Home / Fantasi / Legenda Pendekar Naga Putih / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Legenda Pendekar Naga Putih: Chapter 91 - Chapter 100

135 Chapters

Jurus Kultivasi

Wu Long menatap bayangan anak kecil yang kini berubah menjadi makhluk menyeramkan. Sosok itu melayang dengan anggun, mata emasnya berkilau dingin, dan aura yang mengelilinginya begitu pekat hingga membuat udara terasa menyesakkan. Naga Putih berdiri di samping Wu Long, tubuhnya mulai memancarkan cahaya intens seiring aura surgawinya berkembang."Makhluk ini tidak seperti yang lain," ujar Naga Putih dengan nada tegas. "Kita harus melampaui batas kekuatan kita."Wu Long mengangguk, mengalihkan pandangannya ke pedang bercahaya di tangannya. Kenangan tentang jurus-jurus kultivasi yang pernah ia pelajari perlahan mengalir kembali dalam pikirannya. Ia berdiri tegap, memejamkan mata, dan menarik napas dalam-dalam."Aura Langit dan Bumi, bersatulah dalam jiwaku," gumamnya. Tubuhnya mulai memancarkan cahaya keemasan yang berputar-putar, seakan menghubungkan dirinya dengan kekuatan alam semesta.Makhluk spiritual itu mengangkat tangannya, menciptakan bilah energi gelap yang meluncur ke arah mer
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Kekuatan Tersembunyi Wu Long

Wu Long dan Naga Putih berdiri di atas reruntuhan tanah yang telah hancur oleh energi kegelapan. Sosok raksasa Raja Neraka yang kini menjulang tinggi, dengan sayap hitam berlumuran petir merah, membuat udara di sekitar mereka terasa lebih berat. Suara langkahnya mengguncang bumi, dan setiap napasnya menghembuskan kabut hitam yang beracun."Jadi ini kekuatan sejati Raja Neraka," gumam Wu Long dengan nada tegang, keringat mengalir di dahinya. "Dia jauh lebih kuat daripada yang kita bayangkan."Naga Putih, yang kini dalam wujud berarmor emas, menggeram pelan. "Aku bisa merasakan kekuatannya... tapi aku juga melihat titik lemahnya. Di tengah dadanya, ada cahaya samar. Itu inti energinya."Wu Long mengangguk. "Kita harus menyerang bersamaan. Tidak ada ruang untuk kesalahan."Raja Neraka mengangkat tangannya yang raksasa, menciptakan bola energi gelap yang berputar-putar, menarik batu-batu dan pohon-pohon ke dalamnya seperti pusaran maut. Bola itu melesat ke arah Wu Long dan Naga Putih deng
last updateLast Updated : 2025-01-11
Read more

Kekuatan Leluhur

Wu Long berdiri tegak di tengah medan pertempuran, tubuhnya bersinar terang dengan aura emas yang memancar hingga ke horizon. Tanda-tanda bercahaya di tubuhnya bersinar semakin kuat, setiap ukirannya seperti melukiskan kisah para leluhur yang telah memberikan warisan kekuatan kepadanya. Di hadapannya, Raja Neraka berdiri dengan aura hitam yang semakin pekat, membungkus tubuh raksasanya seperti kabut yang berputar-putar penuh amarah."Kau mungkin memiliki kekuatan leluhur, Wu Long," ujar Raja Neraka dengan suara menggema. "Tapi itu tidak cukup untuk menghentikan kehendakku. Aku adalah kekuatan mutlak kegelapan."Wu Long mengangkat pedang emasnya yang kini memancarkan cahaya berdenyut seperti detak jantung. "Kegelapan mungkin kuat, tapi cahaya selalu menemukan jalannya untuk menghancurkan bayangan."Wu Long melangkah maju, mengayunkan pedangnya dengan satu gerakan yang menciptakan gelombang energi berbentuk naga emas yang melesat dengan cepat ke arah Raja Neraka. Gelombang itu menghanta
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Darkness Titan

Wu Long berdiri di tengah medan perang yang masih memancarkan sisa energi pertarungan. Debu berkilauan turun dari langit seperti hujan cahaya, menandai kehancuran Raja Neraka.Namun, tatapan Wu Long tidak tenang. Suara anak kecil yang menyindirnya tadi masih terngiang, membuat pikirannya dipenuhi pertanyaan dan kekhawatiran."Gerbang lain telah dibuka," gumam Wu Long, menggenggam erat pedang emasnya. Ia memandang ke Naga Putih, yang kini berdiri di sisinya dalam bentuk barunya—naga bersayap dengan sisik perak mengilap dan armor alami yang tampak tak tertembus."Wu Long," suara Naga Putih terdengar rendah namun penuh kewibawaan, "bayangan itu tidak berbohong. Aku dapat merasakan energi gelap yang muncul dari arah selatan. Jika kita tidak bertindak cepat, dunia ini mungkin tidak akan punya waktu untuk bertahan."Wu Long mengangguk, tekadnya semakin kuat. "Kita harus menghentikan mereka sebelum gerbang itu terbuka sepenuhnya. Tapi pertama-tama, kita butuh jawaban. Kita harus pergi ke Kui
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Wu Long vs Darkness Titan

Wu Long berdiri tegak, menghadapi Titan Kegelapan yang kini sepenuhnya bangkit. Tubuh raksasa makhluk itu memancarkan api hitam yang bergejolak, dan matanya yang merah menyala seolah menembus jiwa siapa pun yang menatapnya. Tanah di bawah kaki Titan Kegelapan retak, memancarkan aura gelap yang membuat udara di sekitar terasa berat."Wu Long, kita harus menyerang dengan seluruh kekuatan yang kita miliki," seru Naga Putih, mengepakkan sayapnya dengan megah. Armor barunya yang berkilauan menahan percikan api gelap yang beterbangan dari tubuh Titan.Wu Long mengangguk, menggenggam erat pedang emasnya. "Tidak ada jalan mundur sekarang. Kita harus menghancurkan Batu Jiwa Kegelapan."Titan Kegelapan mengangkat tangannya yang raksasa, menciptakan bola energi hitam sebesar gunung. Dengan gerakan lambat namun penuh kekuatan, ia melemparkan bola itu ke arah Wu Long dan Naga Putih."Hati-hati!" teriak Naga Putih sambil melesat ke udara, menghindari serangan mematikan itu. Wu Long berlari dengan k
last updateLast Updated : 2025-01-12
Read more

Putri Kaisar

"WU LONG!"Suara nyaring itu menembus kesadaran Wu Long seperti lonceng yang berdentang terlalu dekat. Ia terbangun seketika, tubuhnya melompat dari tempat tidur seperti prajurit yang disergap musuh. Dadanya naik turun, napasnya terengah-engah."Hihihi... kamu masih saja menggemaskan, Wu Long," suara perempuan itu menggema di ruangan, manis tapi penuh keusilan yang membuat bulu kuduknya berdiri.Wu Long memicingkan matanya, pandangannya masih buram. Jantungnya berdetak keras, seperti baru saja keluar dari medan pertempuran. "Aku... di mana ini? Bukankah aku sedang bertarung melawan Darkness Titan?" gumamnya, kebingungan.Ketika matanya mulai menyesuaikan dengan cahaya lembut di ruangan, pandangannya jatuh pada sosok perempuan di atas ranjangnya. Kulitnya putih bercahaya, tubuhnya bersandar santai di atas kasur dengan pakaian yang lebih cocok disebut kain tipis daripada gaun. Wajah itu terlalu familiar, terlalu berbahaya."Tuan Putri..." Wu Long menelan ludah, suaranya tercekat. Jantun
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Keras Kepala

Wu Long berdiri mematung, matanya tertuju pada Putri Kaisar yang kini menatapnya dengan campuran rasa terluka dan keras kepala. Udara di kamar itu terasa berat, seperti menekan setiap langkah yang ingin ia ambil. "Aku tidak mengerti kenapa kau terus menyalahkan dirimu," kata Putri Kaisar akhirnya, nadanya bergetar. "Ayahku yang terlalu keras. Kau hanya korban." Wu Long tertawa pahit, suara itu menggema di ruangan. "Korban? Kau menyebutku korban, Tuan Putri? Kau tahu apa yang terjadi selama aku di Dunia Fana? Bertahun-tahun aku hidup dengan dosa yang tak pernah kuhindari, memikul kenangan yang seharusnya tidak pernah ada. Aku bukan hanya korban, aku adalah pelanggar. Dan itu karena kita berdua terlalu bodoh untuk memahami batas." Putri Kaisar bangkit dari tempat tidur, gaunnya melambai mengikuti gerakannya. Langkahnya pelan namun penuh tekanan, seperti seorang ratu yang hendak memberikan titah. "Jadi, apa yang kau inginkan sekarang, Wu Long? Menghapus semua itu? Berpura-pura kita ti
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Tantangan Kaisar Nirvana Surgawi

Wu Long merasa tubuhnya menegang saat tatapannya bertemu dengan Kaisar Nirvana Surgawi. Mata sang kaisar, tajam seperti pedang, menyapu kamar itu. Di belakangnya, dua pengawal berdiri siaga dengan tangan di gagang senjata mereka, siap bergerak kapan saja. "Jadi, ini yang kau lakukan begitu kembali ke Nirvana Surgawi?" suara Kaisar menggema, dingin dan penuh wibawa. "Berani-beraninya kau mencoreng kehormatan istana ini untuk kedua kalinya, Wu Long." Wu Long melangkah mundur, merasakan dinding dingin kamar menyentuh punggungnya. "Yang Mulia, ini tidak seperti yang Anda pikirkan." Namun, sebelum ia bisa melanjutkan, Putri Kaisar maju ke depan, berdiri di antara Wu Long dan ayahnya. "Ayah, jangan salahkan dia!" katanya dengan nada tegas, tetapi penuh emosi. "Aku yang memanggilnya ke sini. Aku yang memaksanya untuk tinggal. Wu Long tidak bersalah." Sang kaisar mendengus, pandangannya beralih dari putrinya ke Wu Long. "Tentu saja, kau membelanya. Seperti dulu, kau selalu membela pria in
last updateLast Updated : 2025-01-13
Read more

Alam Kegelapan

Wu Long berdiri di gerbang Nirvana Surgawi, menghadap lorong berliku yang perlahan memudar ke dalam bayangan gelap. Langit yang biasanya bercahaya kini tampak suram, seolah mengetahui perjalanan berbahaya yang akan ia tempuh. Di sisinya, Putri Kaisar berdiri dengan mantel panjang berwarna emas yang berkibar lembut oleh angin. Mata indahnya bersinar dengan keteguhan, meski Wu Long tahu betul bahwa ini bukan dunia yang aman baginya."Tuan Putri, aku mohon sekali lagi, kembalilah ke istana. Alam Kegelapan bukan tempat untukmu," ujar Wu Long, suaranya penuh kekhawatiran.Putri Kaisar menatapnya tajam, tangannya mencengkeram pedang tipis yang ia bawa. "Wu Long, kau tahu aku keras kepala. Kau tak akan bisa menghentikanku. Jika kau ingin aku selamat, pastikan kita berdua kembali dengan selamat."Wu Long menghela napas, menyadari bahwa membujuknya adalah usaha sia-sia. "Baiklah, tapi tetaplah di belakangku dan jangan lakukan hal yang gegabah. Makhluk di sana tidak seperti yang pernah kau hada
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more

Titan Kegelapan

Wu Long dan Putri Kaisar melanjutkan perjalanan mereka, menyusuri lorong yang semakin menyesakkan. Cahaya dari obor yang Wu Long bawa semakin redup, seperti tertelan oleh kegelapan yang merambat dari segala arah. Napas mereka terdengar berat, seiring dengan langkah yang semakin hati-hati."Wu Long," bisik Putri Kaisar, menghentikan langkahnya. "Apakah kau merasakan itu?"Wu Long mengangguk, memasang kewaspadaan. Udara di sekitar mereka tiba-tiba terasa lebih berat, seperti ditekan oleh kehadiran sesuatu yang besar dan berbahaya. Langit-langit lorong bergetar perlahan, menandakan sesuatu yang raksasa sedang bergerak mendekat.Dari ujung lorong, sebuah bayangan besar muncul. Makhluk itu tampak seperti seorang raksasa, dengan tubuh yang diselimuti batu hitam berkilauan dan mata bersinar merah darah. Setiap langkahnya mengguncang tanah, menciptakan getaran yang memekakkan telinga."Itu... itu Penjaga Titan Kegelapan," kata Wu Long, suaranya nyaris berbisik. "Dia jauh lebih kuat dari makhl
last updateLast Updated : 2025-01-14
Read more
PREV
1
...
89101112
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status