Home / Fantasi / Legenda Pendekar Naga Putih / Kabanata 81 - Kabanata 90

Lahat ng Kabanata ng Legenda Pendekar Naga Putih: Kabanata 81 - Kabanata 90

144 Kabanata

81. Kembali ke Nirvana Surgawi

Lie Wei jatuh ke tanah, tubuhnya mulai hancur, namun tawa penuh dendam masih terdengar. “Wu Long, meskipun kau telah menang, ingatlah ini: kegelapan tidak pernah benar-benar lenyap. Akan selalu ada yang mencoba menggantikan aku.”Wu Long mendekati tubuh Lie Wei, mengamati musuh lamanya yang kini hanya tinggal bayangan dari kekuatan yang pernah dimilikinya. “Aku akan menjaga keseimbangan dunia ini. Tidak akan ada lagi tempat bagi kegelapan seperti milikmu, Lie Wei.”Lie Wei tertawa untuk terakhir kali sebelum tubuhnya benar-benar menghilang dalam semburan api hitam, meninggalkan sebuah simbol berbentuk phoenix di tanah. Wu Long tahu ini bukan hanya akhir dari Lie Wei, tetapi juga peringatan akan tantangan yang mungkin muncul di masa depan.Setelah pertarungan selesai, Wu Long kembali ke altar Desa Matahari, di mana Shun Ming dan Kuno Tian telah menunggunya. Shun Ming tersenyum tipis. “Kau berhasil, Wu Long. Dunia ini aman untuk sementara waktu.”Kuno Tian memandangi Wu Long dengan keba
last updateHuling Na-update : 2025-01-05
Magbasa pa

Arc 2 : Legenda Nirvana Surgawi

Wu Long melangkah pelan memasuki gerbang besar Nirvana Surgawi. Udara di sekelilingnya beraroma bunga melati dan dupa, memancarkan kedamaian yang biasa ia rindukan. Gerbang itu sendiri menjulang tinggi, terbuat dari giok hijau dengan ukiran naga dan burung phoenix yang tampak hidup ketika cahaya menyentuhnya. Di atas gerbang, bendera-bendera sutra berwarna emas dan biru berkibar lembut diterpa angin.Di dalamnya, Nirvana Surgawi tampak seperti dunia yang dibuat dari mimpi. Langitnya selalu berwarna biru jernih tanpa awan, dengan sinar matahari keemasan yang memancar lembut, tak pernah terlalu terik. Padang rumput yang luas terbentang dihiasi bunga-bunga liar berwarna-warni, sementara sungai-sungai berair jernih mengalir dengan suara gemericik yang menenangkan. Pohon-pohon sakura berdiri megah di sepanjang jalan, bunga-bunganya yang merah muda dan putih berguguran seperti salju setiap kali angin berembus.Di kejauhan, terlihat istana-istana megah yang tampaknya terbuat dari kristal, de
last updateHuling Na-update : 2025-01-07
Magbasa pa

Immortal Wu Long

Wu Long melangkah semakin mendekati gerbang istana, pandangannya terus mengamati setiap sudut yang tampak janggal. Pohon-pohon sakura yang biasanya berdiri megah kini tampak layu, dan bunga-bunga yang bertebaran di jalan setapak kehilangan kilau warnanya. Rasanya seperti negeri indah ini perlahan direnggut oleh bayangan gelap yang tak terlihat.Dari kejauhan, Wu Long melihat penjaga istana berjaga dengan wajah tegang. Pedang mereka tergenggam erat, dan beberapa dari mereka terlihat memulihkan diri dari luka yang jelas baru didapatkan. Wu Long mendekati salah satu penjaga, seorang wanita muda dengan rambut panjang yang terurai, helmnya sedikit penyok, menunjukkan betapa keras pertempuran yang baru saja terjadi.“Penjaga, apa yang terjadi di istana?” Wu Long bertanya dengan nada tenang namun tegas.Penjaga itu menatapnya dengan tatapan penuh kelegaan. “Wu Long, Anda akhirnya kembali! Kaisar sedang bersiap menghadapi ancaman yang lebih besar. Mereka… makhluk dari neraka… semakin mendekat
last updateHuling Na-update : 2025-01-07
Magbasa pa

Hutan Mitos

Wu Long dan Naga Putih melesat keluar dari istana, melintasi alun-alun utama yang kini berubah menjadi tempat berkumpulnya para prajurit yang bersiap untuk pertempuran. Langit semakin kelam, angin berdesir dingin, membawa serta aroma debu dan asap dari arah Hutan Mitos. Wu Long tahu waktu mereka tidak banyak.“Naga Putih, apakah kau bisa merasakan energi yang lebih spesifik dari gerbang itu?” tanya Wu Long sambil terus berjalan.“Sangat kuat, seperti racun yang menyebar ke udara. Ini bukan hanya gerbang yang terbuka, Wu Long. Ada sesuatu di balik itu—entitas yang menjaga agar pintu tetap terbuka,” jawab Naga Putih sambil mengibas-ngibaskan ekornya dengan gelisah. “Kita harus siap menghadapi lebih dari sekadar makhluk dari neraka.”Wu Long mengangguk. “Itu berarti kita harus bertindak cepat. Jika entitas itu yang menjadi sumber kekuatan gerbang, aku harus menutupnya langsung.”Mereka tiba di gerbang kota Tian Shin, di mana seorang jenderal senior menunggu dengan pasukannya. Armor jende
last updateHuling Na-update : 2025-01-08
Magbasa pa

Penjaga Kegelapan

Wu Long dan kelompoknya bersiap menghadapi Penjaga Kegelapan. Makhluk itu mengayunkan pedang raksasanya, menciptakan gelombang energi hitam yang menyapu tanah, merobohkan pohon-pohon besar di sekitar mereka. Wu Long melompat ke samping dengan gesit, sementara Naga Putih melesat ke udara untuk menghindar.“Prajurit! Fokus pada kakinya, buat dia kehilangan keseimbangan!” perintah Wu Long, seruling bambunya kini terpegang erat di tangannya.Kelima prajurit elit bergerak serentak, menyerang dari berbagai arah. Pedang bercahaya mereka menggores kaki Penjaga Kegelapan, meninggalkan jejak luka yang berasap. Makhluk itu menggeram marah, tetapi tubuhnya yang besar membuatnya lambat untuk bereaksi terhadap serangan cepat para prajurit.Naga Putih, dari udara, mengembuskan napas panjang yang mengeluarkan semburan cahaya perak. Energi itu menghantam kepala Penjaga Kegelapan, membuat makhluk itu mengayunkan pedangnya ke atas dalam upaya melindungi dirinya. Saat itulah Wu Long melihat celah.“Naga
last updateHuling Na-update : 2025-01-09
Magbasa pa

Raja Neraka

Kilatan merah itu memekarkan pusaran energi yang mengerikan, meletup-letup dengan petir hitam yang menghujam tanah seperti amukan dewa. Setiap dentuman mengguncang udara, memaksa angin menyerah pada kehendak energi itu. Dari tengah pusaran, sebuah sosok muncul perlahan, langkahnya penuh dengan otoritas mematikan. Tubuhnya terbungkus baju zirah hitam yang memantulkan kilau merah, sementara matanya bercahaya seperti bara neraka. Kehadirannya merasuki udara, membuat napas terasa berat, seolah-olah dunia itu sendiri meringkuk ketakutan. “Wu Long... akhirnya kita bertemu,” suara beratnya bergema, berlapis dengan gema ribuan jiwa yang mengaduh serempak. Setiap kata bagaikan pedang yang menusuk langsung ke jiwa. “Kau telah menghancurkan penjaga kecilku. Namun, itu hanyalah awal dari segalanya.” Wu Long berdiri tegap, tangannya menggenggam seruling bambu yang kini bersinar lembut. Matanya menyipit, mencoba menembus aura gelap yang mengelilingi lawannya. “Siapa kau? Apa tujuanmu menghancurka
last updateHuling Na-update : 2025-01-09
Magbasa pa

Memasuki Gerbang Merah

Wu Long berdiri tegap, pandangannya terpaku pada gerbang merah di kejauhan. Aura panas dan suram menguar dari gerbang itu, membuat udara di sekitar mereka semakin berat untuk dihirup. Naga Putih mengibaskan sayapnya, mengeluarkan semburan cahaya perak yang memusnahkan roh-roh gelap di sekitarnya, namun jumlah mereka terus bertambah."Gerbang itu semakin stabil!" seru Naga Putih. "Jika kita tidak menghentikannya sekarang, akan lebih banyak makhluk neraka yang datang!"Wu Long mengangguk. "Kita harus menyerang dari dalam. Ini mungkin satu-satunya cara.""Memasuki gerbang?" salah satu prajurit elit berseru, wajahnya penuh kekhawatiran. "Itu bunuh diri, Wu Long!""Kita tidak punya pilihan," balas Wu Long tegas. "Jika tidak, dunia ini akan jatuh."Raja Neraka masih berdiri tenang di kejauhan, senyumnya penuh rasa percaya diri. "Silakan coba, Wu Long. Tapi ketahuilah, tidak ada yang pernah kembali dari neraka dengan selamat."Wu Long menatapnya tajam. "Itu belum pernah terjadi karena belum
last updateHuling Na-update : 2025-01-10
Magbasa pa

Sang Penghancur

Wu Long memfokuskan pandangannya pada celah besar yang kini memancarkan cahaya merah menyala. Suara gemuruh semakin keras, seolah-olah seluruh dimensi neraka sedang bergetar di ambang kehancuran. Dari dalam celah itu, sebuah tangan raksasa berlapis logam hitam yang retak dengan lava menyembul keluar, mencengkeram tepi jurang.Raja Neraka tertawa keras, suaranya menggelegar seperti ribuan guntur yang bersamaan. "Kau seharusnya tidak datang, Wu Long. Gerbang ini bukan untukku—itu adalah jalan bagi Sang Penghancur, kekuatan primordial yang tidak dapat ditahan oleh siapa pun."Wu Long memegang erat seruling bambunya, tubuhnya menegang. "Apa pun yang muncul dari sana, aku akan melawannya. Kau salah jika menganggap aku akan mundur."Cahaya dari seruling Wu Long mulai bersinar lebih terang saat ia meniupkan melodi yang memecah udara di sekitarnya. Lingkaran energi muncul di bawah kakinya, membentuk segel perlindungan yang mengalirkan kekuatan ke tubuhnya. Melodi itu mengusir kegelapan di sek
last updateHuling Na-update : 2025-01-11
Magbasa pa

Krisis di Kota Tian Shin

Wu Long menatap pemandangan yang membakar ingatannya—kota Tian Shin, yang dulu berkilauan di bawah sinar mentari, kini tenggelam dalam kabut merah pekat. Bangunan-bangunan megah yang melambangkan kejayaan Nirvana Surgawi kini terlihat seperti siluet hantu yang dililit oleh akar-akar hitam misterius. Penduduknya bergerak lamban, tubuh mereka bagaikan boneka yang digerakkan oleh tali tak terlihat. Sorot mata mereka kosong, merah menyala seperti obor neraka.Naga Putih berdiri goyah di samping Wu Long, tubuhnya masih terluka parah. "Ini... bukan sekadar pengaruh dari Raja Neraka. Ada sesuatu yang lebih gelap di sini," katanya dengan suara berat.Wu Long mengangguk. "Bayangan itu... dia memancarkan kekuatan yang berbeda. Seolah-olah dia adalah bagian dari kegelapan yang lebih besar."Langit di atas mereka mulai berputar, menciptakan pusaran merah yang bercampur dengan kilat hitam. Di tengahnya, sosok berjubah hitam dengan mahkota bercahaya merah muncul, melayang di atas Istana Kekaisaran.
last updateHuling Na-update : 2025-01-11
Magbasa pa

Raja Kehancuran

Wu Long merasakan hawa dingin menusuk dari belakang. Detik-detik terasa melambat saat pedang hitam Raja Kehancuran meluncur ke arahnya, memancarkan aura yang cukup kuat untuk memotong dimensi itu sendiri. Ia menoleh dengan cepat, meniup serulingnya dengan nada tinggi yang memekakkan telinga, menciptakan perisai cahaya tepat saat pedang itu hampir menyentuh tubuhnya.CRAAANG!Dentuman keras menggema, dan perisai itu retak seperti kaca, tetapi cukup untuk menyelamatkan Wu Long. Tubuhnya terlempar jauh ke udara, terhempas ke dinding istana yang hampir runtuh. Rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhnya, tetapi ia tetap memegang erat serulingnya."Daya tahanmu mengagumkan, tapi itu hanya menunda kematianmu," Raja Kehancuran berkata dingin, melangkah maju dengan senyum penuh kemenangan.Wu Long berdiri perlahan, darah mengalir dari sudut bibirnya. "Aku mungkin hanya satu jiwa kecil di dunia ini," katanya sambil meniupkan melodi rendah dari serulingnya, energi perlahan-lahan terkumpul di sekeli
last updateHuling Na-update : 2025-01-11
Magbasa pa
PREV
1
...
7891011
...
15
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status