Agung bergegas menyusul Arya ke lokasi yang sudah dikirimkan anaknya. Tak lupa dia membawa body guard demi keselamatan dan segera memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di sana, dia melihat Arya terkapar setelah melibas beberapa preman yang sempat menghadangnya. "Arya, bagaimana keadaanmu?""Aku kepayahan Pa, tapi untung saja aku bisa melumpuhkan mereka. Ada satu orang berhasil kabur Pa," Arya terbatuk batuk sebelum akhirnya pingsan. Agung segera membawanya pulang dan memanggil dokter keluarga. "Kalian urus preman itu dan cari tahu motif pengeroyokan ini. Aku akan membawa Arya pulang!" "Baik, Tuan!" ***Sesampainya di rumah, dia segera memapah Arya ke dalam kamar. Anjani dan Revan yang mendengar suara mobil Agung langsung bergegas ke luar kamar begitu juga dengan Nurma."Lho Kak Arya kenapa Pa? Kok babak belur dan berdarah gini?" tanya Anjani kaget. "Kakakmu baru saja dikeroyok preman, Van tolong bantu Papa membawa Arya ke kamar," pintanya pada Revan."Baik, Pa.
Read more