Hana menghela napas panjang dan merotasi matanya. Dia mendekati ibunya dan berbisik.“Jangan menghindar, Bu. Hadapi semuanya ini. Jangan takut, ya.”Akhirnya Widya mengangguk dan berusaha tenang duduk di sofa sambil memangku Ares.Tak lama, Aluna sudah tiba di ruang keluarga bersama dengan Raka. Langkahnya tiba-tiba terhenti ketika melihat Widya duduk di sofa dengan Ares berada di atas pangkuannya.“Halo, Ares,” sapa Raka ceria.Raka melangkah mendekati Widya, seraya mengangsurkan kedua tangannya pada bayi berusia empat bulan itu.“Om nya mau gendong Ares itu. Anteng ya sama Om,” ucap Widya pada cucunya. Dia lalu menyerahkan Ares pada Raka.“Terima kasih, Nek. Eh, betul kan kalau saya panggil Nek?” tanya Raka, yang membuat Hana tertawa.“Kamu ini ada-ada saja sih, Raka. Sudah jelas kalau neneknya Ares, masih tanya juga,” celetuk Hana.“Barangkali saja salah, Kak. Iya nggak, Lun?” sahut Raka seraya mengalihkan tatapan pada gadisnya. Sedangkan yang ditatap tak memberikan respons apa-apa
Terakhir Diperbarui : 2023-09-26 Baca selengkapnya