Home / Rumah Tangga / Aku Tak Membencimu / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Aku Tak Membencimu: Chapter 61 - Chapter 70

194 Chapters

61. Seharunya Curiga Sejak Awal

Sejak menikah dengannya, Kieran tahu jika Ayyara tidak pernah mengganti parfum. Kieran sampai hafal bagaimana aroma parfum yang dipakai sang istri. Jikapun perempuan itu mengganti parfum, seharusnya yang dipakai juga masih aroma parfum perempuan. Tapi saat ini yang Kieran cium dari tubuh istrinya adalah aroma parfum laki-laki. Ini juga bukan aroma parfum miliknya. Kieran mulai sadar. Seharusnya sejak tadi dia harus mencurigai Ayyara. Seharusnya dia harus menanyakan dengan siapa Ayyara pergi tadi malam. Dia tahu istrinya itu sangat penakut dan tidak mungkin akan berani keluar sendirian tanpa adanya teman. "Kenapa?" tanya Ayyara mendadak bingung saat Kieran tiba-tiba menatapnya penuh kecurigaan seperti itu. Entah apa yang sedang laki-laki itu pikirkan, Ayyara juga tak bisa menebak."Tadi malam kamu tidur dengan siapa?"Ayyara merapatkan bibirnya untuk sesaat. Dia menatap mata Kieran yang perlahan memerah. Rahang laki-laki itu juga terlihat mulai m
last updateLast Updated : 2023-05-30
Read more

62. Bertemu Langsung

Sudah hampir setengah jam, Bagas duduk di kursi kerjanya menghadap monitor komputer yang ada di hadapannya. Saat ini pekerjaannya memang banyak. Namun entah kenapa dia tidak bisa fokus menyelesaikan semuanya dengan cepat.Dia terus teringat dengan kejadian tadi malam bersama Ayyara. Bagas benar-benar sangat menyesal. Kenapa dia harus melakukan itu? Walau dia sangat mencintai Ayyara, namun Bagas selalu menyadarkan dirinya jika Ayyara itu adalah istri laki-laki lain. Bagas tak pernah mempunyai niat untuk menyentuh Ayyara, sebelum perempuan itu benar-benar menjadi miliknya. Tidak seharusnya dia melakukan semua itu. Bagas takut jika sampai kieran tahu, pasti Kieran akan sangat marah padanya. Sebuah langkah kaki mulai terdengar mendekat, menyita perhatian Bagas dan beberapa orang yang juga ada di ruang itu. Cukup kaget saat mengetahui siapa yang kini telah datang. "Pak Kieran," sapa beberapa orang yang ada di sana saat melihat sang CEO tengah berkun
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

63. Peringatan Pertama

Bagas tak menjawab. Jika pembicaraan Kieran kini mengarah pada Ayyara, dia sudah bisa menebak apa tujuan Kieran mengajaknya berbicara saat ini. "Katakan pada saya, menjalin hubungan dengan istri orang lain itu apakah baik?""Pak Kieran sudah tahu semuanya?"Kieran tersenyum sinis mendengar pertanyaan Bagas barusan. "Jika saya tidak mengetahuinya kamu ingin diam saja, dan terus melakukan hal menjijikan itu dengan istri saya?""Saya tidak berpikir seperti itu -""Kenapa kamu berani melakukannya bersama istri saya?"  Bagas kembali terdiam. Jujur dia sangat takut. Apa yang harus dia katakan pada Kieran? Jika sampai dia salah berbicara, maka bisa saja Kieran merubah kehidupannya menjadi penderitaan. "Saya tahu selama ini kamu masih menjalin hubungan dengan Ayyara, walau Ayyara sudah menikah dengan saya. Tapi saya diam saja, bukan? Saya juga masih mengijinkanmu bekerja di sini, walau saya tahu keberadaanmu justru membuat Ay
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

64. Tak Dihiraukan

Setelah selesai membersihkan diri dan sudah berpakaian rapi. Ayyara berniat untuk segera langsung ke tempat kerjanya. Dia tidak sabar untuk sampai sana dan menyapa sang kekasih, Bagas. Namun setelah sampai pintu utama dan berniat untuk membukanya. Sialnya pintu itu terkunci. Ayyara berdecak kesal. Kenapa pintu utama dikunci padahal dia masih berada di dalam rumah? Sudah pasti ini semua memang disengaja oleh Kieran."Apa mas Kieran sedang marah padaku dan mengurungku untuk terus berada di dalam rumah?" Untungnya Ayyara juga memegang satu kunci rumah itu. Mungkin Kieran lupa jika Ayyara masih memegang kuncinya. Dia kemudian bergegas mencarinya di dalam tas yang dia bawa. Dia tak pernah mengeluarkan kunci rumah itu dari dalam tasnya. Namun cukup lama Ayyara mencarinya, hingga satu-persatu isi tasnya dia keluarkan. Ayyara sama sekali tidak menemukan kunci itu. Padahal dia yakin, terakhir memakainya, Ayyara langsung kembalikan ke dalam tas itu lagi.
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

65. Tak Akan lepas

"Bisakah kamu menjawab semua pertanyaanku? Sejak tadi aku sedang mengajakmu berbicara, kenapa sedikitpun kamu tak menghiraukanku? Aku bertanya padamu, kenapa kamu mengunciku di dalam rumah? Aku juga harus keluar. Aku harus bekerja."Kieran mengarahkan pandangannya ke arah lain, tak ingin menatap sang istri. Dia masih marah, kenapa Ayyara tak mau meminta maaf padanya? Ayyara sama sekali terlihat seakan tak peduli dengan apa yang dirasakannya saat ini. Perempuan itu justru masih menyalahkannya."Aku tahu kamu sengaja melakukan ini padaku, mas! Tapi kenapa? Kamu tidak boleh melakukan ini padaku! Karena aku juga memiliki urusan penting yang harus aku lakukan di luar sana!""Tidak ada urusan penting yang kamu lakukan di luar sana. Bekerja atau tidak, itu tidak penting untukmu." Kieran kembali menatap sang istri dengan datar. Ayyara mengernyit tak paham dengan apa yang dia katakan barusan. Kieran hanya tersenyum sakit lalu melanjutkannya, "yang kamu ma
last updateLast Updated : 2023-05-31
Read more

66. Perdebatan Pagi

Sebuah notifikasi panggilan memenuhi layar ponsel Ayyara. Tak langsung menjawabnya, dia menatap sang suami yang ada di sampingnya lebih dulu. Saat ini mereka berada di ruang makan, tengah menikmati sarapan. Kieran belum berangkat kerja, entah kenapa hari ini laki-laki itu berangkat kerja agak siang. "Jawab saja," ucap Kieran di sela makannya. "Tapi ini dari pak Ardi. Apa tidak ingin kamu saja yang menjawabnya?""Jika pak Ardi menelponmu pasti ada hal penting yang ingin dia katakan padamu. Jika ingin berbicara denganku seharusnya dia menelponku, bukan menelponmu."Ayyara mengangguk paham. Dia kemudian mengambil ponselnya dan menjawab panggilan dari sang manager. "Halo pak."'Halo Ayyara. Maaf menggangu waktunya. Saya ingin bertanya, kenapa sudah seminggu kamu tidak masuk kerja? Kamu berhenti?'Ayyara diam sesaat. Dan kembali melirik sang suami yang masih ada di sampingnya. Setelah perdebatan seminggu lalu, Ay
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

67. Memberikan Pilihan Berat Untuk Kieran

Kieran mengangguk, membenarkan apa yang Ayyara katakan barusan. Wajar jika Ardi selaku manager di sana juga tak berani mengambil tindakan atas Ayyara, karena perempuan itu adalah istrinya. Mungkin orang-orang di sana berpikir jika mengusik Ayyara, pasti juga akan berurusan dengan Kieran. "Aku tahu itu. Kamu menggunakanku agar tetap bisa berada di sana? Sedangkan kamu bertahan untuk tetap berada di sana hanya demi melihat Bagas, bukan untuk bekerja. Jadi, apa aku harus membantumu untuk mempertahankan pekerjaanmu itu?"Ayyara diam, hanya melempari sang suami sorot kesal. "Lebih baik, aku memberikan peluang untuk orang yang tepat. Perusahaan membutuhkan karyawan yang sungguh-sungguh saat bekerja, bukan untuk orang yang sekedar ingin berselingkuh dengan teman kerjanya."Kieran berdiri. Lalu melangkah pergi begitu saja meninggalkan Ayyara. Tentu Ayyara tak mau tinggal diam. Dia tak mau kehilangan pekerjaan itu. Bekerja di tempat itu adalah
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

68. Sifatnya Telah Berubah

Berjalan mengendap-endap memasuki ruangan kerja orang lain, Ayyara menghampiri seorang laki-laki tengah duduk di kursi kerjanya yang belum menyadari keberadaan Ayyara di sana. Ayyara berniat untuk memberi kejutan.Perempuan itu kemudian menutup mata Bagas dari belakang. Membuat Bagas yang tadinya melamun seketika tertegun."Ayyara?"Setelah tangan perempuan itu tak menutup matanya lagi Bagas langsung menoleh, menatap perempuan yang kini sudah berdiri di depannya. Ayyara mengukir senyum bahagia."Wah hebat sekali, kamu langsung bisa menebak jika ini aku," takjub Ayyara. Bagas berdiri, lalu menatap Ayyara dari ujung kaki sampai ujung kepala perempuan itu dengan seksama. Memastikan jika yang ada di hadapannya ini memang Ayyara. Sudah seminggu dia tak melihat Ayyara di tempat kerja, dan hari ini perempuan itu berdiri di hadapannya."Aku hanya hafal wangi parfummu, jadi aku tahu jika ini kamu."Ayyara mengangguk paham. Dia k
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

69. Menyesal Karena Sudah Disentuhmu

"Itu salahmu sendiri, kenapa kamu harus menyerahkan tubuhmu padaku -"PLAKSebuah tamparan mendarat di pipi kiri Bagas, membuat laki-laki itu seketika terdiam. Mata Ayyara mulai memerah, menatap Bagas dengan tajam."Seharusnya kamu berpikir dulu sebelum berbicara. Aku mengizinkanmu menyentuhku itu untuk apa? Agar kamu memaafkanku, dan hubungan kita kembali membaik. Tapi sekarang kamu justru mengatakan semua ini salahku, dan kita harus melupakan semuanya. Bagas, kenapa kamu menjadi laki-laki sialan seperti ini? Dimana Bagas yang dulu? Apa yang telah menjadikanmu seperti ini?"Bagas menunduk, merasa bersalah. Di sisi lain dia sangat takut kehilangan pekerjaannya, namun di satu sisi lagi dia juga tidak tega mengkhianati Ayyara seperti ini. "Maaf Ayyara, ini bukan kemauanku. Tapi sepertinya takdir memang mengharuskan kita untuk seperti ini. Sejak awal kita memang tidak diizinkan bersama. Hubungan yang kita lakukan ini tidak benar. Kamu sudah
last updateLast Updated : 2023-06-01
Read more

70. Ayyara Kenapa?

Pukul empat dini hari, Kieran terbangun dari tidurnya. Dia berkedip beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk pada pandangannya. Salah satu tangannya kini meraba ke samping, mencari sesuatu.Mata Kieran seketika terbuka lebar saat menyadari sesuatu. Dia kemudian menoleh dan langsung terduduk, menatap ke sekitarnya. Kemana Ayyara?Kieran kemudian meraih ponsel miliknya yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidurnya untuk melihat jam di sana. Dia kemudian menghela nafas pelan. "Sudah jam segini, pasti Ayyara sudah bangun lebih dulu."Mendadak sebuah notifikasi panggilan memenuhi layar ponsel yang dia pegang tersebut. Kieran mengernyit bingung saat melihat nama sang papa ada di sana. Tumben sekali Raymond menelponnya sepagi ini. Kieran kemudian langsung menjawabnya. "Halo pa."'Halo Ran. Apa kamu sudah bangun?'"Iya pa. Baru saja Kieran bangun tidur. Memangnya ada apa pa?"'Oh iya, papa hanya ingi
last updateLast Updated : 2023-06-02
Read more
PREV
1
...
56789
...
20
DMCA.com Protection Status