Home / Lainnya / Wanita Hamil di Restoran Suamiku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Wanita Hamil di Restoran Suamiku: Chapter 61 - Chapter 70

120 Chapters

Bab 61 - Kehangatan Keluarga

Kehangatan KeluargaPoV Nadia"Kamu yakin mau pulang besok?" tanya Bi Aini, saat aku mengajaknya belanja oleh-oleh."Yakin gak yakin, sih, Bi. Masih betah sebetulnya. Tapi ... Nadia terlalu lama ninggalin kerjaan. Udah seminggu di kota ini," balasku dengan ramah.Hari ini Allisya menolak ikut ke pasar oleh-oleh. Katanya, dia ingin puas bermain dengan adik bayi. Padahal, bayi Nina masih sering tertidur dan menyusu saja. Mana bisa diajak main.Bagaimana pun menurut Allisya, aku tak akan memaksa. Mungkin maksudnya, ia ingin dekat dengan bayi Nina sebab esok sudah harus kembali ke Ibukota.Tiga malam aku menginap di desa kelahiranku. Sudah kuutarakan tentang rencanaku pada suami Nina, dan dia menyambutnya dengan sangat antusias."Boleh banget, Mbak Nadia. Saya siap kerja jadi apa saja di restoran milik Mbak Nadia, jika memang mau membuka cabang di sini.""Beneran kamu siap, Dang?" tanyaku lagi, sekadar menguji keyakinannya."Gak mudah, lho, ngurus resto. Setidaknya, ada beberapa hal yang
last updateLast Updated : 2023-07-19
Read more

Bab 62 - Dilamar

DilamarMasih PoV Nadia"Yeee! Beneran Om Superhero. Om sengaja nyusul ke sini, mau ketemu Mama, ya?" Allisya tiba-tiba mendekat dan segera menghambur ke pelukan Emir.Aku merasa sangat malu oleh Bi Aini. Belum lama aku menceritakan tentang kegagalan rumah tanggaku yang diakibatkan oleh orang ketiga, sekarang sudah didatangi oleh seorang pria berstatus duda. Apalagi, Allisya pun sangat akrab dengan pria itu."M--masuk, Pak Emir." Aku tergagap, mengajaknya duduk di teras rumah Bi Aini."Oh, iya. Silakan masuk. Bibi sampai lupa nawarin duduk, bingung soalnya." Bi Aini terkekeh ke arahku.Aku, Pak Emir dan Allisya mengekor di belakang Bibi yang sudah lebih dulu berada di teras."Duduk, A, silakan. Sebentar, Bibi buatkan minum dulu." Beliau pun masuk ke dalam rumah, setelah sebelumnya tersenyum ke arahku."Gak usah repot-repot, Bi. Saya ke sini mau ngajak semuanya makan malam bersama," tahan Pak Emir, membuat Bi Aini menahan langkahnya."Makan malam di mana?" tanyaku spontan."Dekat sini.
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Bab 63 - Jawaban

JawabanPoV Author"Malam ini, di hadapan Bibimu, aku ingin memintamu menjadi istriku. Apakah kamu bersedia, menikah denganku?" ucap Emir, berlutut di hadapan Nadia.Wanita cantik berhias hujab warna navy yang tampak kontrak dengan kulitnya yang kuning langsat itu, terus memaku tatapnya pada pria yang berlutut di hadapannya.Lidahnya terasa kelu, tak mampu menjawab. Padahal, ini adalah kali ketiga Emir mengungkapkan isi hatinya."Menikah? Apa artinya, jika Om dan Mama menikah, Om akan menjadi Papa baru Allisya?" tanya Allisya tiba-tiba. Terlihat jelas di wajahnya, binar kebahagiaan bercampur semangat ingin tahu yang menggebu."Om sangat ingin menjadi papa Allisya. Makanya, Allisya bujuk Mama supaya mau menikah dengan Om." Emir mengalihkan tatapannya ke arah Allisya."Siap, Om!" Allisya menggerakkan tangan dan menempelkannya di dahi, menirukan gaya hormat. "Mama ... Allisya mau punya Papa lagi. Om Superhero baik, Ma sama Mama dan Allisya," sambung bocah berusia delapan tahun itu."Al .
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Bab 64 - Puncak Season 1

Puncak Season 1PoV AuthorTepat di malam pergantian tahun, sepasang kaki berbalut celana panjang warna putih, tertutup gaun warna putih tulang yang lebarnya lebih dari empat meter.Kadua kaki itu melangkah bergantian di atas karpet merah yang tersedia menuju pelaminan. Taburan kelopak bunga mawar putih memenuhi hampir di seluruh karpet warna merah tersebut.Dari pelaminan, seorang pria berjas dan celana warna senada dengan gaun sang wanita, turun hendak menjemput calon wanitanya.Senyum di sepasang bibir mereka saling merekah indah, bahagian dan penuh keharuan.Di belakang sang wanita, dua wanita beda usia pun turut melangkah mengantarkan. Dia adalah sang putri cantik dengan sang Nenek.Akad nikah akan dilangsungkan di atas pelamian, sebab itu adalah permintaan sang mempelai laki-laki."Sudah siap?" tanya sang pria pada wanitanya yang malam ini semakin terlihat cantik dengan balutan hijab putih tulang betahtakan tiara minimalis yang memukau."Aku sudah siap, Pak. Eh, Mas." Wanita itu
last updateLast Updated : 2023-07-22
Read more

Bab 65 - Season 2

Khiara, Allisya dan NadiaPoV Author"Pagi, Ma.""Pagi, Sayang. Sudah rapi, sudah cantik, nih yang mau ketemu sama calon.""He he he ... Mama kayak enggak pernah mudah aja, deh. Biasalah, Ma.""Oke, oke. Allisya mana?""Masih di atas, paling sebentar lagi dia turun.""Tapi kamu jadi 'kan ngenalin calon suamimu itu sama mama papa, hari ini?""Jadi, dong, Ma. Mungkin nanti malam, setelah kami selesai bekerja."Percakapan antara Khiara dengan Nadia terdengar begitu hangat. Sejak Khiara dinyatakan mentalnya sudah membaik, juga sudah mulai bisa menerima nasib yang telah menimpanya, ia benar-benar diangkat menjadi anak oleh Nadia.Dua belas tahun telah berlalu. Khiara dan Allisya pun hidup berdampingan laiknya sepasang kakak beradik. Keduanya tak pernah lagi bertengkar hebat, hanya sesekali terlibat cekcok kecil lantaran berebut mainan. Khiara menjadi lebih banyak mengalah, mengerti bahwa dirinya hanyalah anak angkat di rumah itu.Diniarti telah meninggal di dalam sel tahanan sejak delapan
last updateLast Updated : 2023-07-23
Read more

Bab 66 - Kekasih Khiara

Kekasih Khiara"Papa akan lepaskan kamu, asalkan kamu berjanji tidak akan merusak hubungan putriku." Lelaki berusia setengah abad itu mengancam, menatap Khiara dengan sorot tajam.Khiara tak bisa menjawab, sebab mulanya ia memang akan membawa kekasih Allisya untuk dikenalkan pada keluarga yang merawatnya selama ini sebagai calon suami."Dareen, pacar putriku yang akan kau kenalkan pada Nadia, bukan?" sambung lelaki tadi yang tak lain adalah Irwan."Aku mencintainya, apa itu salah?" tanya Khiara."Tidak! Tapi caramu merebutnya dari Allisya yang salah!" sentak Irwan."Aku tidak merebutnya dengan paksa. Kita lihat saja, siapa yang Dareen pilih pada akhirnya. Jadi kuminta, Papa Irwan tidak perlu ikut campur!" Khiara memaksa lagi hendak keluar dari dalam mobil."Buka!" katanya, dengan suara menjerit."Tidak akan. Sudah kubilang jangan sakiti Allisya. Kau boleh menyakiti ibunya, atau suami barunya, tapi tidak dengan anakku."Sejak Khiara masih terbilang anak-anak, Irwan memang pernah menemu
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Bab 67 - Tindakan Allisya

Tindakan AllisyaPoV AuthorSudah tiga hari Allisya tak mau berbicara dengan kakak angkatnya. Ia selalu memalingkan wajah setiap kali bertemu dengan Khiara. Keduanya tentu sering bertemu, sebab kamar keduanya sama-sama terletak di lantai atas. Bahkan Allisya tak jarang menghindari pertanyaan mama dan papanya tentang sikapnya yang berubah beberapa hari ini."Kalian kenapa, sih? Kok, mama perhatikan kalian seperti diam-diaman." Nadia menanyakan ketika mereka berkumpul di meja makan, semalam."Papa juga merasakan hal yang sama." Emir menimpali."Emm ... Khiara juga merasakan hal yang sama." Khiara menatap ke samping, di mana adik angkatnya berada. "Al, apa kamu sedang ada masalah?" tanyanya kemudian.Allisya hanya menggeleng, memaksakan senyuman meski hatinya terasa perih."Kalau gak ada apa-apa, kenapa kamu seperti sedang membenciku?" tebak Khiara tanpa memalingkan pandangannya.Allisya terpaksa menoleh malam tadi, menatap sambil menahan kemelut yang menggelung hatinya hingga terasa beg
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

Bab 68 - Di antara Dua Pilihan

Di Antara Dua PilihanPoV Author"Hey, kamu siapa?""Ya Allah, Dareen ... kamu benar-benar sengaja melupakan aku?" Allisya sampai meninggikan suaranya, tak percaya Dareen bisa seperti itu."Kukira hanya di depan Khiara saja kamu pura-pura melupakanku. Apa salahku?" tanya Allisya lagi. Mendung mulai menggelayuti wajahnya."Sorry, aku sibuk. Kalau tidak ada kepentingan, silakan keluar." Pemuda berdarah Inggris itu mengusir sang kekasih tentu dengan hati yang hancur, sebab ia pun sebetulnya masih sangat mencintai Allisya.Plak!Allisya terpaksa melayangkan tamparan, berharap hal itu bisa menyadarkan Dareen."Hey! Apa yang kamu lakukan?" Dareen membolakan mata sambil memegangi pipi putihnya yang kini memerah."Lihat aku! Katakan sekali lagi kalau memang kamu tidak mengenalku." Dengan tatapan marah, Allisya mengatakan itu amat lantang hingga beberapa pengunjung kafe menatap ke arah mereka."Aku tidak kenal siapa kamu. Yang aku tahu, kamu adalah adik angkat calon istriku." Dengan jelas pula
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Bab 69 - Penyesalan yang Sia-sia

Penyesalan yang Sia-siaPoV AuthorSeorang gadis cantik berlari menjauh dari kejaran pemuda tampan berkulit putih, sembari menyusut lelehan air mata yang mengalir."Sya, aku minta maaf. Sungguh, Sha, ini di luar kendaliku!" teriak pemuda itu.Sang gadis tetap berlari menghindar. Bukan tak mendengar, namun ia enggan mendengar penjelasan apa pun dari pria yang telah merobek hatinya."Allisya!" panggil sang pria dengan teriakan yang semakin kuat, sebab sang wanita kini telah naik ke dalam angkutan umum yang barusan melintasinya."Aku minta maaf, Sya," desahnya lirih, menyesal atas segala yang diperbuatnya beberapa hari ke belakang.Pemuda bernama Dareen itu merosot ke atas jalan, hingga kedua lututnya menyentuh jalanan dengan bahu yang juga melengkung ke bawah.Sesal pun kini tiada guna, setelah semua yang diperbuatnya melukai hati dan perasaan Allisya.Di dalam angkutan umum Allisya terus menangis, tak peduli dengan tatapan heran dari penumpang lain. Ucapan Dareen malam itu terus terngi
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Bab 70 - Usaha Khiara

Usaha KhiaraNadia dan Emir melerai pertikaian antara Dareen dengan Khiara. Sepasang sejoli itu tampak sangat bingung dengan keadaan di depan mata.Demi meluruskan sesuatu yang belum mereka ketahui dengan jelas, Nadia dan Emir pun membawa Dareen juga Khiara ke ruang tamu. Siap menjadi penengah jika memang ada sesuatu yang terjadi."Ada apa sebenarnya, Khia?" tanya Nadia pada anak angkat yang sudah ia anggap seperti anaknya sendiri."Aku gak ngerti, Ma. Ini pasti gara-gara Allisya menggoda Dareen." Gadis berkulit sedikit gelap namun manis itu kembali mengadu."Bohong, Tante! Sebetulnya, aku ini kekasih Allisya. Minggu lalu Khiara datang menawarkan diri dan juga sebuah kesepakatan, asalkan aku mau menjadi calon suaminya dan berpura-pura tak mengenal Allisya."Pemuda itu menunduk, kemudian mendongak dan menatap sendu wajah Nadia dan Emir bergantian."Aku yang salah, Tan karena sudah begitu mudahnya menerima kesepakatan yang dia buat. Padahal, sejak pertama mengenalnya, aku sama sekali ti
last updateLast Updated : 2023-08-20
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status