Home / Romansa / Istri Sah, sang Presdir Dingin / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Istri Sah, sang Presdir Dingin: Chapter 121 - Chapter 130

188 Chapters

Bab 121

Tasya tidak bisa berbuat apa-apa. Perasaan mereka berdua sedikit berat. Tasya dengan cepat mengambil beberapa foto gagah dari Zayn, dan mengirimnya ke Putri.Saat ini, dia juga tidak tahu kalau Putri sudah bangun atau belum.Dengan singkat, Putri sudah membalas. "Mama, Kakakku sangat tampan! Kapan aku bisa seperti kakakku?"Kekaguman Putri tidak ada bandingannya, tetapi hati Tasya seperti diakut pisau. "Sebentar lagi, suatu hari anak perempuanku pasti akan seperti ini!"Tasya menenangkan Putri dengan mata yang sedih. Putri mengerutkan bibirnya dengan mulut kecilnya, wajahnya terlihat kecewa, tetapi masih tertawa dan membalas Tasya."Baiklah, aku juga percaya itu, saat ini aku ingin Mama mengambil fotoku. Aku ingin seperti kakak berlari di bawah Matahari. Mama, kamu belum memberi kabar beberapa hari ini, aku sangat rindu kamu, kapan kamu dan kakak akan kembali?" Putri benar-benar kesepian.Dia seperti burung kenari yang ada di sangkar emas.Dia tahu karena tubuhnya, tetapi ayah dan ibu
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

Bab 122

Kata-kata Tasya membuat Zayn terdiam. David masih melihat Zayn, seperti tidak berkata apa-apa, tidak memakan paha ayamnya, walaupun dia sangat ingin.Setelah beberapa saat, Zayn berkata dengan suara kecil. "Ibuku memberikannya padamu, kamu boleh makan, tapi latihanmu hari ini akan ditambah satu jam. Kamu masih tidak bisa melawanku, kamu harus bekerja keras. Tidak ada penerus keluarga yang tidak teratur dan malas!""Baik bos!" David langsung tertawa bahagia, berputar dan memeluk Tasya dan berkata. "Terima kasih, Tante, aku pasti akan berusaha.""Bagus!"Dipeluk David, Tasya merasakan hal yang berbeda, berbeda dengan pelukan anaknya, sifat manja yang berbeda, tanpa alasan mengisi hatinya, sepenuh hatinya dan hangat. David dengan senang melahap paha ayamnya, dan Zayn tertawa. Dua insan kecil yang saling bertarung, mereka terlihat sangat senang.Melihat situasi ini, Adelia dengan rumit berkata. "Sebenarnya, kamu bisa menggunakan perasaan David padamu untuk berurusan dengan Angelina.""Aku
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Bab 123

"Jangan menjerit, ini aku!" suara kecil di sisi lain berkata.Tasya sangat bingung, tidak peduli itu siapa, dia bahkan tidak bisa mengennali suara dari orang itu. Dia menendangnya terus-menerus. Tasya bisa merasakan tangan yang menutup mulutnya semakin melemah. Dia membuka mulutnya dan dengan ganas mengigigt telapak tangan orang tersebut."Astaga, apa kamu ini seekor anjing? Biasanya kamu terlihat elegan, bagaimana bisa sekarang terlihat berbeda. Ini aku, aku!" Orang itu kesakitan, tetapi tidak berani melepas Tasya, kalau dia menjerit lagi, orang Angkasa akan tahu dan berlari kemari, dia akan benar-benar dihabiskan.Sayangnya, Tasya tidak bisa mendengar suara apapun, merasa dia sedang diculik. Dia masih harus menolong Putri dan juga anaknya, dia tidak bisa membiarkan masalah muncul!Sama sekali tidak bisa!Setelah berpikir seperti itu, Tasya tidak tahu darimana tenaganya muncul, dia memukul dada orang itu dengan sikunya. Ketika orang itu lemas untuk sementara, dia berputar dan menenda
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 124

"Rian!""Hadir!""Sedikit serius!" Rasanya Tasya merasa sakit kepala.Laki-laki ini terlalu menuntut."Kamu terlalu jahat padaku!" Rian melihat mata Tasya dengan menyedihkan, matanya terlihat sedih.Tasya tiba-tiba tidak bisa berkata, bagaimana dia bisa memprovokasi pria yang menuntut ini. "Rian, kalau kamu seperti ini aku tidak akan menganggapmu ada.""Jangan begitu, aku serius." Rian langsung mengalah, seperti bayi yang nurut.Tasya akhirnya tenang. "Tadi aku sampai mana?"Rian dengan senyum berkata, "Kamu bilang kamu akan menjagaku.""Omong kosong!" emosi Tasya tak terbendung karena perlakuan Rian."Wow!" Rian berpikir kalau ini adalah sebuah cerita dongeng..Tasya dengan cepat mengeluarkan tangannya dan menutup mulut Rian dan berkata. "Mulai dari sekarang, diam! Bicara satu kata saja, dan aku akan memanggil orang diluar untuk menembakmu!"Rian mengangguk cepat dengan sedikit takut, tetapi dia tetap senyum. "Tanganmu sangat lembut, sayang!" Mendengar itu, Tasya merasa dirinya bisa
last updateLast Updated : 2023-10-27
Read more

Bab 125

Tasya merasa kepalanya pusing sekali. "Apa yang kamu lakukan disini?"Tasya menarik Rian dari belakang.Rian merasa bersalah dan berkata. "Kamu tidak ingin aku masuk, aku akan selalu mencari tempat lain, kalau tidak, aku harus kemana lagi? Di luar sangat dingin. Kamu tidak bertanggung jawab terhadapku, aku masih belum menemukan tempat untukku beristirahat."Mulut Adelia terbuka lebar. 'Apa yang terjadi?' Tatapan wajah Adelia terkejut. "Tasya, kamu dan dia—""Tidak, aku sama sekali tidak ada hubungan dengan dia!" Ujar Tasya dan dia menutup mulut Rian.Si berengsek ini terlalu sering berkata omong kosong, dia sendiri juga tidak peduli, tapi dia juga tidak bisa menjamin kalau orang lain akan salah paham.Tidak lama, Suara Zayn mulai muncul. "Mama, ini pria yang kamu cintai? Tidak terlihat bagus."Badan kecilnya berdiri disana, tangan dilipat di dadanya, melihat Rian membuat Rian merasa sedikit familiar. "Kamu anak Helen, bukan? Halo, namaku Rian Permana. Tolong bantu aku!"Rian berjalan
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more

Bab 123

Setelah kembali ke tempatnya, Tasya tak sengaja melihat Zayn. "Zayn, bukankah kamu pergi latihan dengan David?"Tasya senang karena sudah kembali. Melihat mata senang dari Zayn, Tasya merasa tidak enak disekujur badannya."Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Dia hanya teman biasa, sungguh." Tasya dengan cepat menjelaskan kalau dia tidak ingin anaknya meragukan atau mengakui sesuatu yang salah.Zayn dengan senyum berkata. "Mama, kamu terlihat lebih gugup!""Zayn!" Tasya baru tahu kalau dia sedang diganggu anaknya."Masih kecil seperti ini, siapa yang mengajarimu? Bisa-bisanya kamu mengganggu Mama, huh?" Tasya langsung melangkah kedepan, memegang Zayn, lalu menaruh tangannya dibawah ketiaknya dan menggerakkan jari-jarinya.Zayn langsung tertawa terbahak-bahak. "Mama, tolong, berhenti! Hahaha! Jangan! Geli!"Zayn menghindar kemana-mana, seisi ruangan dipenuhi suara tertawa. Ibu dan anak sedang menikmati waktu yang berharga itu.Hingga akhirnya, Zayn sedikit ngantuk.Dia melepaskan sepa
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more

Bab 124

"Jika tidak ada masalah apakah tidak boleh aku meneleponmu? Atau kamu yang tidak mau menerima telepon dariku? Aku telah membantu kamu mengurus masalah Nyonya besar Diningrat, apakah seperti ini balasannya?"Angkasa sebenarnya bukan ingin Tasya merasa bersyukur, tapi sekarang melihat perempuan ini menghindarinya, perasaannya terasa begitu tidak nyaman. Jdi dia juga akan membuat perempuan ini merasa tidak nyaman.Perempuan ini sudah memanfaatkan dirinya, mencintainya lebih dari apapun, sekarang menghindarinya seperti seekor ular beracun. Seperti ingin segera menjauh sejauh-jauhnya.Angkasa merasa tidak terima diperlakukan sedemikian berbeda. Dia tidak berbicara begitu baik.Mendengar Angkasa berbicara seperti itu, membuat Tasya tertawa dingin. "Tuan Angkasa apakah Anda sedang berpura-pura menjadi orang baik? Tapi saya ingat, saya juga tidak meminta Anda untuk menolong saya, bukan?" Suara Tasya terdengar sangat dingin. "Hanya karena Tuan Angkasa berkata satu kalimat, besok aku akan kemba
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Bab 125

Angkasa memandangnya dengan dingin dan berkata. "Masalah ini dari awal memang tidak ada jawabannya. Jika benar ada kaitannya dengan Helen, tidak peduli seperti apa hukumannya, aku akan menanggungnya, kami pria di Keluarga Wijaya akan menjaga para wanitanya!""Benarkah?" Agung tertawa mendengar itu.Kemudian, mereka masuk ke dalam kamar dan melihat Nyonya besar Diningrat yang sedang duduk di atas kasur menggunakan selang infus.Agung yang melihat ibunya dengan miris. "Ibu, maaf, anakmu tidak dapat menjagamu, sehingga membuatmu seperti ini."Nyonya besar Diningrat ingin mengatakan sesuatu, tapi tenaganya tida cukup.Agung merendahkan tubuhnya dan berusaha mendengar apa yang dikatakan Nyonya besar Diningrat. "Kamu keluar dulu, ada hal yang ingin aku bicarakan dengan Angkasa.""Bu, saya tidak mungkin meninggalkan Ibu sendirian di sini, jika memang ada yang ingin Ibu katakan, saya tidak akan mengganggu." Saat ini Agung memperlakukan Angkasa begitu serius, bagaikan mereka ini bermusuhan, ta
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Bab 126

Angkasa terkejut, tidak menyangka anak yang dia ambil dari panti asuhan adalah anggota keluarga Diningrat.Dia memberikan Nyonya besar Diningrat segelas air. Nyonya meminum seteguk air, untuk meredakan emosinya.Angkasa memahami perasaan Nyonya Besar Diningrat, Keluarga Diningrat adalah sebuah keluarga kecil, dapat menemukan anak dari anak pertamanya tentu merupakan hal besar bagi Nyonya besar Diningrat. Namun, sangat disayangkan saat itu dirinya tidak mengetahuinya."Nyonya besar Diningrat, saya tidak paham, enam tahun yang lalu, dia dan istri saya bersama menghilang, mengapa baru sekarang Anda mencari saya untuk membicarakan hal ini? Dan lagi, apa hubungannya dengan Helen? Saya sempat mendengar, Anda sengaja melakukan penipuan ini, tujuannya adalah Helen?"Bicara sampai sini, Angkasa sungguh tidak paham, hal ini juga tidak langsung berhubungan dengannya, hanya ingin bertanya untuk memperjelas.Nyonya besar Diningrat menghela nafas. "Awalnya setelah anak ini menghilang, saya juga men
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Bab 127

Angkasa sendiri tahu nada bicaranya tidak enak. Tapi perasaannya terhadap Tasya memang tidak mampu diungkapkan oleh apapun. Dia menghela nafas, naik mobil, langsung duduk di kursi belakang, masih dengan emosinya yang bergerjolak. Pria itu mengambil rokok dan menyalakannya, menghisapnya secara perlahan.Ethan masuk ke kursi pengemudi, melihat Angkasa seperti ini, dengan suara pelan berkata. " Tuan Angkasa, Anda merasa saya banyak bicara, Anda boleh mendenda saya atau menurunkan saya, hanya saja jangan memaksakan diri Anda begini, paru-paru Anda tidak tahan asap rokok."Angkasa dalam-dalam menghirup rokoknya kemudian mematikannya. Dia melihat kemacetan di luar sana, berbicara perlahan. "Ethan, aku tahu hubunganmu denganku sangat dalam, meskipun dikatakan atasan-bawahan, sebenarnya sudah seperti hubungan saudara. Aku juga tahu itu demi kebaikanku, aku merasa, memperlakukan satu orang perempuan yang baru dikenal beberapa hari seperti ini sangat sulit dipahami, benarkan?"Melihat Angkasa b
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
19
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status