Sampai pagi datang, Akbar tetap diam menemani Nissa hingga ia membuka mata. Melihat wajah Akbar yang pertama kali ia lihat, membuat Nissa mengerutkan dahi dan ketakutannya seketika kembali.“Jangan, Bar. Aku mohon sama kamu, jangan apa-apain aku…” suara Nissa lemas terdengar. Sebisa mungkin ia menggeser tubuhnya lebih menjauh, dan Akbar terlihat membiarkannya saja, bahkan ketika Nissa menarik tangannya.“Maafin aku, Nis. Aku lost control. Aku kalah sama nafsu gila aku ke kamu sampai buat kamu nekat gini,” Akbar menunjukkan penyesalannya, “Aku janji nggak bakalan buat begituan lagi.”Nissa hanya diam, tidak bergeming untuk menanggapi. Air matanya mengalir lagi karena sedih terkurung di sana. Akbar kembali mendekat dan mengusap air mata Nissa.“Nissa, tolong dengerin aku sebentar aja.” ucap Akbar pelan, tapi Nissa malah membuang wajah.“Aku cuma mau bilang kalau kamu lagi hamil.” Akbar menyelesaikan kalimat yang berat itu dengan tenang. Sontak saja Nissa menoleh dengan cepat ke arahnya.
Last Updated : 2023-09-03 Read more