Hanya beberapa menit saja Anita sudah kembali lagi. Ia segera memasangkan cairan infus Rama tanpa lupa menginjeksi obat sesuai jadwal, “Sudah selesai, Pak. Saya permisi dulu, kalau ada apa-apa panggil kami saja,” Anita berpamitan. Ia segera ingin pergi lagi, tapi panggilan Rama yang tegas dari belakangnya sukses membuat jantungnya nyaris melompat.“Tunggu dulu!”“Ya ampun... Ya, Pak?” kagetnya seketika, tapi ia tetap menjawab dan langsung berbalik, “Ada lagi yang Bapak perlukan?”“Hmm, saya enggak butuh apa-apa. Saya cuma mau tanya, kenapa kamu yang ke sini? Si Judes itu mana?” tanyanya tanpa berbasa-basi.“Si Judes? Maksud Bapak siapa, ya? Saya kurang paham, Pak?” Anita bertanya bingung.“Ya udah kalau nggak tau. Kamu keluar aja,” agak kesal karena maksudnya tidak dimengerti, jadi Rama langsung mengalihkan percakapan dengan mengusir Anita keluar, “Gue kenapa, sih? Kok jadi gini?” sambungnya bergumam.“Bimo?” panggilnya. Dan setelah salah seorang penjaga datang, Rama berucap lagi, “Ak
Last Updated : 2023-08-09 Read more