Home / Romansa / Dalam cengkraman tuan Dominic / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Dalam cengkraman tuan Dominic: Chapter 31 - Chapter 40

53 Chapters

Membuat nya seketika kehilangan kata-kata

"Bukankah ini agak berlebihan, kak?," Pada akhirnya pertanyaan itu melesat dari balik bibir Jeslin.Perempuan itu sama sekali belum menerima uluran tangan dari kakak iparnya, netralnya menatap laki-laki di hadapannya tersebut itu beberapa waktu di mana dia masih mempertanyakan hal berlebihan yang dilakukan oleh laki-laki di hadapannya itu malam ini."Apakah tamu nya mengisyaratkan kita untuk berpenampilan sedikit berlebihan?," Dia bertanya heran karena dia pikir ini seperti janji makan malam pribadi.Tiba-tiba saja pemikiran-pemikiran aneh menghantam dirinya, apakah mungkin dong ini ingin memperkenalkan diri dengan seseorang yang mengerikan misalnya orang tua yang menginginkan untuk bertemu dengan perempuan muda dan mengencaninya atau bahkan mungkin Apakah Dominic ingin menjualnya.Perempuan itu mencoba untuk terus menatap bola mata kakak iparnya, mencari jawaban atas pertanyaan yang menghantam dirinya.Lagi-lagi tersebut seolah ulang tahun apa yang dipikirkan oleh Jeslin, Dia terliha
Read more

Kejutan tidak terduga

bayangkan bagaimana ekspresi wajah Jeslin saat dia melihat pemandangan yang ada di depan nya, perempuan itu menutup mulutnya dengan kedua belah tangannya untuk beberapa waktu, cukup kehilangan kata-katanya bahkan dia terlihat tidak tahu harus berkata apa. bola mata Jeslin sempat menampilkan ekspresi berkaca-kaca, siap menumpahkan air mata nya saat ini juga."Happy birthday, Jess." bisik Dominic tepat di samping telinga Jeslin, membuat gadis itu membeku untuk beberapa waktu.Yah didepan nya terdapat sebuah kejutan ulang tahun yang begitu luar biasa, ruangan yang sudah di dekorasi sedemikian rupa, yang di tata dengan cara luar biasa. Berbagai macam bunga dan balon menghiasi ruangan tersebut, bahkan kursi dan meja makan untuk sepasang anak manusia sudah tertata rapi didalam sana, di atas nya terdapat tumpukan bunga dan piring juga gelas yang sudah di tata dengan sebaik-baiknya.percayalah dia tahu persiapan membuat semua itu pasti tidak mudah dan tidak sebentar. Belum lagi bisa dia dengar
Read more

Menikmati kejutan dalam kebersamaan

Pada akhirnya setelah cukup lama Jeslin terharu dan membeku karena keadaan, perempuan itu mencoba menarik kesadarannya dengan cepat dan dia kemudian berkata pada Dominic."Bagaimana kakak tahu jika -," Jeslin menggantung kalimat tanya ini karena dia pikir bagaimana bisa laki-laki itu tahu kapan tanggal lahirnya dan kapan hari ulang tahunnya."aku-," kembali Jeslin merasa kehilangan kata-kata nyaRealita nya tidak ada yang pernah ingat kapan hari ulang tahunnya, bahkan orang tuanya pun terkadang tidak ingat kapan tanggal lahirnya. Jadi saat Dominic ingat kapan tanggal lahirnya dan bahkan memberikan dia kejutan seperti ini jelas saja membuat perempuan itu cukup kehilangan kata-kata. jadi wajar saja Dia membeku untuk waktu yang cukup lama, mungkin lebih tepatnya jika perempuan itu berusaha untuk menikmati momen ia tidak pernah didapatkan dalam seumur hidupnya."Agak sulit mempersiapkan semuanya diam-diam, waktu kita yang terlalu terbatas dan banyak nya kegiatan membuat aku hampir berpikir
Read more

Kenapa tidak pernah bicara

Catatan = 2 episode terakhir dalam proses revisi, Mak author salah update kemarin, seharusnya di novel yang berbeda, maafkan lah Mak/kak. Efek banyak karya on going jadi agak ngeblang.*****Setelah melewati makan malam bersama, pada akhirnya kedua orang tersebut terlihat mulai menikmati wine yang ada di hadapan mereka, sambil mendengarkan suara musik yang terus mengeluh syahdu di antara mereka.kedua orang itu saling menikmati kebersamaan dan melupakan hal-hal yang menjadi beban mereka berdua, termasuk Dominic yang berusaha melupakan tentang istri nya Nayla. Dia tidak peduli tentang perselingkuhan istri nya, karena bagi nya itu tidak terlalu penting lagi, yang dia anggap penting saat ini dan menjadi prioritas utamanya adalah Jeslin. Dan rencana laki-laki tersebut berikut nya hanya mendapatkan bukti yang cukup, membeberkan pada orang tua mereka dan mempercepat urusan perceraian dia dan Nayla.Hanya saja yang membuat dia sedikit merasa rumit adalah, bagaimana caranya dia mendapatkan iz
Read more

Sejak awal pengaruh nya memang besar

Dan pada akhirnya Dominic memilih diam, dia pikir jika Jeslin tahu soal kakak perempuan nya itu cukup bagus, dia tidak harus bersusah payah untuk menjelaskan semuanya bukan? yah bukankah akhirnya aroma sebuah bangkai akan tercium juga secara perlahan oleh semua orang."Sejak kapan?," dan pertanyaan itu tampak dilontarkan oleh Jeslin pada laki-laki dihadapan nya itu, dia menatap Dominic untuk beberapa waktu."Jika tahu sebelum pernikahan, kenapa kakak tidak membatalkan pernikahan kakak dan kak Nayla saat itu?," kembali Jeslin melesatkan tanya, kening nya jelas berkerut dengan sempurna.Dominic yang sejak tadi diam menatap kearah Jeslin, pada akhirnya mulai angkat bicara."Aku baru tahu setelah perjanjian nikah di ucapkan," akhirnya laki-laki itu mengeluarkan suaranya.Dia mencoba mengingat bagaimana dia bisa tahu tentang Nayla saat itu.******kembali ke masa lalu,Gedung pernikahan xxxxxxxx,Setelah janji suci terucap,pusat kota.Dominic terlihat mengerat kan rahang nya saat dia meli
Read more

Pembicaraan serius Dominic dan ibu mertua

Kembali ke kediaman keluarga Jeslin,Sepulang dari Swiss."Bolehkah aku beristirahat ma?," Jeslin bicara beberapa waktu setelah dia dan Dominic tiba di rumah.perjalanan pulang cukup melelahkan meskipun mereka menggunakan pesawat, tetap saja beberapa pekerja selama di Swiss menyita waktu dan energi Jeslin. Dia cukup lelah, ingin membaringkan diri di kasur nyaman nya dah tidur."Tentu saja sayang, bibi akan membantu membereskan barang-barang kamu." mama Jeslin menjawab cepat, membiarkan anak perempuan nya bergerak melesat naik ke lantai atas.Dominic menatap punggung Jeslin yang menjauh dari dirinya diikuti seulas senyuman tipis nyaris tidak terlihat di balik wajahnya melihat kelakuan sang adik ipar nya."Apakah semua lancar, Dom?," ibu mertuanya bertanya, di mana Dominic pikir akan bergerak menuju ke arah atas juga."He em, meskipun ada sedikit hambatan disana, semua berjalan sempurna." laki-laki tersebut bicara."Itu bagus, apakah Jeslin cukup banyak membantu mu? mama takut dia malah
Read more

Jangan bercerai

Kediaman utama keluarga Adam,lewat tengah malam.Jeslin yang sebenarnya sudah sejak tadi cukup terkejut saat dia menyadari serasa seseorang meraba-raba bagian tubuhnya, perempuan itu tersentak dari tidur nya dengan cepat."Tidurlah." satu suara mengejutkan dirinya, dan Jeslin jelas saja tahu suara siapa itu."Kenapa kakak di sini?," dia mengernyit kan keningnya saat menyadari Dominic ada didalam kamar nya.Laki-laki itu terlihat mengelus lembut rambut nya dimana posisi mereka saat ini saling berhadapan antara satu dengan yang lainnya."Aku tidak bisa tidur," dan laki-laki itu menjawab dengan cepat, menatap dalam netra Jeslin untuk beberapa waktu.Jeslin agak khawatir, dia takut laki-laki itu kembali akan berbuat hal yang mengerikan pada dirinya, dia masih belum siap jika di ajak paksa untuk melakukan hubungan percintaan berdua. Meskipun sebenarnya dia merasa mulai mau membuka hati untuk menerima keberadaan Dominic didalam hidup nya saat ini. Dia tidak menyalahkan Dominic kenapa laki-
Read more

Keputusan berat

Pagi-pagi sekali Jeslin tersentak dari tidurnya, dia ingat dengan sesuatu, Kakak iparnya ada didalam kamar nya. Membuat perempuan itu gelagapan dan gelisah, takut jika mommy nya menangkap mereka berduaan di dalam kamar Jeslin. Perempuan itu buru-buru menarik banyak kesadaran nya dan berusaha untuk membangunkan Dominic tapi sejenak Jeslin terdiam, dia mengerutkan keningnya untuk beberapa waktu."Dimana?," dia bertanya didalam hatinya, tidak mendapatkan sosok laki-laki tersebut di dalam kamar nya.Jeslin menatap tubuh nya untuk beberapa waktu, memperhatikan pakaian nya dengan seksama. Dia menarik pelan nafasnya, semalam tidak terjadi apapun pada mereka.Entah kenapa, tiba-tiba seulas senyuman mengembang di balik bibir perempuan tersebut, dia menyentuh tengkuknya untuk beberapa waktu merasa agak malu. Berpikiran buruk tentang Dominic yang bahkan menyentuh nya tidak lebih dari sekedar menyentuh lembut pipi nya semalam. Bagaimana bisa dia dengar buruk malah menaruh curiga yang berlebihan.
Read more

Memutuskan tinggal

Lama Jeslin mencoba berpikir hingga akhirnya dia mengambil sebuah keputusan berat. Yah sebuah anggukan terjadi, Jeslin pada akhirnya memberikan putusan nya yang tidak mudah. Dia sempat melirik kearah Dominic sambil bicara dengan nada yang begitu pelan."Baiklah, aku akan tinggal." Jawab nya kemudian.Mendengar apa yang diucapkan Jeslin, membuat sang kakak ipar menaikkan ujung bibirnya. Dia puas mendengar jawaban perempuan tersebut. Baginya semakin dekat mereka semakin mempermudah mereka dalam berhubungan dan semakin mempermudah dia mencengkeram sang adik iparnya."Itu bagus, Dom bicara pada Nayla saat dia kembali nanti." Dan ibu mertuanya bicara dengan cepat, melirik ke arah menantu nya sambil mengembangkan senyumannya.Tidak terbit sedikitpun rasa curiga didalam hatinya atas tatapan Dominic pada Jeslin. Dia pikir itu hanya tatapan biasa yang diberikan seorang kakak pada adiknya. Apalagi Dominic terlihat begitu baik dan manis, tidak menampilkan sisi buruknya selama dia mengenal laki-l
Read more

Memberikan nya sedikit kebebasan

Suara Dominic perlahan menghilang diiringi suara deru halus mesin mobil yang berlomba dengan suara musik didalam mobil tersebut. Tatapan bola mata Jeslin masih belum berpaling, dia membiarkan netranya menatap sisi samping rahang sang kakak iparnya tersebut untuk beberapa waktu."Mengambil berkas pernikahan?," Jeslin berusaha mengulang pertanyaan, mencoba mencari jawaban atas ucapan laki-laki disamping nya tersebut.Ada dua kemungkinan yang dimaksud oleh kakak iparnya. Pertama mengajaknya menikah atau kedua jangan-jangan pernikahan awal Nayla dan Dominic memang tidak terjadi dan pada hari itu yang menikah benar-benar dirinya dan Dominic."Apa yang aku pikirkan?," Jeslin bertanya didalam hatinya sambil mengerutkan kening, dia pikir terlalu berlebihan pemikirannya."Aku tidak mengerti dengan ucapan kakak, tapi rasanya sedikit bercanda saat kakak mengajakku mengambil berkas penikahan sedangkan urusan kakak dan kak Nayla sama sekali belum usai." ucapan Jeslin menyiratkan sebuah jalan, itu
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status