WANITA KEDUA 51 B Oleh: Kenong Auliya Zhafira Lian seketika tersenyum tipis, "Karena memang semuanya perlu waktu. Justru ini bisa membuat kamu lebih bisa membuktikan bahwa perasaan yang ada bukan hanya gombalan semata." "Iya, Om, iya ...," jawab Ezra yang akhirnya mengalah dalam perbedaan pendapat. "Mending sekarang sarapan. Tidak capek apa ngomongin hal yang sama?" Mayasha sengaja menengahi agar tugasnya sebagai istri lebih cepat selesai. Mereka pun memilih menikmati sarapan dengan suasana kekeluargaan yang lumayan hangat. Bahkan, keadaan rumah menjadi lebih berwarna dari sebelumnya. Ezra sendiri sengaja menghabiskan makannya lebih cepat. Sebagai karyawan baru, tentunya ingin bersikap rajin seperti yang lain. "Om, Tante, aku berangkat dulu. Takut kena peringatan sama yang punya swalayan kalau terlambat," ucap pria yang tiba-tiba bangkit dari duduknya. Lian hampir tersedak mendengar ucapan dari pria di depannya. Entah niatnya sebuah candaan atau sadar diri sebagai karyaw
Terakhir Diperbarui : 2024-12-01 Baca selengkapnya