All Chapters of Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya: Chapter 121 - Chapter 130

140 Chapters

I'm Back!

Sesuai permintaan Sean, Ivan pulang malam itu juga demi bisa sampai di Indonesia secepatnya. Menunggu hingga besok tak akan membuat Ivan semakin tenang, ia justru akan semakin frustasi jika tak segera bertemu dengan Sean yang terdengar sangat depresi di telepon tadi.Tiba di bandara setelah hampir sehari semalam berada di atas udara membuat Ivan akhirnya bisa menarik napas lega. Ia tiba pukul 4 subuh di mana lalu lintas jalanan masih lengang. Gonzales yang ikut serta menemani sang majikan, segera menghubungi rekan kerjanya untuk menjemput Ivan menuju penthouse Sean. "Tunggu di sini, Gonz! Jangan masuk sebelum aku memerintah!" mandat Ivan sebelum akhirnya memencet kode di pintu penthouse. Setelah pintu terbuka, dengan sangat hati-hati Ivan masuk ke dalam. Ruang tamu yang gelap hingga ke dapur membuat Ivan harus ekstra menajamkan penglihatannya dalam mencari sosok Sean. Saat tak menemukan Sean di sofa, Ivan beringsut mencari ke kamar. Karena gelap dan tak bisa melihat apapun, Ivan m
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Menyangkal Kenyataan

Di apartemen Rex yang mewah, Rhein terkadang masih terbawa dengan suasana penthouse milik Sean. Beberapa sudut di apartemen ini tak jauh berbeda dengan di penthouse. Sehingga alih-alih bisa melupakan Sean untuk sementara waktu, Rhein malah semakin teringat pada suaminya itu. Pagi itu, Rhein baru saja menyelesaikan sarapannya ketika bel di pintu berdenting berulang kali. Sambil membawa gelas yang baru saja ia teguk isinya, Rhein akhirnya berjalan cepat menuju ruang tamu untuk mengintip siapa yang datang. "Harvey?" desis Rhein bingung ketika seraut wajah yang muncul di door screen adalah wajah milik mantan kekasihnya. Masih dengan benak yang bertanya-tanya, Rhein akhirnya membuka pintu dan menyambut kedatangan tamunya dengan senyuman. "Harvey, bagaimana kamu bisa tahu aku berada di sini?" cerca Rhein ketika pria itu nyelonong masuk begitu saja. Sambil terkekeh, Harvey mengangkat tangan kanannya yang tengah menenteng tas plastik. "Aku tahu dari Ralp! Dia bilang kamu menenangkan dir
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Seanku yang Berharga

Rhein merasakan dunianya runtuh. Air mata mengalir deras saat ia mendengar kabar yang baru saja ia dengar itu. Rhein menutup telepon dengan gemetar, jatuh berlutut di lantai. Tangisannya tak terbendung, dan ia merasakan rasa sesal yang mendalam."Sean," desisnya tercekat.Seketika itu napas Rhein terasa sesak, ulu hatinya terasa nyeri. Apa yang telah terjadi pada suaminya? Harvey yang melihat sikap Rhein yang mendadak histeris, tak bisa menyembunyikan rasa penasarannya. Ia mendekat dan berjongkok di depan mantan kekasihnya itu dengan cemas. "Rhein, ada apa?" Harvey menahan bahu Rhein yang bergerak naik turun karena isak tangis. "Katakan ada apa!?""Sean ..." Rhein tak bisa melanjutkan kata-katanya karena dadanya telah di penuhi oleh berbagai rasa. "Ada apa dengan Dean?" desak Harvey memaksa. "Sean. Kritis." Usai mengucapkan dua kata itu, Rhein tak ingin membuang waktu lagi, ia bergegas bangkit dan berlari menyambar tasnya yang ia letakkan di kamar tamu. Rhein tak peduli pada ras
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Semua Telah Kembali

Cinta Sean pada Rhein, istrinya, adalah sumber kekuatan yang tiada bandingan dalam hidupnya. Baginya, Rhein adalah sumber kebahagiaan dan belahan jiwa. Mereka telah menjalani perjalanan hidup bersama, menghadapi suka dan duka dengan penuh cinta. Bagi Sean, hidup tanpa Rhein akan terasa hampa, seperti sungai yang kehilangan airnya. Mereka telah menjadi satu, melewati segala liku kehidupan bersama-sama. Cinta mereka adalah fondasi yang kokoh dalam setiap aspek kehidupan Sean, membuatnya merasa lengkap dan berarti. Rhein adalah cinta sejati dan cahaya dalam hidupnya. Malam itu, ketika Sean tak lagi menemukan Rhein di rumah mereka, dunia Sean jungkir balik detik itu juga. Ia tak sanggup bila harus kehilangan wanita yang ia cintai, Sean merasa traumanya kembali datang menghantui. Dan, setelah dua malam ia lalui dengan penuh duka dan depresi, kini Sean seolah mendapatkan cahaya di kegelapan dunianya ketika sosok Rhein berdiri tepat di samping ranjangnya, tersenyum dengan buliran air mat
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Mati Bersama-sama

Setelah puas mengobrol dengan kakaknya, Adena memutuskan untuk pulang. Rhein yang tak kunjung kembali membuat Adena mulai mencurigai gelagat sang kakak ipar. Pikiran buruk selalu membayanginya setelah mengetahui siapa Harvey sebenarnya. Mungkin saja Rhein terlibat dalam aksi balas dendam keluarga Peters, bukankah Rhein dan mendiang Angela bersaudara? Kabar mengejutkan itu telah sampai di telinga Adena semalam. Meskipun Sean menutupi fakta itu di depan neneknya dan Dena, akan tetapi orang suruhan Nyonya Chevalier telah menjelaskan silsilah keluarga Clayton yang cukup rumit. Saat mendapat kabar tentang keadaan Sean yang ditemukan tak berdaya seorang diri di penthousenya, juga kabar bila Rhein sempat bertemu Harvey disaat Sean terbujur di rumah sakit, kecurigaan Adena semakin menjadi-jadi. Ia tak bisa lagi menatap Rhein dengan hangat. Hampir saja Adena membuka pintu mobilnya ketika tanpa sengaja tatapannya menangkap sosok Rhein yang tengah duduk sendirian di taman. Tak ingin membuang wa
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Jangan Pergi!

Kehilangan seseorang yang kita cintai adalah pengalaman yang sarat dengan kepedihan yang mendalam dan emosi yang rumit. Saat kita kehilangan orang tersebut, rasanya seperti sebongkah hati kita telah dicabut secara paksa. Setiap hari terasa seperti perjuangan penuh luka untuk menjalani kehidupan tanpanya. Siapapun tak ingin kehilangan, meskipun takdir pada akhirnya akan menuntun kita menuju pada rasa itu. Dan takdir itu sekarang tengah terjadi, di depan mata kepalanya sendiri, Ivan melihat sebuah mobil telah ringsek dengan pecahan kaca di mana-mana. Asap putih mengepul dari kap mesin, sementara teriakan demi teriakan menggema memekakkan telinga. Ivan terkejut ketika dia ternyata sangat mengenal mobil itu, mobil milik Adena, wanita yang sangat ia cintai. Moncong mobil sedan tersebut telah ringsek dan hancur setelah menghalau mobil seseorang yang hendak menabrak Sean dan Rhein. Detik-detik kejutan yang mengerikan melanda Ivan. Hatinya seketika terasa berat dan hancur saat puing-puing
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Jangan Pergi II

Berlarian dari halaman parkir menuju lobi rumah sakit dengan membawa tubuh perempuan yang telah tak berdaya dan berada di ambang kematian, bukanlah hal yang mudah bagi seorang Ivan. Ia harus menahan berbagai macam rasa yang berkecamuk hebat di dalam dadanya. Ivan bahkan tak peduli pada darah Adena yang telah membasahi jas mahalnya. Ia terus berlari meskipun beberapa detik yang lalu seluruh tubuhnya terasa lemas tak bertulang akibat rasa kaget. "Nona, tolong bertahanlah. Jangan pergi, Nona," bisik Ivan di antara isak tangisnya yang tak sanggup lagi ia tahan. Darah yang mengucur dari kepala Adena, juga sebagian tubuh bagian kanannya yang sempat tergencet pintu mobil, membuat kondisinya semakin memburuk ketika dokter akhirnya memeriksa luka-lukanya. "Silahkan tunggu di luar!" Perawat memaksa Ivan untuk mundur dan keluar dari ruang IGD. Gonzales yang melihat hal itu, sontak menarik Ivan agar para dokter bisa cepat bergerak menangani Adena. Tepat ketika pintu baru saja di tutup, Se
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Waktu Berlalu

Playa del Carmen, dinihari. "Anda belum tidur, Tuan?" Suara yang tiba-tiba terdengar dari arah belakang, membuat Ivan tersentak dan reflek menoleh dengan cepat. Segelas brendy yang ia genggam dengan kedua tangannya, hampir saja terjatuh dan membuatnya cidera. Sesosok pria bertato sudah berdiri di belakang Ivan ketika ia membalikkan badan. "Besok jadwal kita padat, Tuan. Apa tidak sebaiknya anda beristirahat?" sambung Gonzales cemas sembari memperhatikan wajah majikannya yang terlihat kusut. Dengan getir, Ivan tersenyum samar. Ia kembali berbalik badan dan mendongak menatap bintang-bintang yang berkelap-kelip di angkasa. Dulu, ia pernah menikmati pemandangan langit dengan segala keindahannya bersama seorang gadis di pulau Jeju. Gadis yang hingga detik ini tak pernah lenyap dari pikirannya, yang senyuman dan tatapan matanya selalu Ivan rindukan dari hari ke hari. "Anda teringat lagi pada nona Adena?" tebak Gonzales saat Ivan kembali mellow di malam ini. Setelah menyesap dan meng
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Kembali

"Seaaan, tolong gendong Levan sebentar! Aku masih di kamar mandi," teriak Rhein ketika sayup-sayup ia mendengar suara tangisan bayinya. Sementara itu, Sean yang tadinya sedang memasak makan malam untuk dirinya dan Rhein, bergegas lari ke dalam kamar dan merengkuh Levan dari box bayi. Sambil bersenandung, Sean menimang bayi spesialnya untuk menenangkan tangisan Levan. "Rhein, sepertinya Levan pup," teriak Sean panik ketika ia mencium aroma tak sedap ketika mengangkat Levan dari box bayi. "Iya, sebentar, kamu timang saja dia sampai nangisnya berhenti, Sean," sahut Rhein dari dalam kamar mandi. Mau tak mau, akhirnya Sean membawa Levan keluar dari kamar untuk mengalihkan tangisan bayinya itu. Levan tak suka ruangan yang gelap, itulah kenapa ia menangis ketika tadi membuka mata dan mendapati sekitarnya gelap gulita. Sebenarnya Sean dan Rhein memiliki pengasuh yang menjaga dan merawat Levan ketika kedua orang tuanya bekerja. Namun, sudah dua hari ini Bu Tatik ijin pulang ke kampung ha
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Selangkah Demi Selangkah

Seakan mendapatkan kesempatan hidup kedua, Adena akhirnya membuka mata setelah lama terlelap dalam koma. Orang yang pertama ia lihat adalah kakaknya, seorang pria yang setiap hari ia dengar suaranya dan menceritakan banyak kisah haru, bahagia dan menggelikan. Dalam tidur panjangnya, Adena kerapkali mendengar suara Sean yang memintanya untuk bangun. Hal itulah yang kemudian membuatnya tersadar jika ia harus segera pulang dan bertemu keluarganya lagi. Tangisan Sean di hari itu, terus berlanjut setiap kali melihat adiknya membalas tatapan matanya. Sean sangat bersyukur, dia sangat bahagia karena Adena akhirnya terbangun dari komanya. "Kamu tidak merindukan seseorang?" tanya Sean ketika Adena sudah dipindahkan ke kamar rawat inap setelah dua hari sebelumnya ia dikontrol secara intensif pasca sadar dari koma. Kening Adena mengernyit samar, ia menoleh pada kakaknya dengan bingung. Semua orang bilang jika ia mengalami kecelakaan hebat sekitar sebelas bulan yang lalu, dan ingatan Adena mas
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status