Usai melaksanakan solat empat rakaat, kami makan siang bersama di rumah dengan menu ikan goreng dan tumis-tumis. Kebetulan Mama dari dulu memang pandai masak dan rasanya selalu enak.“Sal, awak harus sering-sering belajar masak. Biar Li nanti tambah betah di rumah,” cetus Mama.“Aku akan tetap betah Mah, mau Salma pintar masak atau tidak. Dimana pun dan siapa pun yang masak, asal makannya bareng dia, pasti akan enak,” jawab Li.“Ekhm, mulai keluar nih, gombalnya,” goda mama.“Yuk, kita makan dulu. Gombalnya kita lanjutkan nanti selesai makan,” usul papa.“Iya, pah.”Padahal dari dulu sudah sering sekali makan bareng Li, tetapi sekarang kok rasanya ada yang beda. Aku jadi tidak bisa bebas ngunyah dan nambah. Memang ribet ya, kalau hati sudah terlibat. Hehe ….Akhirnya proses makan pun selesai.“Jadi kalian mau menikah kapan?” tanya papa.“Secepatnya, Pah,” jawab Li.“Bagus. Lebih cepat lebih baik. Papa mama juga ‘kan harus pulang, soalnya kemarin memakai visa liburan ke sini. Jadi tida
Last Updated : 2023-06-25 Read more