Home / Rumah Tangga / Sang Pewaris Tersembunyi / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Sang Pewaris Tersembunyi: Chapter 101 - Chapter 110

166 Chapters

Pemanasan Sebelum Bulan Madu

"Saya curiga sama bang Adam," ucap Dilara yang sedang menyiapkan pakaian ganti untuk Hamish. "Curiga gimana?" Tangan Hamish yang sedang membuka kancing kemeja berhenti beberapa saat, sekilas melirik istrinya yang menunggu kemeja kotor darinya. "Ya soal tiba-tiba nikahin Lili. Pasti ada apa-apanya," tebak Dilara. "Masa nikah dadakan begitu?" Sambil mengungkapkan kecurigaannya, Dilara mendekati ranjang, membersihkan dengan sapu lidi karena mereka bersiap untuk tidur."Kita dulu juga dadakan, loh Dik." Hamish mengingatkan sambil tersenyum jahil. Bibir Dilara mengerucut kesal. "Sudah, ngapain mikirin mereka? Lili dan Adam sudah dewasa. Mereka bisa buat keputusannya sendiri." Hamish menarik tubuh Dilara mendekat, setelah itu ia memeluk istrinya dari belakang. "Lebih baik kita mikirin rencana bulan madu. Dua minggu lagi abang sudah bisa cuti. Kamu mau kemana?" Hamish meletakkan dagunya di pundak Dilara. Sudut bibir Hamish terangkat mendengar nafas istrinya yang mulai berat. Ia sengaj
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

Sugar Daddy Lili

"Jaga bicara anda, Tuan!" Adam maju satu langkah menutupi tubuh kecil Lili. Parman memicingkan mata, memindai Adam dari atas hingga bawah. Ia belum pernah melihat pria ini sebelumnya?“Jadi lu sugar daddy anak gue?” Parman berjalan memutari Adam, kembali memperhatikan Adam.“Lu berani bayar anak gue berapa? Anak gue masih perawan, harganya mahal.” Jika tidak ingat sedang berada di rumah sakit, Adam pasti sudah menghajar mulut kurang ajar Parman."Apa kerjaan lu? Sopir, ya? Anak gue lu bayar berapa?" Parman terus memberondong Adam dengan pertanyaan yang membuat hati pria itu panas. Wajah dingin dan tanpa ekspresi Adam terlihat semakin menyeramkan karena ia menahan emosinya. Pernikahannya dengan Lila mungkin karena saling membutuhkan tetapi Lila tetaplah istrinya yang harus dan wajib ia jaga martabatnya. “Saya suami Lili,” kata Adam pada akhirnya. Langkah Parman terhenti, kali ini ia menatap mata Adam mencari kejujuran dari ucapan Adm barusan.Tidak mengatakan apapun, ia menarik t
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Apa Kamu Menggodaku?

"Untuk apa uang sebanyak itu?" Hamish menutup komputer lipatnya dan menjadikan Adam sebagai satu-satu pusat perhatian.Adam terdiam tidak langsung menjawab jika ayah Lily meminta uang sebesar 500 juta sebagai mahar untuk menikahi putrinya.Pria itu mengancam akan mengeluarkan ibu Lili dengan paksa dari rumah sakit dan membawa istrinya pergi jika Adam tidak menyediakan permintaannya itu. "Dam, ada apa sebenarnya?" Bukan Hamish tidak mampu meminjamkan uang sebanyak itu. Tetapi kalau sampai Adam meminjam uang kepadanya artinya orang kepercayaannya itu sedang dalam masalah. "Maaf, tuan muda, saya permisi dulu." Adam membatalkan niatnya untuk meminjam uang kepada Hamish.Ia memilih untuk berusaha sendiri walau itu artinya ia harus menjual rumah yang ia beli dengan hasil keringatnya sendiri. Adam ke rumah sakit untuk melihat keadaan mertuanya. Ia punya waktu dua hari untuk menyiapkan uang. "Apa mungkin kalau ibu saya dipindahkan ke ruangan yang lebih private dan lebih terjamin keamanan
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Tolong Talak Saya!

"Maaf, Bang!" seru Lili penuh sesal. Ia tidak bermaksud melibatkan Adam dalam masalah keluarganya. Diamnya Adam membuat Lili semakin merasa bersalah dan berpikir pria itu marah kepadanya."Maaf, aku sudah membuat abang susah." Lili menunduk tidak enak hati.Lili bersikeras ingin tahu uang apa yang ayahnya minta. Ia dengan tegas melarang Adam memberikan uang yang Parman minta karena pernikahan mereka hanya pura-pura dan mungkin tidak akan lebih dari satu tahun. "Bukan salahmu!" Adam menjawab singkat kemudian meninggalkan Lili di ruang tamu."Bereskan belanjaanmu! Jangan sampai dagingnya busuk," ucapnya lagi sebelum masuk ke kamar.Adam membuka laci kecil yang ada di dalam lemari pakaian. Mengeluarkan sertifikat rumah lalu pergi dari rumah tanpa berpamitan kepada Lili. Ia menuju rumah Hamish berharap sang tuan muda mau membeli rumahnya.Hamish yang duduk berhadapan dengan Adam menatap pria itu dengan tajam, semakin penasaran dengan masalah yang Adam sedang hadapi saat ini. "Kenapa
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Penerus Akbar Selanjutnya

"Benarkah yang saya bilang! Pernikahan Bang Adam dan Lili pasti ada apa-apanya." Dilara terus mengomel setelah Adam pulang. Hamish membuang nafas panjang, ia berjalan mendekati istrinya lalu memeluk Dilara dari belakang.“Jangan dipikirin! Lili, kan sudah dewasa. Dia tahu apa yang dia lakukan. Lagipula Adam juga bukan orang yang buruk. Dia laki-laki baik dan bertanggung jawab.” Hamish berusaha menghibur istrinya yang sedang kesal.Ia membalik tubuh Dilara merapikan anak rambut yang menutupi wajah cantik sang istri lalu berkata, “Lebih baik kamu siap-siap buat bulan madu kita besok.” Hamish tersenyum penuh arti.Kering Dilara merapat, heran. “Bukannya tiga hari lagi kita baru berangkat?” Hamish menggeleng pelan, menuntun istrinya ke ranjang dan membantu wanita itu duduk. Pekerjaannya selesai lebih cepat jadi ia bisa memajukan jadwal keberangkatan mereka.“Jangan pikirin anak-anak. Ada Dani dan Malik, ada Adam dan Lili juga, hum?” kata Hamish seolah bisa membaca pikiran istrinya.Tid
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Jadi Lambat Karena Jatuh Cinta

“Diam!” Syahril berteriak membuat kerabat jauh Hamish terdiam.Setelah jumpa wartawan, keluarga besar Akbar berkumpul di ruang rapat untuk mendengarkan alasan Hamish yang secara sepihak sudah mengangkat sepuluh anak sekaligus.Bukan hanya menjadi orang tua asuh, Hamish juga menjadikan kesepuluh anak itu sebagai bagian keluarga Akbar yang tersohor.“Mish, jelaskan!” Sebagai kerabat terdekat dan keluarga inti, Syahril menuntut penjelasan.Hamish yang sejak tadi berdiri dan hanya memperhatikan kerabatnya saling berdebat mempertanyakan keputusannya, akhirnya berdeham untuk menarik perhatian semua orang.Ia berdiri di belakang kursi kerja sambil memegangi sandarannya. Masih sempat ia tersenyum kepada Dilara, menenangkan sang istri. Sejak tadi wanita itu tegang dan ketakutan karena harus menghadapi keluarga besar Hamish.Pun begitu dengan anak-anak baru Hamish. Sejak jumpa wartawan mereka hanya diam dan baru bicara setelah diminta oleh Hamish."Aku tahu kalian semua khawatir jika jatah kal
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

Pura-pura Mesra

Dilara tak bisa menahan kegembiraannya saat dia melangkah ke atas kapal pesiar yang akan menjadi tempatnya menginap selama lima hari. Kapal pesiar yang akan membawa keluarga mereka ke Dubai.Berada di kapal besar ini seperti mimpi yang menjadi kenyataaan untuk Dilara. Dulu ayahnya pernah membawa Dilara melihat pameran kapal dan sejak itu, ia selalu ingin merasakan menginap di hotel mengapung itu.Hamish mengulas senyum melihat kegembiraan di wajah istrinya. Membatalkan bulan madu ke Mykonos, keputusannya berpesiar dengan keluarga besar menjadi keputusan yang tepat. Hamish mendatangi Dilara yang sedang berdiri di deck kamar sambil melihat laut di Marina Bay. Gaun selutut wanita itu terbang tertiup angin. Satu tangannya memegangi topi lebar yang ia kenakan sedang tangan yang lain menahan gaunnya agar tidak terangkat tinggi Hamish memeluk istrinya dari belakang, sediki membungkuk, ia menyandarkan dagu pada pundak sang istri. “Kamu suka, Dik?” Hamish berbisik di telinga Dilara.Wanita
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Long Night In The Sea

"Kalian baik-baik saja? Aku pikir kalian sedang bertengkar," tanya Hamish terus terang yang membuat Adam dan Lili gugup.Lili yang risih, menarik kursi kosong di sebelah Dilara lalu duduk tanpa bertanya kursi milik siapa yang ia duduki. Adam melakukan hal sama, ia menarik kursi dan duduk di sebelah Lili. Tidak berhenti sampai di sana, Adam menarik tangan Lili, menggenggamnya dan meletakkan tangan mereka di atas pahanya."Cih! Mentang-mentang pengantin baru!" ejek Hamish. Tidak mau kalah dengan Adam, Ia menggeser kursinya mendekat dengan Dilara. Merangkul pundak sang istri di depan anak-anak.Anak-anak bergantian berdehem melihat tingkah kedua pasang orang dewasa yang seperti sedang bersaing itu.Berbeda dengan pasangan dewasa, pasangan muda Malik dan Ita yang tersipu malu melihat kemesraan Adam dan Hamish. “Ingat, jangan sampai Ita hamil.” Hamish memberi peringatan. Ia masih ingat syarat yang diberikan oleh ayah Ita.“Iya, Bang! Ita udah pake KB,” ucap pemuda itu malu-malu. Pun be
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

VVIP Area

“Maaf, anda dilarang masuk.” Seorang petugas dengan bahasa Inggris melarang Hamish masuk ke dalam kasino di kapal pesiar.Selain untuk berbulan madu, sebenarnya ia akan menemui klien di kapal ini dan orang itu mengundangnya untuk bertemu di kasino.Kening Hamish berkerut heran, ia sangat yakin semua penumpang boleh menggunakan seluruh fasilitas di kapal.“VVIP area, Sir. Anda tidak memakai gelang orange.” Pria itu menjelaskan dengan ketus masih dengan bahasa Inggris.Hamish melirik pergelangan tangannya dan baru sadar ia tidak mengenakan gelangnya.“Anda bisa ke kasino yang ada di deck 13. Kasino itu dibuka untuk semua orang.” Pria itu menjelaskan. Tangannya menunjuk ke arah yang harus Hamish tuju jika ingin ke kasino yang ada di deck 13.Hamish melirik jam yang melingkar di tangannya. Bukan sengaja ingin menunjukkan jam seharga ratusan juta itu, tetapi petugas penjaga pintu menanggapinya berbeda.“Oh, anda pikir saya akan berpikir anda menggunakan jam asli? Di Hongkong anda bisa men
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Kolam Berenang Pribadi

"Turunkan dia di India!" Hamish memberi perintah. Ia menarik kursi kosong lalu duduk disana. Menyodorkan gelas agar pramusaji mengisinya dengan minuman."Hei, ada apa ini?" Wilson dibuat semakin penasaran. Hamish datang dengan marah sedang Martin tampak ketakutan juga gugup.Dengan cepat Hamish menceritakan bagaimana Martin memperlakukannya dengan kasar dan ketus. Sangat jauh dari standar pelayanan kapal pesiar bintang tujuh."Siapapun yang dihadapi, dari kelas manapun tamu yang datang, kita harus melayaninya dengan ramah dan penuh hormat," ujar Hamish tajam."Turunkan dia di India dan tugaskan di darat. Itu hukuman paling ringan yang bisa aku berikan kepadanya."Hamish menyesap minuman beralkohol miliknya lalu fokus pada kartu-kartu yang ada di depannya.Martin berkali-kali membungkung mengucapkan terima kasih karena Hamish tidak memecatnya.Wilson menggerakkan tangan memerintahkan Martin agar segera keluar. Ia kemudian duduk di kursi kosong di sebelah Hamish."Bisa kita mulai seka
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more
PREV
1
...
910111213
...
17
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status