Bu Dibyo mengatakannya dengan wajah tanpa dosa seolah berita itu adalah hal yang sangat menggembirakan bagi semua orang. Arsa tampak sangat syok saat ini. Ia sendiri sama sekali belum mendengar berita itu. Amelia pun kaget, tetapi ia segera menetralkan wajahnya."Yah ... mau bagaimana lagi, seorang pecundang akan selalu mencari masalah. Kali ini sudah ada korban yang meninggal. Hati-hati, bisa jadi kamu adalah korban selanjutnya." Bu Dibyo memperingatkan Arsa. "Mel, ayo kita pulang. Tidak ada gunanya bersimpati padanya. Cepat atau lambat dia juga akan menyusul istrinya," lanjut Bu Dibyo sambil menggandeng lengan Amelia.Amelia patuh dan mengikuti Bu Dibyo. Mereka meninggalkan Arsa yang saat ini tengah bingung. Tentu saja bingung, bagaimana bisa Prita mengenal Salina. Mereka tidak ada hubungan sama sekali dan jelas tahu jika Arsa bukan kekasih wanita yang menjadi sahabat Ratna.'Ini pasti ada yang tidak beres. Ada yang sengaja menjebak aku dan Prita. Wanita itu pasti ikut andil dalam m
Read more