Kondisi Khiara"Ya, sudah. Tolong jangan dilambat-lambatin, ya, Mir. Kami permisi dulu," ujar Pak Adnan yang memang tak mungkin mengucap salam."Ya. Kami pamit. Assalamu'alaikum," ucap Nadia, berinisiatif mengucap salam, sebab tahu nama tengah Emir tak mungkin berasal dari non muslim.**"Kalian kenal di mana?" tanya Pak Adnan di tengah perjalanan yang mulai terik oleh cahaya mentari."Oh, itu__" Nadia pun menceritakan peristiwa sore itu, yang membuatnya tak sengaja harus berkenalan dengan Emir."Ha ha ha ...kayak orang gak punya saja, kamu, Nad. Kerusakan lama, kamu limpahkan pada Emir." Pak Adnan terbahak beberapa saat, menertawakan tingkah Nadia yang ia anggap konyol."Habisnya sombong, sih, jadi orang. Mentang-mentang pake mobil mewah," ketus Nadia."Memangnya dia sombong gimana?" selidik Pak Adnan lagi. Paham dengan sikap baik dan ramah Emir selama ini, rasanya tak mungkin jika pemuda itu bersikap sombong."Ya ..." Nadia berpikir beberapa saat. Sore itu, ia sangat geram pada Emir
Last Updated : 2023-06-29 Read more