Semua Bab Aku Tak Membencimu: Bab 41 - Bab 50

194 Bab

41. Selalu Mengalah

"Tidak, aku tidak akan mengizinkannya! Jangan lakukan itu!" bantah Ayyara tak setuju. "Seharusnya kamu membantuku untuk membuat ibu lupa dengan kak Ayuma, bukannya membuat ibu bertemu kak Ayuma. Karena sampai kapanpun, jika dari hati kak Ayuma sendiri ingin menjauh dari kami, walau kita berhasil menemukan kak Ayuma, dia pasti akan pergi lagi. Dan ibu akan sakit hati lagi. Aku tidak mau sampai itu terjadi."Kieran menghela nafas berat. "Sebenarnya membuat ibu lupa dengan kakakmu itu mudah. Hanya saja, mungkin itu sangat sulit untuk kamu kabulkan."Ayyara mengernyit, tak paham dengan apa yang Kieran katakan barusan. "Maksudnya?""Bukankah ibu tadi sudah mengatakan. Ibu akan melupakan kak Ayuma, jika kamu bisa memberinya cucu."Sorot Ayyara seketika berubah, menatap Kieran dengan sorot marah. Dia kemudian memberi peringatan. "Aku tidak mau hamil, selama masih menjadi istrimu. Jangan karena permintaan ibu barusan, kamu juga ikut be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-25
Baca selengkapnya

42. Janji Untuk Menunggu

Mobil terhenti. Ayyara menoleh ke sampingnya, menatap sang suami memberinya peringatan. "Kamu di sini saja. Jangan ikut keluar! Awas saja jika kamu sampai mengusikku bersama Bagas di sana, mas!"Tak perlu mendengar jawaban dari Kieran, Ayyara langsung keluar begitu saja dari mobil. Setuju tidak setuju, Kieran terpaksa menuruti apa yang Ayyara perintahkan barusan. Jika tidak, maka dia pasti akan dalam masalah baru. Kieran hanya pasrah. Berdiam diri, di dalam mobil sampai Ayyara kembali. Pandangannya masih mengikuti sang istri yang mulai memasuki cafe di hadapannya.Sesampai di dalam. Ayyara langsung mencari keberadaan laki-laki yang dicintainya. Hingga tak lama, seseorang tak jauh darinya melambaikan tangan, memberitahu keberadaannya pada Ayyara.Ayyara tersenyum, lalu segera menghampiri, dan duduk di kursi samping laki-laki itu."Maaf, pasti kamu lama menunggu."Bagas segera menggeleng. "Tidak masalah. Selama apapun, j
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-26
Baca selengkapnya

43. Keyakinan Dari Ayyara

Ayyara diam sesaat. Dia mulai berpikir, mungkin apa yang Bagas katakan barusan ada benarnya juga. Tapi, itu juga bukan masalah besar bagi ayyara. Dia kemudian kembali mengukir senyum. "Tidak apa-apa. Aku tidak peduli, kita akan dikeluarkan di sana atau tidak. Yang terpenting, aku bisa bersamamu.""Tapi Ayyara, jika aku tidak bekerja di sana. Bagaimana caranya agar aku bisa menafkahimu nanti jika kamu menjadi istriku?""Tidak perlu bingung. Kita bisa mencari pekerjaan di tempat lain."Bagas menggeleng pelan. Dia rasa, apa yang terjadi nantinya tidak semudah dengan apa yang Ayyara katakan barusan. "Kamu tahu, jika perusahaan Bimantara group adalah perusahaan yang paling berpengaruh? Bahkan beberapa perusahaan besar di luar sana saja, banyak yang menjalin kerja sama dengan perusahaan Bimantara group. Saat ini, perusahaan itu sepenuhnya ada di tangan pak Kieran. Jika kita membuat pak kieran marah sampai dikeluarkan dari perusahaannya, apa k
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-26
Baca selengkapnya

44. Bagas Marah

Sejak tadi, Kieran terus meluruskan pandangannya ke arah pintu keluar kafe di hadapannya itu. Dia masih berada di dalam mobil, pikirannya mulai tidak tenang. "Lama sekali, memangnya apa yang mereka sedang lakukan di dalam sana?"Sesekali, Kieran melirik arloji yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah menunjukan pukul sebelas malam, Kieran hanya bisa menghela nafas kesal. Kafe itu juga sudah mulai sunyi, mungkin akan segera tutup. Atau mungkin buka dua puluh empat jam? "Apa aku harus ikut masuk ke dalam?" tanya Kieran pada dirinya sendiri. Namun dia masih ragu, bagaimana jika dia masuk ke sana Ayyara justru akan marah padanya? "Sepertinya aku harus tetap menunggu Ayyara di sini."Tak lama, seorang perempuan dan laki-laki keluar dari kafe itu, menyita perhatian Kieran. Kieran seketika menghela nafas lega. Akhirnya perempuan yang dia tunggu sejak tadi, keluar juga dari tempat itu.Namun setelah diperhatikan, sepertinya ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-26
Baca selengkapnya

45. Tanda Merah Di Leher

"Apa maksudmu Ayyara?""Kamu tadi sudah melihatnya, bukan? Bagas marah denganku. Pasti kamu sangat senang 'kan? Kamu senang jika aku dan Bagas bertengkar seperti tadi. Iya kan?""Aku tidak tahu, jika kalian bertengkar," dusta Kieran. Tentu Kieran akan tetap berpura-pura tak melihatnya saja. Daripada Ayyara nanti menuduhnya yang tidak-tidak. "Lagi pula, jika memang kalian tadi bertengkar. Itu tidak ada hubungannya denganku. Aku tidak tahu apa permasalahan kalian, dan aku juga tidak akan ikut campur."Ayyara memutar matanya, nyaris tak percaya dengan apa yang Kieran katakan barusan. Dia kemudian tersenyum sinis. "Kamu tahu, apa yang membuat Bagas marah padaku? Itu gara-gara kamu, mas! Dan kamu bisa-bisanya mengatakan jika tidak tahu apa-apa tentang ini, dan tidak ingin ikut campur?"Kieran menghela nafas kesal. Dia memang benar-benar tidak tahu apa yang telah membuat Ayyara dan Bagas bertengkar. Tapi kenapa Ayyara selal
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-26
Baca selengkapnya

46. Kami Tidak Baik-baik Saja

Sebuah dering ponsel, akhirnya berhasil membuyarkan lamunan seorang laki-laki yang sejak tadi tengah termenung di meja makan.Dia tersadar, sudah berapa jam dia berada di sana? Niatnya dia tadi ingin sarapan sebelum berangkat kerja, namun nafsu makannya mendadak hilang saat pikirannya justru teringat dengan kejadian tadi malam.Kieran mengarahkan pandangannya pada ponsel yang masih berdering di atas meja di hadapannya. Dia kemudian segera mengangkatnya, saat mengetahui ternyata itu panggilan dari sang mama."Halo, ma."'Ran, kamu masih di rumah?"Kieran mengangguk mengiyakan. Tumben sekali mamanya itu menanyakan keberadaannya sepagi ini. "Memangnya ada apa, ma?"'Ah, tidak apa-apa. Mama hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu.'Kieran mengernyit penasaran. Membuatnya jadi berpikir, apa ada hal penting yang terjadi hingga Daria menelponnya pagi-pagi seperti ini? "Katakan saja, ma."'Nanti malam, mama in
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-27
Baca selengkapnya

47. Rasa Benci Yang Selalu Melukai

Tak jadi sarapan, Kieran memutuskan untuk berdiri, lalu mencari Ayyara. Lagipula jika sedang ada masalah seperti ini, nafsu makan Kieran juga hilang. Hingga sampai di depan teras rumah, akhirnya Kieran menemukan keberadaan sang istri. Perempuan itu terlihat berjalan bolak-balik, sambil mengotak-atik benda pipih yang ada di genggamannya. Sesaat, perempuan itu menempelkan ponsel tersebut ke telinga.Kieran tahu pasti Ayyara sedang berusaha menelpon seseorang."Bagas, kenapa kamu tak menjawab panggilanku?" kesal Ayyara yang sudah beberapa kali menghubungi laki-laki itu, namun belum juga mendapat jawaban.Sejak tadi malam, ayyara tak bisa berpikir tenang. Dia benar-benar takut, bagaimana jika Bagas tak mau lagi menemuinya?Kieran yang mendengar ucapan Ayyara barusan. Hanya bisa menghela nafas pelan, menguatkan hatinya yang saat ini benar-benar terluka. Dia kemudian menghampiri.Ayyara menoleh, saat menyadari Kieran ternyata ada di d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-27
Baca selengkapnya

48. Rindu Dari Mama

Mobil Kieran terhenti, tepat di depan halaman rumah Raymond. Tak langsung keluar, Kieran lebih dulu menatap sang istri sesaat. Perempuan itu juga tak segera keluar dari mobil, sebelum Kieran keluar lebih dulu. Sejak tadi wajah Ayyara masih sangat datar, membuat Kieran khawatir. Apa Ayyara tidak akan mengikuti apa yang dia minta tadi pagi?"Ayyara -""Aku akan berusaha," potong Ayyara cepat. Dia sudah bisa menebak, apa yang akan dikatakan laki-laki itu. Ayyara kemudian menatap Kieran, masih dengan sorot dingin. "Aku akan berpura-pura terlihat baik-baik saja. Agar mama dan papa tidak akan curiga dengan apa yang terjadi pada kita."Kieran kembali merapatkan bibirnya, lalu mengangguk percaya. Walaupun ucapan Ayyara tidak begitu meyakinkan, Kieran harap tak akan terjadi hal yang dia tak inginkan nantinya."Aku melakukan semua ini bukan untukmu. Tapi, aku hanya ingin menjaga hati mama dan papa. Bagaimanapun, aku tidak boleh kurang aj
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-27
Baca selengkapnya

49. Makan Malam

Ayyara hanya diam, saat melihat perlakuan wanita berambut sebahu itu pada Kieran. Membuatnya jadi menyadari satu hal, ternyata benar, Kieran sangat di sayangi oleh mamanya. Kieran tersenyum, lalu membalas pelukan wanita itu. Luka di hatinya perlahan memudar, hanya karena pelukan sang mama. "Kieran juga sangat merindukan mama."Daria melepaskan pelukannya, lalu menatap wajah putranya sekali lagi. Dia kemudian mengalihkan pandangannya pada sang menantu yang masih berdiri di samping Kieran. Daria menghampiri. "Ayyara."Ayyara tersenyum menyapa. Wanita itu kini berganti memeluknya, membuat Ayyara tertegun dengan perlakuan Daria tersebut. Jika bertemu ibunya sendiri saja, Ayyara sangat jarang berpelukan seperti ini. Membuat Ayyara bisa merasakan hangatnya kasih sayang yang diberikan Daria padanya. Sangat berbeda dengan Mira. Ayyara rasa, Kieran terlalu beruntung bisa memiliki mama seperti Daria."Mama juga kangen dengan kamu, Ayyara." Daria kemudian m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-27
Baca selengkapnya

50. Menginap

"Ma, Pa. kalau begitu Kieran dan Ayyara pamit pulang dulu ya," ucap Kieran meminta izin pada kedua orang tuanya, setelah mereka sudah menyelesaikan makan malam mereka. Daria menatap putranya dengan sorot tidak terima. Padahal dia ingin berada di dekat putranya lebih lama lagi. Tapi, kenapa Kieran terlihat sangat terburu-buru ingin meninggalkan rumahnya? "Ran, kenapa tidak nanti saja. Kita baru selesai makan malam, kenapa tidak mengobrol dulu dengan papa dan mama?" tanya Daria yang tak terima jika anaknya itu akan pulang saat ini juga. "Tapi, ini sudah malam ma. Jika pulang nanti, takutnya sampai rumah lewat tengah malam. Kasihan Ayyara, besok kami juga harus bekerja kembali."Melihat sang istri yang sepertinya masih tak rela jika sang putra pulang. Raymond kemudian memberi saran. "Bagaimana jika kalian malam ini menginap di sini saja?""Ah betul juga. Ini sudah malam, kasihan Ayyara jika kamu membawanya pulang saat ini juga. Lebih baik
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
20
DMCA.com Protection Status