Share

Sisik Naga Hitam

last update Last Updated: 2023-09-13 12:08:12

"Sialan!" maki Lin Jiang karena serangan itu sudah tak mungkin ia hentikan lagi.

Bammmmmmm!!

Mau tak mau, Lin Jiang memutar arah serangan, dan tanah di dekat kepala naga hitam itu yang jadi sasaran serangan Lin Jiang.

Brakkkkkkk!!

Tanah itu langsung jebol, dan menjatuhkan tubuh Lin Jiang dan naga hitam itu ke dalam tanah.

"Lin Jiang gunakan ilmu meringankan tubuh, dan mendarat tepat di atas kepala naga hitam itu.

"Berikan baju jirah naga itu!" kata Lin Jiang dengan toya setan yang sudah ada di kening naga hitam itu.

"Aku sudah mengaku kalah, dan seperti yang aku katakan, aku akan berikan baju jirah naga padamu," kata naga hitam itu.

"Bagus!" kata Lin Jiang dan turun dari kepala naga hitam.

Naga hitam itu bergerak, dan membuat posisi melingkar di depan Lin Jiang, dan tak berapa lama tubuh naga hitam mengeluarkan cahaya yang terang.

Argggggg!!

Naga hitam itu meraung seolah menahan rasa sakit di tubuhnya, dan itu mengherankan bagi Lin Jiang.

Bukkkk!!

Dan, satu sosok naga hitam itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
Ferry Lukki
update nya dikit bener..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Energi Pemanggilan

    Seorang lelaki dengan pakaian biksu berjalan masuk ke dalam kota Fusan. Saat ia sampai napasnya melepaskan napas lega karena ia sampai tanpa ada halangan. "Aku harus temukan dimana Lin Jiang berada," kata biksu itu.Dia tak lain adalah biksu Liu yang diutus oleh biksu Fu untuk mencari Lin Jiang yang meninggalkan kuil dewa api. Namun biksu Lui terbuat tiba di kota Fusan karena sebagai seorang biksu dia malah dapatkan masalah selama di perjalanan.Dengan langkah yang ringan biksu Liu masuk ke dalam kota Fusan, dan matanya mencari kesana kemari, mencari wajah Lin Jiang."Apakah ada yang biksu cari di kota ini?" tanya seorang pejalan kaki. "Aku mencari seorang anak muda, mungkin dia singgah di kota ini!" jawab biksu Liu. "Sebaiknya kita bicara sambil minum teh, biksu. Pasti biksu dari perjalanan yang jauh.""Aku dari kuil dewa api!'"Kota Rawei! Itu kota yang jauh!" kata orang itu. Biksu Lui tidak menolak dan ikuti orang itu dan mereka masuk ke dalam sebuah kedai, yang mana biksu Liu

    Last Updated : 2023-09-14
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Hancurnya Kuil Dewa Api

    Seorang anak muda berjalan dengan sikap yang sangat angkuh, dan dia melewati kota Rawei tanpa perduli kedamaian yang ada di sekitarnya.Langkah kakinya terhenti saat ia tiba di gerbang kuil dewa api, dan matanya langsung tertuju pada seorang biksu muda yang membersihkan halaman kuil."Hei, kau! Dimana biksu Fu?" tanya anak muda itu. Biksu muda itu mengerutkan dahinya karena pertanyaan kasar dari pemuda berusia tiga puluh tahun itu."Apakah kau tidak bisa bertanya dengan sopan?" tanya biksu muda itu. Whusssssssss!!Pemuda itu bergerak cepat, dan tangannya cengkeraman leher biksu muda itu. Aaaaaaa!!Biksu muda itu menjerit keras, dan di hadapan semua orang, tubuh biksu muda mengering dan seluruh darahnya seolah hilang dihisap angin."Kurang ajar, siapa kau?" teriak biksu muda lain yang melihat kematian rekan mereka. Hiatttttt !!Tanpa aba-aba mereka semua, para biksu muda menyerang lelaki itu, namun lelaki itu tak anggap mereka lawan yang sepadan.Lelaki itu hanya gerakkan tangannya

    Last Updated : 2023-09-14
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Luka Parah Biksu Fu

    "Biksu Liu, kita harus cepat, aku merasakan firasat yang cukup buruk!" kata Lin Jiang."Baik!" kata biksu Liu. Biksu Liu, membawa Lin Jiang dari jalan potong, dan mereka tak melalui jalan yang biasa, hingga kemungkinan mereka lebih cepat tiba di kota Rawei.Tiga perempat malam di perjalanan, mereka tiba di kota Rawei, tepat saat pagi hari datang. "Tidak mungkin!" kata biksu Liu saat ia berdiri di gerbang kuil dewa api. Matanya tak bisa percaya melihat apa yang saat ini terjadi di kuil dewa api, kuil itu hancur, dan tak layak lagi dinamakan kuil."Kepala biksu!" teriak biksu Liu dan berlari ke masuk ke dalam kuil itu. Lin Jiang yang ada di sampingnya juga ikuti langkah lari biksu Liu, dan mereka terus berlari hingga sampai di halaman belakang kuil dewa api. "Biksu Fu!" teriak biksu Liu dan memaksa untuk melewati semua biksu muda dan langsung terduduk di hadapan biksu Fu."Tabib Wo, apa kepala biksu bisa diselamatkan?" tanya biksu Liu dengan tangan yang cengkeraman kuat pundak tabi

    Last Updated : 2023-09-15
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Pengobatan Untuk Biksu Fu

    Malam itu juga semua tanaman obat itu digiling dan dihaluskan. Dan itu sungguh sesuatu yang sangat menyulitkan.Semua lemah bekerja sama, tidak ada yang diam dalam pekerjaan itu, dan berharap semuanya selesai sebelum pagi datang. "Masih banyak!" teriak Lin Jiang yang tangannya tak bergerak haluskan tanaman obat. "Iya, kita harus memburu waktu! Ini demi kesembuhan biksu Fu!" teriak biksu Liu memberikan semangat pada para biksu muda. Dan berkat kerja sama mereka, semua tanaman obat itu berhasil digiling dan dihaluskan, hingga semuamya bertumpuk di lantai kuil. "Apa selanjutnya, Lin Jiang?" tanya tabib Wo. "Cawan besar!" teriak Lin Jiang.Satu biksu muda ambil apa yang Lin Jiang minta, dan setelah itu semua ramuan obat yang telah halus itu disatukan di dalam cawan itu. "Bersihkan ruangan ini!" teriak Lin Jiang.Kembali semua biksu bergerak, dan membersihkan lantai ruangan yang sangat kotor. Huppppp!!Dan Lin Jiang melesat ke arah kendi yang menggodok kain putih. Dan tanpa perduli

    Last Updated : 2023-09-15
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Zhin Shian

    Tetua Hiu Bin bersama anak buahnya berjalan melewati satu jalan menuju kota Fusan. "Ketua, disana ada keributan! Apa mungkin itu anggota bandit?" tanya salah satu anak buah tetua Hiu Bin."Itu bisa saja! Kita ke sana, mungkin kita bisa bertanya tentang biksu utusan biksu Fu!" kata tetua Hiu Bin."Baik, ketua!'Tetua Hiu Bin bersama anak buahnya masuk ke dalam hutan, namun saat mereka sampai di hutan itu, keadaan di dalam hutan itu telah sepi. "Cari mereka!" teriak tetua Hiu Bin."Baik, ketua!"Anggota organisasi mata iblis itu segera menyusuri hutan, namun mereka tak menemukan satu manusia pun di dalam hutan itu. Bandit hutan badas merupakan bandit yang mampu sembunyi dengan baik, hingga saat sadar ada yang mencari mereka, kelompok bandit itu langsung menyatu dengan pepohonan, dan itu sungguh satu kemampuan yang unik. "Ketua, kami menemukan biksu yang kita kejar!" "Dimana?""Disana, ketua!" Tetua Hiu Bin segera menuju ke arah itu, dan menemukan biksu muda itu sudah mendekati aja

    Last Updated : 2023-09-16
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Nasib Para Biksu Muda

    Tetua Hiu Bin yang yakin akan nama besar organisasi mata iblis, menunggu di pinggiran jalan, dan berharap kelompok bandit itu akan segera datang dan serahkan apa yang telah mereka ambil dari biksu muda itu. Namun, hingga saat sore hari tiba, tak satu pun kepala yang muncul dari hutan, dan itu sungguh membuat tetua Hiu Bin sangat marah. "Keparat, mereka tak hargai Organisasi mata iblis!" teriak tetua Hiu Bin.Amarah di tubuh tetua Hiu Bin meledak, dan ia tak bisa terima akan hal itu. "Segera masuk ke dalam hutan, dan temukan mereka semua!" teriak tetua Hiu Bin.Saat itu juga, semua anak buahnya bergerak, dan masuk ke dalam hutan, dan tetua Hiu Bin sendiri yang memimpin pencarian itu. Namun, mereka tak sadar kalau waktu yang mereka berikan sudah cukup lama dan panjang untuk bandit hutan badas meninggalkan hutan itu. Saat mereka masuk ke dalam hutan, semua anggota bandit hutan badas sudah keluar dari dalam hutan, dan menjadi penduduk biasa di desa-desa yang ada di sekitar hutan itu.

    Last Updated : 2023-09-16
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Biksu Fu Sadar

    Dua hari berlalu dengan cukup cepat, dan di kuil dewa api, semua orang menunggu apakah proses penyembuhan untuk biksu Fu akan berhasil atau tidak.Ceutarr!!Dari ruangan dimana Biksu Fu dirawat, terdengar suara ledakan yang kecil, dan semua orang langsung berlari ke arah ruangan itu. "Apa yang terjadi Lin Jiang?" tanya tabib Wo yang heran dengan ledakan-ledakan kecil di tubuh biksu Fu.Lin Jiang hanya tersenyum menanggapi pertanyaan tabib Wo, namun mata Lin Jiang menatap ke tubuh biksu Fu dengan tatapan yang penuh harap. Bretttt!!Dan, di hadapan semua mata yang memandang tubuh biksu Fu, kain putih yang menggulung tubuh biksu itu perlahan-lahan robek dengan sendirinya.Hingga akhirnya semua kain putih yang membungkus tubuh biksu Fu pun terbuka dan terlihatlah tubuh biksu Fu yang masih terbaring dengan mata terpejam."Aku akan periksa kondisi biksu Fu!" kata tabib Wo."Tidak usah, tidak lama lagi, biksu Fu akan sadarkan diri!" kata Lin Jiang."Benarkah itu?" "Iya, tunggu saja!" kata

    Last Updated : 2023-09-17
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Perkumpulan Para Ahli Obat

    Di luar dugaan Lin Jiang, tabib Wo membawa dia ke sebuah bangunan yang cukup besar, dan semua yang ada di dalam ruangan itu merupakan orang-orang yang belajar ilmu pengobatan."Bau obat?" kata Lin Jiang."Disini kau akan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki keahlian dalam ilmu pengobatan, Lin Jiang!" kata tabib Wo dengan wajah yang berbinar. Dia ajak Lin Jiang untuk memperkenalkan Lin Jiang pada mereka yang ada di dalam bangunan itu. "Ini dia tabib terhebat yang ada di kota ini!" sambut satu orang. "Tuan Sai, jangan terlalu memandang diriku, dengan tinggi!" kata tabib Wo. Tuan Sai, dia merupakan orang yang mendirikan bangunan itu, dan ia menjadikan bangunan itu sebagai wadah untuk orang-orang yang memiliki ilmu pengobatan.Mereka saling bagi ilmu satu sama lain, dan karena hal itulah, kata tabib berkembang dengan baik. "Aku tinggal sebentar, Lin Jiang!" kata tabib Wo. "Iya, tabib Wo! Tidak apa-apa!" kata Lin Jiang dan mencari tempat duduk sendiri. Baru saja Lin Jiang dudu

    Last Updated : 2023-09-17

Latest chapter

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status