Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Chapter 231 - Chapter 240

All Chapters of Pedang Penguasa Kegelapan : Chapter 231 - Chapter 240

462 Chapters

Nasib Buruk Furka

Bammm!!Lin Jiang hantam tengkuk Furka dengan tenaga dalam yang tak sedikit, dan hasilnya, Furka terlempar hingga ke dinding kamar yang mereka sewa."Arggg! Sakit!" teriak Furka meraung sangat keras. Namun setelah itu dia diam, dan menatap Lin Jiang dengan wajah yang cerah berbinar.Huakkk!!Dan darah juga muncrat dari mulutnya, tanda dia alami luka dalam, yang mungkin cukup parah. Namun luka dalam itu dibayar dengan suaranya yang kembali lagi, dia tak merasa menyesal karena luka dalam itu, karena itu telah kembalikan suaranya. "Minum ramuan ini, Furka, ini akan bantu obati luka dalam yang kau derita karena pukulanku tadi!" kata Lin Jiang.Furka yang sepenuhnya sudah percaya pada Lin Jiang menelan ramuan itu hingga tak tersisa sedikit pun. "Apa yang terjadi padamu, Furka? Bagiamana bisa kau kabur dari tangan organisasi sutra?" tanya Lin Jiang.Furka menutup matanya, dan mencoba mengingat semua yang telah terjadi padanya. ***Beberapa tahun yang lalu, rombongan bangsa padang pasir
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Lembah Naga

Setelah kepergian Furka, Lin Jiang memutuskan untuk menuju ke lembah naga, dan memikirkan cara yang tepat untuk masuk ke dalam tambang emas di lembah naga itu.Sebelum Lin Jiang tiba di lembah naga, Lin Jiang melihat ada dua orang yang juga berjalan ke arah tambang itu. "Eh, siapa mereka?" tanya Lin Jiang. Untuk bertemu dengan mereka, Lin Jiang memotong jalan, dan memilih menunggu tak jauh dari hadapan dua orang itu. "Anak muda, siapa kau?" tanya mereka. "Aku seorang pelarian dari kota sebelah paman, dan saat ini aku sedang sembunyi disini!" jawab Lin Jiang. "Apa kau penjahat?""Tidak, aku hanya dituduh, dari pada dihukum aku melarikan diri, dan malah tersesat di hutan ini," jawab Lin Jiang."Ikut saja dengan kami!""Kemana paman?""Kami adalah penambang liar, dan jika kau ikut dengan kami, maka kau bisa dapatkan koin emas," kata mereka."Baik, aku setuju! Aku Lin Jiang!""Aku Du, dan ia adalah Sai!" "Baiklah paman Du, paman Sai, mohon bantuan dari paman!" kata Lin Jiang.Keduan
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Penguasa Lembah Naga

Saat matahari pagi muncul, semua penambang liar mulai bekerja mengais rezeki untuk dibawa pulang. Namun, belum juga mereka mendapatkan apapun, tiba-tiba saja, datang ratusan orang dengan pakaian prajurit kota Fusan. "Tangkap mereka semua!" teriak pemimpin pasukan kota Fusan itu. Ratusan prajurit itu bergerak, dan menangkap paksa semua penambang liar tanpa ada perlawanan."Aku sudah ijinkan kalian berada disini, namun kalian masih buat masalah dengan kami!" teriak pemimpin pasukan itu."Komandan Su, apa salah kami?""Apa salah kalian?"Plakkkkkk!!Tangan komandan Su memberikan tamparan keras ke wajah orang yang bertanya itu."Kalian belum sadar pada kesalahan kalian?" bentak komandan Su."Kami sungguh tidak tahu!" jawab para penambang liar itu. "Bawa mereka semua ke lembah naga!" teriak Komandan Su."Baik, komandan!"Ratusan pasukan penjaga tambang emas di lembah naga menggiring semua penambang liar itu, termasuk Lin Jiang untuk ikut ke lembah naga. "Akhirnya aku masuk ke lembah n
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Pertarungan Melawan Naga

Haaaaaaaaaaa!!Tanpa ragu Lin Jiang melepaskan tenaga dalam yang besar dan alirkan tenaga dalam ke toya setan.Whusssssssss!!Tanpa ragu, Lin Jiang hentakkan kaki ke lantai gua, dan maju dengan tusukan ke kepala naga hitam itu. Tranggggg!!Naga hitam itu seolah sengaja membiarkan kepalanya ditusuk oleh toya setan, dan benar saja, sedikit pun tidak ada luka pada kepala naga hitam itu. Roaaarrrr!!Naga hitam itu membuka mulutnya lebar, dan api yang besar keluar dari dalam mulutnya, dan datang untuk membakar tubuh Lin Jiang.Lin Jiang memutar tubuhnya di hadapan kepala naga hitam itu, dan setelah itu hantam kembali toya setan ke kepala naga hitam itu. Bammmmmmm!!Kali ini jauh lebih keras, dan naga hitam itu terpukul hingga kepalanya menyentuh tanah."Kurang ajar, dasar manusia keparat!" teriak naga hitam itu. Whusssssssss!!Naga hitam itu menggerakkan ekornya, dan menyerang Lin Jiang dengan ekornya yang besar dan keras. Lin Jiang melompat berkali-kali demi hindari serangan naga hit
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

Sisik Naga Hitam

"Sialan!" maki Lin Jiang karena serangan itu sudah tak mungkin ia hentikan lagi. Bammmmmmm!!Mau tak mau, Lin Jiang memutar arah serangan, dan tanah di dekat kepala naga hitam itu yang jadi sasaran serangan Lin Jiang.Brakkkkkkk!!Tanah itu langsung jebol, dan menjatuhkan tubuh Lin Jiang dan naga hitam itu ke dalam tanah. "Lin Jiang gunakan ilmu meringankan tubuh, dan mendarat tepat di atas kepala naga hitam itu. "Berikan baju jirah naga itu!" kata Lin Jiang dengan toya setan yang sudah ada di kening naga hitam itu. "Aku sudah mengaku kalah, dan seperti yang aku katakan, aku akan berikan baju jirah naga padamu," kata naga hitam itu. "Bagus!" kata Lin Jiang dan turun dari kepala naga hitam. Naga hitam itu bergerak, dan membuat posisi melingkar di depan Lin Jiang, dan tak berapa lama tubuh naga hitam mengeluarkan cahaya yang terang.Argggggg!!Naga hitam itu meraung seolah menahan rasa sakit di tubuhnya, dan itu mengherankan bagi Lin Jiang.Bukkkk!!Dan, satu sosok naga hitam itu
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

Energi Pemanggilan

Seorang lelaki dengan pakaian biksu berjalan masuk ke dalam kota Fusan. Saat ia sampai napasnya melepaskan napas lega karena ia sampai tanpa ada halangan. "Aku harus temukan dimana Lin Jiang berada," kata biksu itu.Dia tak lain adalah biksu Liu yang diutus oleh biksu Fu untuk mencari Lin Jiang yang meninggalkan kuil dewa api. Namun biksu Lui terbuat tiba di kota Fusan karena sebagai seorang biksu dia malah dapatkan masalah selama di perjalanan.Dengan langkah yang ringan biksu Liu masuk ke dalam kota Fusan, dan matanya mencari kesana kemari, mencari wajah Lin Jiang."Apakah ada yang biksu cari di kota ini?" tanya seorang pejalan kaki. "Aku mencari seorang anak muda, mungkin dia singgah di kota ini!" jawab biksu Liu. "Sebaiknya kita bicara sambil minum teh, biksu. Pasti biksu dari perjalanan yang jauh.""Aku dari kuil dewa api!'"Kota Rawei! Itu kota yang jauh!" kata orang itu. Biksu Lui tidak menolak dan ikuti orang itu dan mereka masuk ke dalam sebuah kedai, yang mana biksu Liu
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Hancurnya Kuil Dewa Api

Seorang anak muda berjalan dengan sikap yang sangat angkuh, dan dia melewati kota Rawei tanpa perduli kedamaian yang ada di sekitarnya.Langkah kakinya terhenti saat ia tiba di gerbang kuil dewa api, dan matanya langsung tertuju pada seorang biksu muda yang membersihkan halaman kuil."Hei, kau! Dimana biksu Fu?" tanya anak muda itu. Biksu muda itu mengerutkan dahinya karena pertanyaan kasar dari pemuda berusia tiga puluh tahun itu."Apakah kau tidak bisa bertanya dengan sopan?" tanya biksu muda itu. Whusssssssss!!Pemuda itu bergerak cepat, dan tangannya cengkeraman leher biksu muda itu. Aaaaaaa!!Biksu muda itu menjerit keras, dan di hadapan semua orang, tubuh biksu muda mengering dan seluruh darahnya seolah hilang dihisap angin."Kurang ajar, siapa kau?" teriak biksu muda lain yang melihat kematian rekan mereka. Hiatttttt !!Tanpa aba-aba mereka semua, para biksu muda menyerang lelaki itu, namun lelaki itu tak anggap mereka lawan yang sepadan.Lelaki itu hanya gerakkan tangannya
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Luka Parah Biksu Fu

"Biksu Liu, kita harus cepat, aku merasakan firasat yang cukup buruk!" kata Lin Jiang."Baik!" kata biksu Liu. Biksu Liu, membawa Lin Jiang dari jalan potong, dan mereka tak melalui jalan yang biasa, hingga kemungkinan mereka lebih cepat tiba di kota Rawei.Tiga perempat malam di perjalanan, mereka tiba di kota Rawei, tepat saat pagi hari datang. "Tidak mungkin!" kata biksu Liu saat ia berdiri di gerbang kuil dewa api. Matanya tak bisa percaya melihat apa yang saat ini terjadi di kuil dewa api, kuil itu hancur, dan tak layak lagi dinamakan kuil."Kepala biksu!" teriak biksu Liu dan berlari ke masuk ke dalam kuil itu. Lin Jiang yang ada di sampingnya juga ikuti langkah lari biksu Liu, dan mereka terus berlari hingga sampai di halaman belakang kuil dewa api. "Biksu Fu!" teriak biksu Liu dan memaksa untuk melewati semua biksu muda dan langsung terduduk di hadapan biksu Fu."Tabib Wo, apa kepala biksu bisa diselamatkan?" tanya biksu Liu dengan tangan yang cengkeraman kuat pundak tabi
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Pengobatan Untuk Biksu Fu

Malam itu juga semua tanaman obat itu digiling dan dihaluskan. Dan itu sungguh sesuatu yang sangat menyulitkan.Semua lemah bekerja sama, tidak ada yang diam dalam pekerjaan itu, dan berharap semuanya selesai sebelum pagi datang. "Masih banyak!" teriak Lin Jiang yang tangannya tak bergerak haluskan tanaman obat. "Iya, kita harus memburu waktu! Ini demi kesembuhan biksu Fu!" teriak biksu Liu memberikan semangat pada para biksu muda. Dan berkat kerja sama mereka, semua tanaman obat itu berhasil digiling dan dihaluskan, hingga semuamya bertumpuk di lantai kuil. "Apa selanjutnya, Lin Jiang?" tanya tabib Wo. "Cawan besar!" teriak Lin Jiang.Satu biksu muda ambil apa yang Lin Jiang minta, dan setelah itu semua ramuan obat yang telah halus itu disatukan di dalam cawan itu. "Bersihkan ruangan ini!" teriak Lin Jiang.Kembali semua biksu bergerak, dan membersihkan lantai ruangan yang sangat kotor. Huppppp!!Dan Lin Jiang melesat ke arah kendi yang menggodok kain putih. Dan tanpa perduli
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Keputusan Zhin Shian

Tetua Hiu Bin bersama anak buahnya berjalan melewati satu jalan menuju kota Fusan. "Ketua, disana ada keributan! Apa mungkin itu anggota bandit?" tanya salah satu anak buah tetua Hiu Bin."Itu bisa saja! Kita ke sana, mungkin kita bisa bertanya tentang biksu utusan biksu Fu!" kata tetua Hiu Bin."Baik, ketua!'Tetua Hiu Bin bersama anak buahnya masuk ke dalam hutan, namun saat mereka sampai di hutan itu, keadaan di dalam hutan itu telah sepi. "Cari mereka!" teriak tetua Hiu Bin."Baik, ketua!"Anggota organisasi mata iblis itu segera menyusuri hutan, namun mereka tak menemukan satu manusia pun di dalam hutan itu. Bandit hutan badas merupakan bandit yang mampu sembunyi dengan baik, hingga saat sadar ada yang mencari mereka, kelompok bandit itu langsung menyatu dengan pepohonan, dan itu sungguh satu kemampuan yang unik. "Ketua, kami menemukan biksu yang kita kejar!" "Dimana?""Disana, ketua!" Tetua Hiu Bin segera menuju ke arah itu, dan menemukan biksu muda itu sudah mendekati aja
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status