"Itu salahmu sendiri, kenapa kamu harus menyerahkan tubuhmu padaku -"PLAKSebuah tamparan mendarat di pipi kiri Bagas, membuat laki-laki itu seketika terdiam. Mata Ayyara mulai memerah, menatap Bagas dengan tajam."Seharusnya kamu berpikir dulu sebelum berbicara. Aku mengizinkanmu menyentuhku itu untuk apa? Agar kamu memaafkanku, dan hubungan kita kembali membaik. Tapi sekarang kamu justru mengatakan semua ini salahku, dan kita harus melupakan semuanya. Bagas, kenapa kamu menjadi laki-laki sialan seperti ini? Dimana Bagas yang dulu? Apa yang telah menjadikanmu seperti ini?"Bagas menunduk, merasa bersalah. Di sisi lain dia sangat takut kehilangan pekerjaannya, namun di satu sisi lagi dia juga tidak tega mengkhianati Ayyara seperti ini. "Maaf Ayyara, ini bukan kemauanku. Tapi sepertinya takdir memang mengharuskan kita untuk seperti ini. Sejak awal kita memang tidak diizinkan bersama. Hubungan yang kita lakukan ini tidak benar. Kamu sudah
Last Updated : 2023-06-01 Read more