Rafa mengusap rambutnya kasar. “Itu bukan urusanmu, Bianca. Aku akan mengurus semuanya sendiri.” Rafa segera menutup sambungan telepon itu. Saham perusahaan anjlok. Rafa meletakkan kasar tablet di atas meja. Sebenarnya ia butuh bantuan Bianca untuk menyelesaikan semuanya. Namun, ia sudah berjanji pada Sana agar tidak dekat dengan wanita lain. “Tutup semua media yang memberitakan skandal Sana,” ucap Rafa pada orang kepercayaannya. “Sulit untuk menghentikan semua ini, Sir. Apalagi sekarang berita itu berada di puncak. Semua orang membicarakannya. Dan semua media berbondong-bondong membahasnya.” Rafa mengepalkan tangannya. “Lalu? Kau menyuruhku untuk sabar dan diam saja?” “Ada satu cara sir untuk mengalihkan beritanya yaitu dengan berita yang lebih menghebohkan lagi. Berita tentang skandal selebriti akan lebih menarik bagi masyarakat. Namun hal tersebut membutuhkan biaya yang besar.” “Apapun lakukan. Aku ingin semuanya cepat mereda.” Rafa menutup sambungan telepon. Ia menyandarkan
Baca selengkapnya