Prita menyalami Tuan Permana yang wajahnya tampak sangar saat ini. Ia berusaha tidak canggung pada sosok pengusaha kelas kakap itu. Prita mulai berani berakting saat ini. Sultan muak dengan cara yang digunakan oleh Prita."Ya, saya Prita Yuliana Santoso," kata Prita dengan wajah seolah adalah wanita baik-baik."Oh, sudah dewasa kamu. Terakhir saya lihat kamu saat kamu masih SD dulu, setelah itu kamu sekolah di luar kota," kata Permana yang mengingat masa kecil Prita."Iya, Om. Saya di Semarang sampai selesai pendidikan Akpol beberapa tahun yang lalu. Kebetulan setelah lulus saya ditugaskan di kota ini. Jadi, bisa ketemu Mas Sultan setiap saat," kata Prita sambil menatap takjub ke arah Sultan yang kini memilih diam.Ardi tampak cemas saat Sultan melirik dengan tajam. Lirikan itu penuh makna dan amarah. Sejak beberapa waktu, Sultan memang mencurigai Ardi. Entahlah, hanya firasat atau memang kebetulan dan saat ini benar-benar terjadi."Kalian ada hubungan?" tanya Permana yang memang sang
Baca selengkapnya