Ternyata pemilik nomer tersebut adalah Li Chen. Tentu aku langsung dapat mengenali suara khasnya yang bersemu serak. Ampun, ternyata waktu itu, kontak dia aku hapus juga.“Ekhm, ada apa, ya?”“Aku hanya mau pamit. Tadinya mau ajak ketemuan, tetapi kuyakin kamu akan menolak.”Sayang sekali, justru sebaliknya. Jika kamu memaksa, aku pasti mau ketemu.“Pamit?”“Ya, aku mau pindah ke Bejing.”Hah, astaga! Apa karena patah hati dariku dia sampai mau pindah.“Pindah dengan mami-mu?”“Tidak. Aku saja. Maksud aku menghubungi hanya ingin meminta maaf sekali lagi.”“Oh."Tuh 'kan apa kubilang. Gara-gara patah hati sampai pindah negara. Segitunya kamu ingin melupakan aku. Padahal perusahaanmu maju pesat di kota kecil ini.“Apa kamu sudah memaafkanku?”“Ehhmm … ya, sudah aku maafkan.”“Terima kasih. Dengan begitu aku bisa pergi dengan lega.”“Ya, semoga kamu bahagia dan betah di sana.”“Iya, doakan juga semoga pernikahanku berjalan lancar,” pintanya.“Pernikahan?”“Iya, calonku berkewarganegaraa
Huling Na-update : 2023-06-15 Magbasa pa