"Mas, aku bawa Mbak Raisa seperti yang Mas minta," kata Lala pelan berbisik ke telinga Mas Emran."Sudahlah nggak perlu dibangunkan. Mungkin saja dia sedang istirahat. Kalau seperti itu kami menunggu di luar saja ya," ucapku.Lala menganggukkan kepalanya. Mungkin saat ini kami datang di waktu yang tidak tepat. Lala tadi mengatakan Mas Emran memanggil namaku ingin membicarakan sesuatu. Kami akan menunggu. Saat ini dia sedang tertidur pulas karena kondisinya yang cukup memprihatinkan.Saat kami hendak beranjak, Mas Emran memegang tangan Lala. Itu membuat kami tidak jadi pergi, Mas Emran sadar perlahan-lahan. Dia membuka mata. Lala memandang ke arahnya kemudian dia perlahan menatap ke arah kami. Wajahnya sendu melihatku dan Reyhan yang sudah ada di sini."Alhamdulillah, Raisa. Kamu sudah ada sini. Terima kasih kamu sudah mau datang menjenguk Mas. Memang ada sesuatu hal yang penting yang ingin aku sampaikan kepadamu," katanya pelan."Ya, aku datang atas permintaan Lala, sepertinya kamu in
Baca selengkapnya