Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Nasib Para Biksu Muda

Share

Nasib Para Biksu Muda

last update Last Updated: 2023-09-16 13:15:42

Tetua Hiu Bin yang yakin akan nama besar organisasi mata iblis, menunggu di pinggiran jalan, dan berharap kelompok bandit itu akan segera datang dan serahkan apa yang telah mereka ambil dari biksu muda itu.

Namun, hingga saat sore hari tiba, tak satu pun kepala yang muncul dari hutan, dan itu sungguh membuat tetua Hiu Bin sangat marah.

"Keparat, mereka tak hargai Organisasi mata iblis!" teriak tetua Hiu Bin.

Amarah di tubuh tetua Hiu Bin meledak, dan ia tak bisa terima akan hal itu.

"Segera masuk ke dalam hutan, dan temukan mereka semua!" teriak tetua Hiu Bin.

Saat itu juga, semua anak buahnya bergerak, dan masuk ke dalam hutan, dan tetua Hiu Bin sendiri yang memimpin pencarian itu.

Namun, mereka tak sadar kalau waktu yang mereka berikan sudah cukup lama dan panjang untuk bandit hutan badas meninggalkan hutan itu.

Saat mereka masuk ke dalam hutan, semua anggota bandit hutan badas sudah keluar dari dalam hutan, dan menjadi penduduk biasa di desa-desa yang ada di sekitar hutan itu.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Biksu Fu Sadar

    Dua hari berlalu dengan cukup cepat, dan di kuil dewa api, semua orang menunggu apakah proses penyembuhan untuk biksu Fu akan berhasil atau tidak.Ceutarr!!Dari ruangan dimana Biksu Fu dirawat, terdengar suara ledakan yang kecil, dan semua orang langsung berlari ke arah ruangan itu. "Apa yang terjadi Lin Jiang?" tanya tabib Wo yang heran dengan ledakan-ledakan kecil di tubuh biksu Fu.Lin Jiang hanya tersenyum menanggapi pertanyaan tabib Wo, namun mata Lin Jiang menatap ke tubuh biksu Fu dengan tatapan yang penuh harap. Bretttt!!Dan, di hadapan semua mata yang memandang tubuh biksu Fu, kain putih yang menggulung tubuh biksu itu perlahan-lahan robek dengan sendirinya.Hingga akhirnya semua kain putih yang membungkus tubuh biksu Fu pun terbuka dan terlihatlah tubuh biksu Fu yang masih terbaring dengan mata terpejam."Aku akan periksa kondisi biksu Fu!" kata tabib Wo."Tidak usah, tidak lama lagi, biksu Fu akan sadarkan diri!" kata Lin Jiang."Benarkah itu?" "Iya, tunggu saja!" kata

    Last Updated : 2023-09-17
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Perkumpulan Para Ahli Obat

    Di luar dugaan Lin Jiang, tabib Wo membawa dia ke sebuah bangunan yang cukup besar, dan semua yang ada di dalam ruangan itu merupakan orang-orang yang belajar ilmu pengobatan."Bau obat?" kata Lin Jiang."Disini kau akan berkumpul dengan orang-orang yang memiliki keahlian dalam ilmu pengobatan, Lin Jiang!" kata tabib Wo dengan wajah yang berbinar. Dia ajak Lin Jiang untuk memperkenalkan Lin Jiang pada mereka yang ada di dalam bangunan itu. "Ini dia tabib terhebat yang ada di kota ini!" sambut satu orang. "Tuan Sai, jangan terlalu memandang diriku, dengan tinggi!" kata tabib Wo. Tuan Sai, dia merupakan orang yang mendirikan bangunan itu, dan ia menjadikan bangunan itu sebagai wadah untuk orang-orang yang memiliki ilmu pengobatan.Mereka saling bagi ilmu satu sama lain, dan karena hal itulah, kata tabib berkembang dengan baik. "Aku tinggal sebentar, Lin Jiang!" kata tabib Wo. "Iya, tabib Wo! Tidak apa-apa!" kata Lin Jiang dan mencari tempat duduk sendiri. Baru saja Lin Jiang dudu

    Last Updated : 2023-09-17
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mayat Tiga Biksu Muda

    Tuan Sai sampai berlutut pada Lin Jiang, itu artinya dia rela merendahkan dirinya, hanya demi putranya, dan itu sungguh membuat Lin Jiang terharu. "Nanti akan aku periksa putraku, Tuan Sai. Namun saat ini fokus ku pada kesembuhan, biksu Fu! Namun aku berjanji, akan memeriksa kondisi putramu!" kata Lin Jiang."Terima kasih, tabib Lin!" kata tuan Sai. Setelah itu tanpa bicara lagi, Lin Jiang putuskan untuk tinggalkan bangunan itu, baginya tidak ada untungnya bergabung dengan orang-orang yang membanggakan diri mereka sendiri. "Ada baiknya aku mencari tempat istirahat untuk melepaskan semua rasa mengantuk yang tak tertahan ini!" kata Lin Jiang.***Dua hari berlalu sejak biksu Fu sembuh, dan Lin Jiang pun mendatangi kuil dewa api, dan ingin tahu dimana sekarang pedang rajawali emas berada. "Kepala biksu sudah menunggumu, tabib Lin Jiang!" kata salah satu biksu muda. "Baik, aku akan menemui dia!" kata Lin Jiang.Begitu Lin Jiang mendatanginya, biksu Fu langsung sambut Lin Jiang dengan

    Last Updated : 2023-09-18
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kekecewaan Seorang Guru

    Satu tubuh dengan pakaian hijau daun melesat dengan gunakan seluruh ilmu meringankan tubuh yang ia miliki. Dia terus melesat hingga tak sadar kalau dia sudah berlari selama tiga hari malam lamanya, tanpa henti dan tak istirahat.Cukup jauh ia meninggalkan wilayah yang ia kuasai, hingga ia tiba di sebuah lembah, lembah yang jadi perbatasan antara kekaisaran Tang dengan kekaisaran Wei.Begitu ia sampai di bibir lembah itu, barulah ia berhenti, dan melepaskan napas lega karena sampai di tujuan yang ia kejar. "Aku harap guru berada di sini!" katanya dengan wajah yang penuh harap. Lelaki berusia empat puluh tahun itu berjalan pelan untuk masuk ke dalam lembah itu, lembah iblis namanya. "Guru!" teriak lelaki itu dengan suara keras.Suaranya masuk dan menggema di sekitar lembah itu, namun tak ada jawaban untuk lelaki itu."Apakah guru tidak ada disini?" katanya dan terus berjalan masuk ke dalam lembah. Semakin ia masuk, suara kegelapan semakin terasa di dalam lembah itu, aura dari kekua

    Last Updated : 2023-09-18
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kekuatan Pusaka

    Mata tetua Ba In dan Zhin Shian berbinar saat melihat pusaka pedang yang sangat legendaris ada di hadapan mata mereka. "Guru, apakah guru inginkan pedang ini?" tanya Zhin Shian ."Dasar bodoh, siapapun inginkan pedang ini," kata tetua Ba In."Kalau begitu, ambil gurulah, aku tidak ingin berseteru dengan guru hanya karena pedang itu!" kata Zhin Shian.Zhin Shian memang golongan hitam, namun ia adalah seseorang yang sangat berbakti pada gurunya, karena itulah ia rela berikan pusaka berharga itu pasa tetua Ba In."Dasar murid bodoh, meskipun guru inginkan pedang ini, namun guru tak akan mengambilnya. Kau lebih berhak," kata tetua Ba In."Kenapa guru? Bukankah pedang itu akan membawa guru ke puncak dunia persilatan?" kata Zhin Shian."Hahaha, aku sudah lelah dengan semua pertarungan yang aku jalani, Zhin Shian. Saat ini guru berharap besar padamu, aku ingin kau menjadi pengganti guru untuk berdiri di puncak dunia persilatan!" kata tetua Ba In.Zhin Shian langsung berlutut pada gurunya, d

    Last Updated : 2023-09-19
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Ketidakpercayaan Zhin Shian

    Di lembah iblis.Tetua Ba In terus menatap ke arah muridnya yang terlihat kecewa karena tak mampu gunakan pedang pusaka legendaris itu."Apakah aku harus melakukan hal itu?" kata tetua Ba In dengan wajah yang kasihan pada muridnya, Zhin Shian.Belum juga tetua Ba In memutuskan sesuatu, Zhin Shian bangkit berdiri. "Guru, aku akan tinggalkan lembah ini!" kata Zhin Shian."Kenapa?" "Aku merasa disini pun aku tidak akan memiliki cara untuk tingkatkan kemampuan, kata guru harus pendekar dengan kekuatan pendekar ilahi yang mampu gunakan itu!" kata Zhin Shian."Memang iya, namun pendekar sekelas pendekar dewa dan kaisar dewa juga mampu gunakan pedang ini!" kata tetua Ba In."Benarkah itu guru? Jadi kenapa guru katakan pedang ini tak mampu aku gunakan?" tanya Zhin Shian."Kau masih pendekar dewa tahap menengah, dan guru sudah mencapai pendekar dewa tahap akhir, guru saja kesulitan, apalagi dirimu!" kata tetua Ba In."Jadi aku harus mencapai pendekar kaisar dewa, baru bisa gunakan pedang itu

    Last Updated : 2023-09-21
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Pengorbanan Seorang Guru

    Dengan tangan yang gemetaran, namun wajahnya ceria, setelah berhasil menguasai pedang rajawali emas, Zhin Shian berjalan ke arah gurunya tetua Ba In. "Guru, aku berhasil!" kata Zhin Shian dan berdiri tegak di hadapan gurunya. Brukkkkkk!!Namun, jawaban untuk Zhin Shian adalah tubuh tetua Ba In yang limbung, dan setelah itu jatuh di hadapan Zhin Shian."Guru, ada apa denganmu?" teriak Zhin Shian.Tetua Ba In tersenyum pahit, dia tak mampu untuk katakan apapun pada muridnya itu."Akhirnya kau berhasil, Zhin Shian!" kata Tetua Ba In."Guru, aku tidak perduli pada pedang ini, katakan apa yang terjadi pada guru?" tanya Zhin Shian."Hanya ini satu-satunya cara agar kau hidup, Zhin Shian" kata tetua Ba In."Apa maksud guru?" tanya Zhin Shian.Tetua Ba In tersenyum lagi, dia menatap muridnya dengan tatapan yang bangga, dan kasih sayang tetua Ba In sungguh besar pada Zhin Shian.Tetua Ba In, setelah mencoba pedang rajawali emas, dia tahu kalau Zhin Shian tidak akan mampu gunakan pedang itu.

    Last Updated : 2023-09-21
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Perintah Tetua Ba In

    Selama dia hidup, sedikitpun Zhin Shian tidak pernah berpikir akan berjalan di jalan yang lurus.Apalagi sejak dia berada dibawah didikan tetua Ba In, gurunya, dia semakin ingin jadi pendekar golongan hitam yang memiliki nama besar di dunia persilatan.Namun hari ini, Zhin Shian malah diberikan pilihan oleh gurunya, jadi baik atau jahat karena pilihan Zhin Shian akan tergantung pada pusaka yang akan jadi miliknya."Boleh aku bertanya, guru?" tanya Zhin Shian."Apa itu?""Apakah jadi golongan putih itu sulit?" tanya Zhin Shian."Hahaha, tidak!" "Dari mana guru tahu?" tanya Zhin Shian.Selama sepuluh tahun ini, aku kerap datang ke kota-kota, dan melihat kehidupan orang-orang kecil, dan hidup mereka tetap tertawa meskipun mereka hidup susah, Zhin Shian!" jawab tetua Ba In."Benarkah guru melakukan itu?" tanya Zhin Shian."Iya, dan aku menemukan kalau hidup golongan putih itu saling menyayangi!" "Tapi banyak yang jahat juga guru!""Tidak semuanya jahat, Zhin Shian. Itu karena kita menca

    Last Updated : 2023-09-23

Latest chapter

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status