Sesaat setelah masuk ke dalam mobil, Dimas langsung memeluk Nissa dengan erat hingga Nissa kesulitan untuk bernapas.“Dimas, aku nggak bisa napas kalau kamu kayak gini, uhuk uhuk!” ucap Nissa sambil terbatuk.Dimas melepaskan pelukannya, memandang Nissa dalam diam dan kembali memeluknya dengan lembut.“Kenapa kamu selalu bikin aku cemas gini? Aku takut, Nis. Aku takut kamu diambil orang.” ucap lirih Dimas di sebelah telinga Nissa, tapi Nissa ingin sekali terkekeh.“Hei, Sayangnya aku. Aku baik-baik aja. Lihat, masih utuh di depan kamu. Aku masih sama kayak kamu pergi kerja kemarin, kan?” jawab Nissa sambil menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja dan tidak kurang sedikitpun.“Ya, syukurlah kamu baik-baik aja. Tapi aku nggak suka kamu dipegang-pegang orang gitu. Apalagi si brengsek itu. Kalau aja kamu sampai lecet dikit aja, langsung aku bakar hidup-hidup tuh anak.” balas Dimas serius.“Siapa yang mau kamu bakar, Kang Tukang Marah? Aku nggak dipegang siapa-siapa loh. Kan kamu kasih aku
Last Updated : 2023-08-25 Read more