasama dengan perusahaan papa, atau lebih tepatnya papa sedang menawarkan kerjasama dengan perusahaan Om Langga!”Kandi hanya mengangguk. Irwina lalu menawarkan Kandi mau minum apa. Keduanya malam ini hanya di rumah saja. Apalagi cuaca mendung dan mulai gerimis, sehingga tak mungkin jalan-jalan di malam minggu dengan cuaca begini. Naik motor pula.Karena ini pertama kalinya Kandi mengapeli Irwina, keduanya awalnya kaku bicara, tapi lama-lama mulai mencair. Bagi orang yang sedang berbahagia,
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Bab 114: Ditaksir Tante Cantik

“Kandi…Kandi..!” remaja yang memarkir motor sportnya ini kaget melihat Bona dan Dewi datang menyusulnya ke parkiran, keduanya sebelumnya duluan sampai di sekolah. “Ada apa…?” Kandi menatap keduanya keheranan. “Irwina…!” sahut Bona, sambil menatap Dewi, seakan minta gadis mungil ini yang cerita. “Irwina pindah sekolah Kandi, mulai hari ini…!” Kandi langsung terdiam sambil menatap Dewi, si mungil ini kembali menganggukan kepala, tanda apa yang tadi barusan dia ucapkan benar adanya. “Kenapa…harus pindah..!” gumam Kandi tanpa sadar. “Katanya…ayahnya yang minta…setelah ketemu kamu di sebuah bengkel.” Dewi selanjutnya menceritakan Hadi Barmuli ayah Irwina marah karena Kandi hanya seorang anak montir…dan tak setara dengan keluarga mereka. Intinya Kandi tak boleh memacari anaknya, karena status mereka yang beda! “Sabar ya bro…kalau jodoh kelak tak akan kemana…ayo kita masuk kelas lagi, lonceng sudah bunyi!” ajak Bona, sambil menepuk bahu Kandi. Ketiganya kini jalan beriringan ke kelas 1
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Bab 115: Akhirnya Ikuti Jejak Ayah Kandung…!

Tante Ola menatap sumringah remaja tampan yang datang dengan pakaian sederhana, hanya kenakan jeans dan kaos, dilapisi him lengan pendek, khas remaja.“Kirain nggak jadi datang…sini dongg…peluk tante sayang..!” Tante Ola langsung memeluk tubuh jangkung Kandi, sampai harus ber-jinjit kakinya saat mengecup bibir Kandi, karena tinggi Tante Ola hanya 165 centimeteran.“Tunggu tante…!” Kandi sedikit mendorong tubuh wanita gemoy ini.“Kenapa sayang…tante udah basah nihhh…!” desah Tante Ola. Sambil menarik tangan Kandi dan membimbingnya ke hutannya yang lebat.“Mana uang yang tante janjikan…!” sahut Kandi kalem.“Ha-ha…ga percaya amirr sihh…!” tante Ola lalu melepaskan pelukan dan mengambil uang di tasnya yang berharga mahal dan…melemparnya ke atas meja dua bebat uang warna biru, 10 juta rupiah.Kandi tersenyum sinis…dia bukanlah remaja bodoh…karena hari ini dia jadi gigolo buat Tante Ola!Kandi tak sadar, dia benar-benar mengulang apa yang dilakukan ayah kandungnya dulu, yakni jadi pria pem
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Bab 116: Pindah ke Jakarta

“Jakarta…?” Kandi menatap si ngondek ini yang mengajaknya pindah ke sana.“Iya nekk…di sini kota kecil Kandi, tarif kamu itu kemehongan, Linda ajee nggak sanggup boking kamu tiap minggu…walaupun dia bilang kangen banget ama pelayanan yee!” Arthur menatap body Kandi yang bikin dirinyapun ikut leleran. Namun Kandi sudah menegaskan, berapapun dibayar, dia tak bakal mau melayani gay.Arthur juga bilang, di Jakarta Kandi bisa sekalian kuliah di kedokteran dan bebas milih kampus.“Eike banyak teman di sana, kamu tenang saja. Eike jamin ye bakalan kelimpungan terima order kakap. Wajah ye itu lebih tampan dari artis Rezky Aditya, tubuh ye juga woww…oh ya, sekalian eike mau daftarkan ye di lomba susu formula kebugaran…mau yaa?”Kandi diam sejenak, memang harus ia akui, dengan tarifnya yang ‘selangit’ itu, hanya Linda dan Tante Ola yang sanggup, yang lain rata-rata nawar maunya 10 jutaan atau malah hanya 5 jutaan, dan Kandi langsung menolak mentah-mentah. Akhirnya, di saat kawan-kawannya pesta
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Bab 117: Biaya Kuliah Tinggi…Akhirnya?

Kandi duduk termenung, dia baru saja membayar semua biaya awal masuk fakultas kedokteran, 125 juta uang pangkal dan 75 juta untuk UKT awal, plus 25 juta biaya buku-buku.Terkuras habislah tabungannya, uang hasil lomba kebugaran dan endorse habis untuk biaya masuk kedokteran.“Hmm…pantes berobat ke dokter itu mahal…ternyata baru masuk jadi mahasiwa saja sudah begini biayanya,” keluh Kandi. Tapi sudah terlanjur, dia tak mungkin mundur di tengah jalan.Bingunglah Kandi, sebentar lagi bayaran kostnya…! Kemana harus cari duit?Saat itulah ponsel-nya berdering, ternyata dari Mami Aci. “Kandi kamu ke sini ya sekarang, Mami tunggu, ada job besar buat kamu…!” Mami Aci tanpa basa-basi minta anak asuhnya segera datang ke kantor PH nya.Kandi kini menatap uang 5 juta di depannya. “Kamu di sukai seorang istri penjabat penting di negeri ini, dia berani bayar kamu 25 juta shortime…nih depe 5 juta…apakah kamu bersedia dan kamu akan terima bersih…15 juta?” Mami Aci menatapnya.Kagetlah Kandi, besar se
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Bab 118: Cerita Mami Aci Bikin Kaget!

Sejak saat itulah, Kandi seminggu 3X harus melayani wanita-wanita berbeda, andai tak dia batasi, mungkin dirinya harus tiap hari melayani tante-tante kehausan.Tante-tante yang punya uang tak berseri namun kesepian, lalu mencari pria brondong komersil tampan seperti dirinya.Kandi kini terpaksa rajin minum vitamin dan rutin olahraga, agar fisiknya tetap prima dan tidak letoy. Hingga tubuhnya makin kekar dan berisi.Tapi Kandi tetap mempertahankan tubuhnya agar jangan sampai se-kekar binaraga top Ade Rai.Sehingga pundi-pundi uangnya kini makin bertambah, Kandi pun kini sudah pindah ke apartemen yang sewanya hampir 30 juta/setahun.Bahkan Kandi berani mencicil mobil jenis SUV berharga 350 jutaan dan tiap bulan dia harus bayar angsuran 6 jutaan. Karena Jakarta semakin panas dan sering hujan tiba-tiba, sehingga Kandi akhirnya beli mobil ini.Namun itu tak masalah, karena dengan rata-rata penghasilan dari 3X melayani wanita-wanita yang rata-rata STW alias setengah tua. Kandi dapat penghas
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Bab 119: Vania Anak Tante Risa

Kandi dan Vania kini masuk ke kelas, dan mereka hampir barengan masuknya dengan dosen yang masih cantik, dokter Ussy.Walaupun sudah berumur 50 tahunan lebih, namun dokter Ussy tetap terlihat cantik dan fashionable. Tentu saja Kandi tak tahu, kalau dosennya ini adalah salah satu bekas kekasih Langga Kasela.Saat jalan-jalan di ruangan kelas, sambil menjelaskan ini dan itu, dokter Ussy terlihat kaget saat menatap wajah Kandi, yang saat ini serius menyimak mata kuliah yang dia berikan, tentang anatomi tubuh manusia.Usai kuliah, dokter Ussy langsung meminta Kandi bertahan, pemuda inipun mengangguk, Vania hanya melihat heran, kenapa Kandi di minta bertahan. Tapi bersama mahasiswa lainnya dia tetap keluar.“Kandi…ibu mau bicara secara pribadi!”“Ya bu dosen, ada apa?’ Kandi mendekati meja dosennya ini. “Pasti si bu dosen ini cantik sekali saat muda, tua saja masih cakep,” batin Kandi memandang kagum si dosen senior, dokter Ussy ini.“Apakah kamu berasal dari Banjarmasin Kandi?”“Nggak bu,
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Bab 120: Lily Belum Move On dari Langga

Kandi kini sudah berada di depan pintu rumah mewah yang ada di Jakarta Barat, baru kali ini dirinya melayani seorang klien ke rumahnya langsung. Biasanya di hotel atau villa!Awalnya ia ragu, namun Mami Aci bilang, kalau klien kakapnya ini masih singel dan tidak menikah.“Jangan kaget, walaupun usianya 45 tahunan, tapi body nya bak usia 25 tahun, nggak rugi deh kamu…aku saja andai jadi lelaki bakalan leleran liatnya!” Mami Aci menyakinkan anak didik kesayangannya ini.Inilah yang membuat Kandi akhirnya mau menerima klien ini. Biasanya Kandi membatasi usia paling tinggi 40 tahun.“Kalau ketuaan, saya bak bercinta dengan ibu kandung sendiri atau malah nenek sendiri!” alasan Kandi, hingga Mami Aci terbahak mendengarnya.Setelah dua kali memencet bel, ada langkah kaki menuju pintu, ternyata yang membukakan seorang ART.“Ini mas Kandi kan…!” ART itu menatap Kandi dan pemuda ini mengangguk.“Mari mas ganteng, sudah di tunggu tuan putri di kamar pribadinya!” ajak si ART ini dengan senyum man
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status