Indah menatap potongan kuku di tangan ibunya."Aduhh, maaf, Bu, Itu potongan kuku Indah." Indah mengambil potongan kuku dari tangan ibunya."Kok bisa potongan kukumu masuk ke dalam kuah soto?" Bu Aminah mengerutkan kening."Kemarin waktu Indah motongin daging jari Indah kena pisau." jawab Indah sambil memperlihatkan salah satu jarinya yang terbungkus kain kasa dan hansaplas."Astaghfirullah--- kok bisa, sih, Nak?""Pisaunya baru diasah, Bu, tajam sekali.""Lain kali hati-hati, Nak." Bu Aminah memegang jari Indah."Aww, sakit, Bu!" Indah meringis."Maaf, Sayang. Sudah dikasih Betadine belum? Takutnya inpeksi.""Sudah, Bu.""Ibu sudah kenyang. Soto sama rendangnya buat lauk besok saja. Ayahmu mungkin beberapa hari ngga pulang mengurus ibumu yang sedang sakit." ucap Bu Aminah sambil menutup sayur yang tersisa dengan tudung saji. "Ibu tiri, Bu! Sampai kapanpun Indah hanya punya satu Ibu!""Kita ngobrolnya sambil nonton telivisi, yuk. Ibu kangen. Sudah seminggu ngga ketemu kamu."
Baca selengkapnya